30
A. Diksi Pemilihan Kata
Kata-kata memiliki kedudukan yang sangat penting dalam puisi. Kata kata dalam puisi bersifat konotatif dan dan kata-kata perlambang. Makna kata-kata itu
mungkin lebih dari satu. Kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puitis yang mempunyai efek keindahan. Bunyinya indah dan memiliki keharmonisan dengan
kata-kata lain. Oleh karena itu. Kata-kata yang digunakan dalam puisi merupakan hasil pemilihan yang sangat cermat. Kata-kata tersebut merupakan hasil
pertimbangan, baik itu makna, susunan bunyinya, maupun hubungan kata itu dengan kata-kata lain dalam baris dan baitnya.
B. Pengimajinasian
Dalam menulis sastra, imajinasi menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki. Yang ditulis dalam karya sastra adalah kenyataan yang telah dibaurkan dengan
imajinasi, yaitu daya pikir seseorang dalam membayangkan kejadian atau kenyataan berdasarkan pada pengalamannya sendiri.
Imajinasi adalah daya pikir seseorang dalam membayangkan, maka imajinasi menjadi bagian yang selalu dimiliki oleh orang, hanya yang membedakannya,
antara satu orang dengan orang lainnya, adalah kepekaan dan ketajamannya Kurniawan, 2009: 140--141.
Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan
atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. Kata-kata yang
digunakan penyair, pembaca seolah-olah: 1
mendengar suara imajinasi auditif
31 2
melihat benda-benda imajinasi visual, atau 3
meraba dan menyentuh benda-benda imajinasi taktil.
Berikut adalah contoh pengimajinasian untuk menimbulkan efek-efek tertentu seperti yang disebutkan di atas.
Contoh baris puisi yang menimbulkan imaji visual. Satu demi satu yang maju tersadap darahnya
Penunggang kuda dan baja mengangkat kaki muka Rendra dalam “Balada Terbunuhnya Atmo Karpo”
Imaji taktil dapat kita hayati dalam puisi Chairil Anwar di bawah ini:
Kelam dan angin lalu mempesaing diriku Menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu Di Karet, di Karet daerahku y.a.d samapa juga deru
angin. “Yang Terempas dan Yang Putus”
Bait sajak Ramadhan K.H. berikut ini mengungkapkan imaji auditif dan visual.
Seruling di pasir ipis, merdu antara gundukan pohon pina
Priangan si Jelita
C. Kata Konkret
Untuk membangkitkan imajinasi pembaca, kata-kata harus diperkonkret atau diperjelas. Jika penyair mahir memperkonkret kata-kata, maka pembaca seolah-