Identitas Responden ANALISIS DATA

BAB V ANALISIS DATA

Dalam bagian ini akan dikemukakan analisis tentang pokok pembahasan dalam penelitian yaitu efektivitas pengobatan tradisional terhadap korban penyalahgunaan narkoba di Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre. Adapun data-data yang diperoleh peneliti adalah melalui penyebaran kuesioner kepada pasien Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre yang menjadi responden dalam penelitian ini. Selain itu, untuk melengkapi data yang dibutuhkan, peneliti juga melakukan wawancara dengan manager atau penanggung jawab panti. Untuk lebih jelasnya, analisis data akan dimulai dengan uraian identitas responden yang dilanjutkan dengan data-data mengenai penyalahgunaan narkoba oleh pasien, efektivitas pengobatan jamu dan efektivitas pengobatan oukup. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dari data yang telah terkumpul, dapat dilihat pada tabel-tabel distribusi frekuensi yang disajikan berikut ini.

V.1. Identitas Responden

Data mengenai identitas responden yang akan disajikan terdiri dari : jenis kelamin, usia, agama, suku bangsa, dan pendidikan terakhir. Untuk lebh jelasnya, dapat dilihat dari penjelasan berikut : Data mengenai jenis kelamin responden yang menjadi sampel penelitian melalui kuesioner, dapat dilihat dati Tabel 5.1 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi 1 2 Laki - Laki Perempuan 18 100 Jumlah 18 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan Tabel 5.1 diatas terlihat bahwa keseluruhan responden adalah laki- laki. Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan yang menjadi korban narkoba adalah laki – laki. Dari hasil wawancara dengan petugas panti, bahwa keseluruhan responden laki – laki yang ada dipanti ini tidak karena disengaja sebab pada awal masuk ke dalam panti ini tidak ada pembatasan apakah itu laki – laki atau perempuan. Data mengenai usia responden yang menjadi sampel peneliti melalui kuesioner yang terdiri dari empat 4 klasifikasi, dapat dilihat dari Tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia No. KelompokUsia Frekuensi 1 2 3. 4 ≤ 18 Tahun 19 – 24 Tahun 25 – 29 Tahun ≥ 30 Tahun 2 4 5 7 11,11 22,22 27,78 38,89 Jumlah 18 100 Sumber : Data Primer Dari data yang disajikan dalam Tabel 5.2 di atas dapat diketahui bahwa untuk responden yang berusia dibawah 18 Tahun yaitu 2 responden atau 11,11 . Kemudian responden yang berusia 19 – 24 Tahun yaitu 4 responden atau 22,22 . Diikuti oleh Universitas Sumatera Utara responden yang berusia 25 – 29 Tahun sebanyak 5 responden atau 27,78 . Sedangkan responden yang berusia di atas 30 Tahun sebanyak 7 responden atau 38,89 responden. Hal ini menunjukkan kalau semua responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini telah melewati masa remaja akhir dan memasuki usia dewasa. Pada masa ini harus mampu menghadapi diri sendiri dan disini dituntut kedewasaan dalam diri sendiri untuk bersikap mana yang terbaik bagi dirinya sendiri. Selanjutnya data mengenai agama responden yang menjadi sampel peneliti melalui kuesioner yang terdiri dari lima 5 klasifikasi. Adapun klasifikasi agama tersebut adalah Islam, Kristen Protestan, Katolik, Budha, Hindu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari Tabel 5.3 berikut ini : Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No. Agama Frekuensi 1 2 3 4 5 Islam Kristen Protestan Kristen Khatolik Budha Hindu 16 2 88,89 11,11 Jumlah 18 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan data pada Tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini beragama Islam yaitu sebanyak 16 responden atau 88,89 . Dan ada 2 responden atau 11,11 yang memeluk agama Kristen Protestan. Walaupun adanya perbedaan agama, mereka tetap menjalin sikap saling menghargai antar sesama umat beragama. Misalnya, menghargai umat Kristiani yang Universitas Sumatera Utara mengadakan ibadah setiap minggu dan menghargai umat muslim yang mengadakan sholat. Data mengenai suku bangsa responden yang menjadi sampel peneliti melalui kuesioner adalah, dapat dilihat melalui tabel 5.4 berikut ini : Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa No. Suku Bangsa Frekuensi 1 2 3 4 5 6 7 Jawa Batak Toba Batak Karo Batak Mandailing Aceh Melayu Tionghoa 5 3 3 4 2 1 27,78 16,67 16,67 22,22 11,11 5,55 Jumlah 18 100 Sumber: Data Primer Data pada Tabel 5.4 menunjukkan bahwa responden yang menjalani rehabilitasi di Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre terdiri atas beraneka ragam suku bangsa. Dari tabel juga dapat dlihat bahwa responden lebih banyak berasal dari suku Jawa dengan jumlah 5 responden atau 27,78 . Diikuti oleh suku Aceh dengan 4 responden atau 22,22. Dan diikuti kemudian dengan jumlah responden yang sama, yaitu suku Batak Karo dan suku Batak Mandailing masing – masing sebanyak 3 responden atau 16,67 , suku Melayu sebanyak 2 responden atau 11,11 dan suku Tionghoa ada 1 responden atau 5,55 . Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, pada Tabel 5.5 dibawah ini telah disajikan data responden yang menjadi sampel peneliti mengenai latar belakang pendidikannya. Untuk mengetahui frekuensi dan presentasinya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan Frekuensi 1 2 3 4 SD SMP SMA Akademi Perguruan Tinggi 4 11 3 22,22 61,11 16,67 Jumlah 18 100 Sumber: Data Primer Dari Tabel 5.5 di atas terlihat bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 11 responden atau 61,11 , di ikuti oleh responden yang berpendidikan SMP sebanyak 4 orang atau 22,22 dan responden yang berpendidikan Akademi Perguruan Tinggi ada 3 responden atau 16,67 . Data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik, bahkan setidaknya pernah mendapatkan pengetahuan akan bahaya narkoba sewaktu dibangku sekolah. Lingkungan formal sekolah juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengetahuan umum tentang bahaya narkoba yang mana hal ini juga merupakan salah satu tindakan pencegahan bagi remaja agar tidak terlibat narkoba.

V.2. Penyalahgunaan Narkoba