Uji Homogenitas Varians Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

183 64,22 dan pada tes akhir menjadi 70,00 atau mengalami peningkatan sebesar 9. 3 Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kemampuan menulis puisi antara siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu yang diajar menggunakan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dibandingkan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional ekspositori. Perbedaan kemampuan tersebut ditunjukkan dengan selisih hasil uji-t tes akhir antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen., yaitu kenaikan rata-rata skor tes akhir kelas kontrol hanya mengalami peningkatan sebesar 5,78. Sedangkan kelas eksperimen mengalami selisih kenaikan rata-rata skor sebesar 10,08 dengan tingkat perbedaan sebesar 33,662. 4 Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Keefektifan model pembelajaran tipe jigsaw II terhadap kemampuan menulis puisi ditunjukkan dengan hasil uji-t skori tes awal pre-test dan tes akhir pos-test kelas eksperimen yaitu � ℎ� �� lebih besar dari � �� 35,310 1,688. Hasil uji-t tersebut bermakna terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dengan tes akhir sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran jigsaw II efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu. Tingkat keefektifan model tersebut diterapkan pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu sebesar 14,70. 184

4.2 Saran

Terlepas dari kelebihan model kooperatif tipe jigsaw II efektif meningkatkan kemampuan menulis puisi secara signifikan, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II mempunyai beberapa kelemahan diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi. Peneliti sarankan untuk peneliti lanjutan agar: a. proses pembelajaran tidak terkesan gaduh yang dapat mengganggu kelas lain maka guru atau peneliti lanjutan dapat mengondisikan kelas. b. Siswa yang lebih mampu tidak terkesan dirugikan karena harus berkali-kali menjelaskan pertanyaan teman yang belum memahami konsep-konsep yang harus dikerjakan maka guru atau peneliti lanjutan dapat mendesain pembelajaran dengan baik. c. model kooperatif tipe jigsaw II diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi tidak menyita waktu, peneliti sarankan untuk guru dan peneliti lanjutan harus pandai-pandai memanfaatkan waktu sehingga tidak menyita waktu untuk kompetensi dasar lain sehingga pembelajaran tepat waktu. d. untuk peneliti lanjutan dapat melakukan penelitian yang mencakup seluruh aspek keterampilan menulis puisi secara mendalam karena dalam penelitian ini dengan beberapa kelemahan peneliti hanya terbatas pada menulis puisi batin dan fisik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. Egan, Kieran. 2009. Pengajaran yang Imajinatif. Jakarta: PT Indeks. Hasanuddin, W. S. 2002. Membaca dan Menilai Sajak Pengantar Pengkajian dan Interpretasi. Bandung: Angkasa. Ismail, Taufik. 2003. Agar Anak Bangsa Tak Rabun Membaca Tak Pincang Mengarang. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Keraf, Gorys. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia. Kosasih, E. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya. Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Luxemburg, Jan Van. Dkk. 1991. Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa. Nova, Satria. 2011. Agar Menulis Seenteng Bicara. Yogyakarta: Lukita. Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

KEBIASAAN MENULIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RUMBIA LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 13 17

PEMBELAJARAN MEMBACA TABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 111

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VII MTs. NEGERI MODEL TALANG PADANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 12 36

Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

0 14 87

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 45

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII SMP XAVERIUS PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 43

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU BARAT KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 47

PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI: Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 30