5. Pencapaian tujuan menyeluruh Cambel, 1989 : 121
Sehingga efektivitas program dapat dijalankan dengan kemampuan operasional dalam melaksanakan program-program kerja yang sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Secara komprehensif efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat kemampuan suatu
lembaga atau organisasi untuk dapat melaksanakan semua tugas-tugas pokoknya atau untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Cambel,1989:47,
Sementara menurut Sondang P. Siagian, bahwa efektifitas adalah penyesuaian pekerjaan tepat pada waktunya yang telah ditentukan sebelumnya.
Artinya bahwa efektivitas berhubungan dengan dimensi waktu atau penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Apabila tujuan atau
sasaran dapat dicapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya,dikatakan efektif. Akan tetapi apabila tujuan atau sasaran yang dihasilkan tidak dapat
penyelesaiannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya, dikatakan tidak efektif.
2.2. Narkoba
Narkoba merupakan akronim dari narkotika dan obat – obatan adiktif yang terlarang. Istilah narkoba tergolong belum lama, istilah ini muncul sekitar tahun 1998
karena banyak terjadi peristiwa penggunaan atau pemakaian barang – barang yang termasuk narkotika dan obat-obat adiktif yang terlarang. Oleh karena itu untuk
memudahkan orang berkomunikasi dan tidak menyebut istilah yang tergolong panjang, maka kata – kata “ narkotika dan obat-obat adiktif yang terlarang” ini disingkatr menjadi
“narkoba”. Supramono ; 2004 : 3
Universitas Sumatera Utara
Menurut Badan Narkotika Nasional BNN Narkoba adalah obat, bahan, zat bukan makanan, yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntikan berpengaruh
terutama pada kerja otak susuanan saraf pusat dan sering kali menyebabkan ketergantungan.
Pada dasarnya obat-obatan yang tergolong narkoba itu digunakan untuk kepentingan medis atu pengobatan. Adapun kengunaanya adalah untuk menghilangkan
rasa sakit. Tetapi apabila pengunaan narkoba diluar dari hal-hal media dan tanpa mengikuti dosis yang seharusnya akan dapat menimbulkan kerusakan fisik, mental dan
sikap hidup masyarakat.Narkoba yang populer didalam masyarakat terdiri dari 3 golongan yaitu: Narkotika, Pisikotropika dan Zat adiktif lainya.
1. Narkotika
Menurut Smith Kline Frech Clinical Staff membuat defenisi narkotika sebagai berikut :
“Narkotika adalah zat – zat obat yang dapat mengakibatkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat – zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan syaraf sentral.
Prakoso ; 1982 : 15 Dalam pengertian lain, narkotika adalah zat obat yang dapat mengakibatkan
ketidak sadaran atau pembiusan karena zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan saraf. Menurut UU No 22 tahun 1997 yang menyangkut penggolongan narkotika
disebutkan bahwa narkotika digolongkan menjadi: Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II dan Narkotika Golongan III.
Universitas Sumatera Utara
a. Narkotika Golongan I
Narkotika golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam ilmu terapi, serata
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Jenis-jenisnya terdiri dari 26 jenis, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tanaman Papaver Somniferum L
2. Opium mentah
3. Opium masak
4. Tanaman koka
5. Daun koka
6. Kokain mentah
7. Tanaman ganja
b. Narkotika Golongan II