PROSEDUR PENELITIAN METODE PENELITIAN

4. Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua subtopik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok. 5. Memfasilitasi setiap kelompok ahli dengan memberikan lembar kerja siswa LKS mengenai penyederhanaan pecahan disertai media gambar tentang pecahan. 6. Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut. 7. Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompoknya, serta menunjuk salah satu siswa sebagai pemimpin kelompok pada setiap kelompok asal. 8. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, menganalisis, dan menyelesaikan LKS yang diberikan. 9. Tiap kelompok asal mempresentasikan hasil diskusi. 10. Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang didiskusikan. 11. Siswa mengerjakan tes individual yang mencakup semua topik. c. Konfirmasi 1. Guru bersama-sama siwa merefleksikan pelajaran, menyimpulkannya dan meluruskan hal-hal yang belum dipahami siswa. 2. Guru memberikan PR kepada siswa. 3. Guru memberikan penguatan dan motivasi. c Kegiatan penutup 1 Guru menutup kegiatan dengan menanyakan kepada siswa kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini dan apa yang siswa rasakan? 2 Bersama-sama siswa membuat kesimpulanrangkuman hasil belajar selama sehari. 3 Guru menanyakan kepada siswa manfaat belajar hari ini. 4 Guru memberikan tindak lanjut terhadap kegiatan pembelajaran hari ini, yaitu dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. 5 Berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. 6 Guru mengucapkan salam.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kinerja guru serta aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran. Tahap observasi ini dilaksanakan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil data observasi yang diperoleh, maka diadakan analisis data sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi. Hasil analisis data pada siklus I digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus II. 2 Siklus 1I

a. Tahap perencanaan

Pada siklus 2 ini kegiatan dibuat dengan membuat rencana pembelajaran secara kolaboratif antara peneliti dan guru seperti siklus sebelumnya berdasarkan refleksi pada siklus I yang membedakan hanya materinya.

b. Pelaksanaan

a Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Guru menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka pagi ini. 3. Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengkondisikan siswa agar siap belajar. 4. Guru menyampaikan apersepsi: a. Memperlihatkan media gambar yang berkaitan dengan pecahan. b. Motivasi berupa pemberian informasi tentang pentingnya materi ini sebagai prasyarat untuk memahami materi yang akan dipelajari lebih lanjut. c. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran. b Kegiatan Inti Pada tahap ini telah terlihat penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar. Berikut ini langkah-langkah penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar. 1 Eksplorasi 1. Guru menuliskan contoh soal penjumlahan 2 pecahan yang berpenyebut sama di papan tulis. 2. Melalui metode tanya jawab, guru bertanya kepada siswa bagaimanakah cara menjumlahkan 2 pecahan tersebut. 2 Elaborasi 1. Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4- 6 orang. 2. Tiap orang dalam kelompok asal diberi subtopik yang berbeda, yaitu menjumlahkan pecahan berpenyebut sama, menjumlahkan pecahan berpenyebut beda, mengurangkan pecahan berpenyebut sama, dan mengurangkan pecahan berpenyebut beda. 3. Setiap kelompok asal membaca dan mendiskusikan subtopik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli. 4. Anggota ahli dari masing-masing kelompok asal berkumpul dan mengintegrasikan semua subtopik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok. 5. Memfasilitasi setiap kelompok ahli dengan memberikan lembar kerja siswa LKS mengenai penyederhanaan pecahan disertai media gambar tantang pecahan. 6. Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik tersebut. 7. Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok asalnya masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompok asalnya, serta menunjuk salah satu siswa sebagai pemimpin kelompok pada setiap kelompok asal. 8. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, menganalisis, dan menyelesaikan LKS yang diberikan. 9. Tiap kelompok asal mempresentasikan hasil diskusi. 10. Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang didiskusikan. 11. Siswa mengerjakan tes individual yang mencakup semua topik. 3 Konfirmasi 1. Guru bersama-sama siwa merefleksikan pelajaran, menyimpulkannya dan meluruskan hal-hal yang belum dipahami siswa. 2. Guru memberikan PR kepada siswa. 3. Guru memberikan penguatan dan motivasi. c Kegiatan penutup 1. Guru menutup kegiatan dengan menanyakan kepada siswa kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini dan apa yang siswa rasakan? 2. Bersama-sama siswa membuat kesimpulanrangkuman hasil belajar selama sehari. 3. Guru menanyakan kepada siswa manfaat belajar hari ini. 4. Guru memberikan tindak lanjut terhadap kegiatan pembelajaran hari ini, yaitu dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. 5. Berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. 6. Guru mengucapkan salam.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi. Lembar observasi yang disiapkan meliputi lembar observasi tentang aktivitas siswa dan kinerja guru.

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap siklus 2, kemudian menyimpulkan hasil refleksi sebagai acuan untuk perencanaan di siklus berikutnya.

F. INDIKATOR KEBERHASILAN

a Adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo pada setiap siklusnya. b Pada akhir penelitian adanya ketuntasan hasil belajar siswa apabila ≥75 dari jumlah 14 siswa mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 66 untuk mata pelajaran matematika.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo Kecamatan Trimurjo pada pembelajaran mamatematikaa dengan menerapkan model cooperative learning tipe jigsaw dan media gambar dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dengan media gambar sesuai langkah-langkah yang yang tepat dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata tiap siklusnya. Rata-rata siklus I sebesar 59,85 dengan kategori aktif, meningkat pada siklus II sebesar 77,71 termasuk kategori sangat aktif, dengan peningkatan sebesar 17,86. 2. Penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dan media gambar dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Notoharjo yang dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebanyak 8 siswa tuntas 57,14 dengan rata-rata 74,29. Siklus II sebanyak 11 siswa tuntas 78,57 dengan rata-rata 78,21. Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 21,43 dan peningkatan rata-rata sebesar 3,92.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, berikut ini disampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Siswa Siswa diharapkan dapat bertanggung jawab akan tugas yang diberikan guru baik tugas individu maupun kelompok dan dapat bekerja sama dalam tim belajar di kelompok asal maupun kelompok ahli. Peningkatan yang ditunjukkan dalam penerapan tipe jigsaw dengan media gambar adalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa secara optimal baik secara individu, kelompok asal maupun dengan kelompok ahli. 2. Guru Beberapa hal yang pelu diperhatikan sebagai pelaksanaan penerapan tipe jigsaw dan media gambar adalah perlu mempersiapkan segala perangkat pembelajaran dan media yang mendukung yang disesuaikan dengan materi yang akan dibahas dan mengaitkannya dengan kehidupan siswa. Diharapkan pada penerapan tipe ini lebih mengoptimalkan partisipasi aktif siswa dalam belajar baik secara individu, kelompok asal maupun pada tahap berbagi dengan kelompok ahli. Guru lebih memfasilitasi dan membimbing siswa dalam kelompok saat mempresentasikan hasil diskusi sehingga ide-ide dapat menyebar. 3. Sekolah Pengoptimalan sarana dan prasarana serta penyediaan alat dan media sebagai penunjang yang mendukung pelaksanaan pembelajaran agar siswa lebih aktif dan termotivasi dalam penerapan tipe jigsaw dan media gambar. 4. Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dilakukan melalui penerapan tipe jigsaw dan media gambar pada mata pelajaran matematika dengan materi pecahan. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan dan menjadi sumber perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran sejenis pada kelas lain atau pada materi lain.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 64

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 KARANG ENDAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 BUMIHARJO

2 9 80

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA.

0 1 36

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo Email: rusmartini1960gmail.com Abstract - PEN

0 0 11

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 94 Pekanbaru

0 0 15