Polimorfisme osteopontin

8.2.3 Polimorfisme osteopontin

Penelitian pada tikus transgenik menunjukkan bahwa OPN meningkatkan ketebalan intima media arteri karotis, proliferasi sel otot polos medial, aktivasi matrix metalloproteinase (MMP) 2 dan MMP 9 pada aorta, serta mengiduksi pembentukan atheroma. Ekspresi OPN diregulasi oleh motif CCTCATGAC pada lokasi -72 sampai -80 pada transcription start site. Daerah promoter ini berkompleks dengan berbagai faktor transkripsi yang meliputi

Bab 8 – Pengaruh Variasi Genetika pada Stroke Iskemia

Studi yang dilakukan oleh De las Fuentes pada tahun 2008 berhasil membuktikan peran OPN dalam pembentukan ketebalan intima media arteri karotis pada manusia. Adanya polimorfisme T-66G pada gen OPN diketahui terkait dengan peningkatan ketebalan intima media arteri karotis manusia (De las Fuentes, et al., 2008).

Studi lain menunjukkan keterkaitan polimorfisme T-443C dengan peningkatan ketebalan intima media arteri karotis. Polimorfisme ini juga terjadi pada daerah promoter gen OPN dan diketahui merupakan bentuk polimorfisme yang cukup umum. Polimorfisme ini terjadi pada daerah binding site MYT1 zinc finger, walaupun bagaimana polimorfisme ini mempengaruhi pembentukan ketebalan intima media arteri karotis belum diketahui secara jelas (Brenner, et al., 2006).

HDHMDDMDDEDDDDHVDSQDSIDSNDSDDVDDTDDSHQSDESHHSDESD E 166

LV T D F P T D L P AT EVFTPVVPTVDTYGD RGD SVVYG LR SKSKKFRRPDIQ

EDMLVVDPKSKEEDKHLKFRIS HELDSASSEVN

MPPs

Thrombin

Keterangan: Daerah pengikatan digambarkan dalam warna merah, hijau, dan biru. Daerah pengikatan kalsium digambarkan dalam warna abu-abu; daerah fosforilasi ditandai dengan P; sisi pemotongan ditunjukkan dengan tanda panah.

Sumber: Scatena, et al., 2007

Gambar 8.1 Gambaran struktural osteopontin

Deteksi Dini Stroke Iskemia dengan Pemeriksaan Ultrasonografi ...

Beberapa polimorfisme telah ditemukan pada gen OPN, di antaranya berhubungan dengan oligoarticular (pauciarticular) juvenile idiopathic arthritis, nephrolithiasis, dan chronic hepatitis C. Studi terbaru menunjukkan bahwa pasien dengan G/G genotip pada nt-156 di promoter OPN lebih sering didiagnosa dengan advanced stage (IIIB-IV) nonsmall cell lung cancer (NSCLC) daripada mereka dengan genotip yang lain (Zhao, et al., 2012). Dalam sebuah studi klinis, ditemukan peningkatan CIMT pada pasien stroke yang memiliki alel C pada OPN C-443T SNP. Meskipun beberapa penelitian telah memperlihatkan terjadinya polimorfisme pada alel C-443T, namun belum diketahui dengan tepat konsekuensi polimorfisme pada promoter C-443 T terhadap regulasi transkipsi. Berbeda dengan alel T-66G, polimorfisme pada promoter ini terbukti dapat memprediksikan risiko seseorang mengalami penyakit makrovaskular (Fuentes et al., 2008). Polimorfisme lainnya adalah G-156 GG (rs17524488) yang dilaporkan secara signifikan berhubungan dengan peningkatan aktivitas OPN (Zhao, et al., 2012).

Pada penelitian tahun 2006 yang dilakukan oleh Brenner et al., didapatkan hasil bahwa dari 54 percobaan polimorfisme ternyata ada perbedaan CCA-IMT (Common Carotid Artery Intima Media Thickness) yang signifikan pada genotipe osteopontin (OPN) T-443C, monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1) G-927C dan MCP-1 A-2578G. Dalam penelitian ini juga dijelaskan bahwa polimorfisme OPN T-443C berhubungan dengan peningkatan IMT pada dominant model (alel yang diekspresikan secara penuh dalam fenotipe). Adapun polimorfisme MCP-1 G-927C berhubungan dengan peningkatan IMT pada additive model (alel yang memberikan kontribusi seimbang dalam menghasilkan fenotipe). Sementara itu, polimorfisme MCP-1 A-2578G berhubungan dengan penurunan IMT pada recessive model (alel yang pemunculan fenotipenya tertutupi oleh alel dominan) (Brenner, et al., 2006).

Sehubungan dengan banyaknya hasil penelitian yang menun- jukkan peran OPN dalam proses inflamasi dan aterosklerosis, studi genomik yang meneliti tentang polimorfisme OPN dan kaitannya dengan pembentukan ketebalan intima media arteri karotis masih kurang. Topik ini penting untuk dikembangkan lebih lanjut mengingat peran OPN yang krusial dalam pembentukan ketebalan

Bab 8 – Pengaruh Variasi Genetika pada Stroke Iskemia