Perumusahan Masalah Sistematika Penulisan

pengobatan tersebut adalah pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dilakukan oleh Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre ada dua macam yaitu : pengobatan jamu dan pengobatan oukupmandi uap. Mengingat sampai saat ini belum ada suatu ketentuan atau standard kesehatan dipanti rehabilitasi dari Departemen Kesehatan maupun Departemen Sosial maka pengelolah panti hanya berpedoman pada ” Panduan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Korban Penyalahgunaan Napza” dari Depsos tahun 2002 yang menyatakan : Salah satu tujuan pembinaan fisik adalah pulihnya kondisi fisik dan kesegaran jasmani para klien dari keadaan kurang sehat atau loyo kepada keadaan jasmani yang sehat dan bugar. Dengan demikian pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre diharapkan mampu mencapai tujuan seperti yang disebutkan di atas. www.pempropsu.go.id pimansu.indeks Selama hampir enam tahun panti ini berperan didalam menyelenggarakan pelayanan metode penyembuhan dengan berbagai metode pengobatan bagi korban narkoba atau klien, panti ini ini telah merawat puluhan bahkan ratusan alumni dengan mengunakan berbagai metode pengobatan yang salah satunya adalah pengobatan tradisional. Penulis tertarik untuk mengali serta mencari tahu sejauh mana keefektivan penyembuhan dengan metode pengobatan tradosional.

1.2. Perumusahan Masalah

Menurut Nazir 1988;133 perumusan masalah merupakan langkah yang penting karena langkah ini akan menentukan kemana suatu penelitian diarahkan. Perumusan perlu jelas dan tegas sehingga proses penelitian benar-benar terarah dan terfokus ke Universitas Sumatera Utara permasalahan yang jelas. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah: “ Bagaimanakah efektivitas pengobatan tradisional terhadap korban penyalahgunaan narkoba di Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre.” 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitasan program pengobatan tradisonal yang diberikan oleh Panti Rehabilitasi Sibolangit Center.

1.3.2. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat : 1. Secara Akademis, dapat memberikan sumbangan positif terhadap khasanah keilmuan di Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial mengenai konsep pelayanan sosial. 2. Secara Teoritis, dapat mempertajam kemampuan di dalam penulisan karya ilmiah dan menambah khasanah penulis tentang penerapan metode pelayanan sosial. 3. Secara Praktis, dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam merumuskan dan melaksanakan penerapan pengobatan tradisional dalam penanganan korban penyalahgunaan narkoba. Universitas Sumatera Utara

1.4. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, kerangka pemikiran, defnisi konsep dan defenisi operasional. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini beriskan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data. BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan sejarah singkat serta gambaran umum lokasi penelitian. BAB V: ANALISA DATA Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian dan analisisnya BAB VI : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Efektivitas

Dalam setiap organisasi, efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Menurut Barnard, bahwa efektivitas adalah tercapainya sasaran yang telah disepakati bersama. Barnard,1992:27 Ahli sosiologi lebih menitikberatkan pada kemanfaatan bersama. Dalam kamus Sosiologi karangan Soejono Soekanto, membedakan dua pengertian yang sering disamakan artinya yaitu ; efektivitas dan efisiensi. Efektivitas effectivities adalah taraf sampai sejauh mana suatu kelompok mencapai tujuan, sedangkan efisiensi efficiency adalah : 1 pencapaian tujuan secara maksimal dengan sarana terbatas; 2 rasio dari keluarga actual terhadap keluarga standard; 3 derajat pencapaian tujuan. Jadi, efektifitas merupakan suatu taraf sampai sejauh mana peningkatan kesejahteraan manusia dengan adanya suatu program tertentu, karena kesejahteraan manusia merupakan tujuan dari proses pembangunan. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan terasebut dapat dilakukan dengan mengukur beberapa indikator spesial misalnya : income, kesehatan, pendidikan ataupun rasa aman dalam mengadakan pergaulan. Soekanto,1989:48 Menurut J.P Cambel, pengukuran efektivitas secara umum dan yang paling menonjol adalah: 1. Keberhasilan Program 2. Keberhasilan Sasaran 3. Kepuasan terhadap Program 4. Tingkat input dan output Universitas Sumatera Utara