68
2.12 Kerangka Pikir Yang menjadi kerangka pikiri dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Kemampuan menulis puisi kelas eksperimen mengalami peningkatan
setelah diberi perlakuan model kooperatif tipe jigsaw II. 2
Kemampuan menulis puisi dengan metode konvensional ekspositori pada kelas kontrol kurang efektif.
3 Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II diasumsikan sangat efektif
dalam pembelajaran menulis puisi. 4
Diasumsikan ada perbedaan peningkatan keefektifan antara model pembelajaran tipe jigsaw II dengan model ekspositori.
2.13 Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol dengan metode pembelajaran ekspositori dengan
kelas eksperimen diberi perlakuan model kooperatif tipe jigsaw II dalam menulis puisi. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1 Kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis puisi sesudah
diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II mengalami peningkatan.
2 Kemampuan siswa kelas kontrol dengan model konvensional ekspositori
dalam menulis mengalami peningkatan. 3
Model pembelajaran kooperatif jigsaw II sangat efektif dalam pembelajaran menulis puisi.
4 Ada perbedaan peningkatan keefektifan antara model pembelajaran tipe
jigsaw II dengan model ekspositori.
69
Gambar 2.1 Simulasi Skenario Pembelajaran Kelompok AwalLama
Kelompok Baru
Kelompok Merah
Kelompok Hijau
Kelompok Biru
Kelompok orange
Kelompok Ungu
Kelompok Cokelat
2 3
5 1
1 1 1 1
4 1
2 2
2 2
2 5
3 2
1 4
3 3
3 3
3 5
3 2
4 1
4 4 4
4 4
5 3
2 4
1
5 5
3 2
5 5
5 5
4 1
6 6
6 6
6 2
6
6
6
6
6
1 3
5 4
6 6
5 4
3 1
2 2
2 3
3 5
2 2
2 2
2
3 3
3 3
3
4 4
4 4
4
5 5 5 5 5
6 5
4 3
2 1
70
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Peneitian
Setiyadi 2006: 125 menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana atau langkah-langkah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan data dalam sebuah
penelitian. Penelitian ini ialah eksperimen murni true-experiment dengan desain control group pretest-post test design.
Pemberian tes awal dilakukan setelah diadakan uji normalitas dan homogenitas
untuk mengetahui kemapuan awal yang sama atau tidak dan homogen atau tidak antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Sampel penelitian merupakan kelas eksperimen kelas yang pembelajarannya
diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dan kelas kontrol kelas diberi perlakuan metode konvensional dengan
pengolahan datanya dilakukan secara kuantitatif. Metode konvensional yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode ekspositori.
Berdasarkan hal tersebut, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah true-
eksperimental dengan pola control group pre-test-post-test. Dalam penelitian jenis ini peneliti mencoba memenuhi kriteria eksperimen dengan mangadakan tes awal
dan tes akhir untuk mengukur perolehan dari perlakuan uji dan membandingkan perolehan peningkatan dengan penelitian kelompok kontrol.
71 Secara umum pola eksperimen dalam penelitian ini dinyatakan dalam 0
observasi dan X perlakuan. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 4 kali yaitu sebelum
eksprerimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen 0
1
dan 0
3
disebut pre-test, dan 0
2
dan 0
4
disebut post-test. Perbedaan antara 0
1
dan 0
2
yakni 0
2
- 0
1
diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretest
Perlakuan Postest
Eksperimen E O
1
X O
2
Kontrol K O
3
X O
4
Keterangan: O
1 :
tes awal pre- test O
2 :
tes akhir post- test X
: perlakuan Arikunto, 2006:125
Dalam desain ini, dua kelompok dipilih secara random. Selanjutnya, dua
kelompok tersebut diberi tes awal pre-test untuk mengetahui keadaan awal perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil tes awal
pre-test yang baik jika nilai di kelas eksperimen tidak berbeda signifikan. Selanjutnya, kelas eksperimen diberi perlakuan berupa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dalam pembelajaran menulis puisi.