Tim Penilai METODE PENELITIAN

83 sebesar 0,243 0,2430,05. Dengan demikian, hasil pengujian normalitas data tes awal dari dua kelas tersebut adalah berdistribusi normal. Selanjutnya, terlihat bahwa data tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal pada taraf kepercayaan ɑ = 0,05. Hal ini diketahui dengan melihat nilai ���. ℎ� �� tes akhir kelas eksperimen lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,122 0,122 0,05. Demikian halnya terjadi pada kelas kontrol, nilai ���. ℎ� �� tes akhir kelas kontrol lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,766 0,766 0,05. Dengan demikian, hasil pengujian normalitas data tes akhir dari dua kelas tersebut adalah berdistribusi normal.

3.7.2 Uji Homogenitas Varians Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Pengujian homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS16,00 yang bertujuan untuk mengetahui kesamaan varians antara data nilai tes awal dan tes akhir pada masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kriteria pengambilan keputusan bahwa data homogen atau tidak, yaitu dengan cara membandingkan nilai Sig dengan 0,05. Apabila nilai Sig lebih besar dari 0,05 Sig 0,05 maka data homogen, sedangkan apabila nilai Sig lebih kecil dari 0,05 Sig 0,05 maka data tidak homogen. Hasil uji homogenitas data nilai tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.6 Data Hasil Uji Homogenitas Data Levene Statistic df1 df2 Sig. Keterangan Kelas Kontrol 0,785 8 15 0,682 Sig, 0,05 = Homogen Kelas Eksperimen 1,132 8 15 0,348 Sig, 0,05 = Homogen 84 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari perhitungan data tes awal siswa diperoleh levene sebesar 0,785 dengan df1= 8 dan df2= 15 dan signifikansi 0,682. Nilai signifikansi data di atas lebih besar daripada 0,05 0,682 0,05, maka nilai tes awal kedua kelas dinyatakan homogen. Hasil perhitungan data tes akhir siswa diperoleh levene 1,132, df1= 8, df2= 15, dan signifikasi sebesar 0,348. Nilai signifikasi pada kelompok tes akhir lebih besar dari pada 0,05 0,348 0,05, maka nilai tes akhir kedua kelas dinyatakan homogen.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

KEBIASAAN MENULIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RUMBIA LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 13 17

PEMBELAJARAN MEMBACA TABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 111

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII MTs. NEGERI MODEL TALANG PADANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 12 36

Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

0 14 87

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 45

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII SMP XAVERIUS PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 43

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU BARAT KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 47

PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI: Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 30