Faktor yang Melatarbelakangi Penggunaan Campur Kode

2. Faktor yang Melatarbelakangi Penggunaan Campur Kode

Data (81)

O1 : E...e...e... bise ki kurang ajar tenan ki, ra ngerti peraturan po piye? Kok malah mandheg, bikin macet saja. „E...e...e... bisnya ini kurang ajar betul, tidak tahu peraturan apa? Mengapa berhenti , bikin macet saja.‟

O2

: Selamat siang Mbak, ada yang bisa saya bantu?

O1 : Eh Pak LLAJ ta? Itu lho Pak bise itu lho, harusnya di bangjo kan belok kiri jalan terus, kok malah mandheg, iya ta Pak? „Eh Pak LLAJ? Itu lho Pak bisnya itu, harusnya di lampu lalu lintas kan belok kiri jalan terus, mengapa berhenti, iya kan Pak? ‟

O2 : Begini, tolong diperhatikan ya Mbak, mulai saat ini di setiap persimpangan jalan pengendara kendaraan hanya dapat belok kiri saat lampu lalu lintas menyala hijau, kecuali ada isyarat rambu khusus, nah seperti itu lho Mbak contohnya. „Begini, tolong diperhatikan ya Mbak, mulai saat ini di setiap persimpangan jalan pengendara kendaraan hanya dapat belok kiri saat lampu lalu lintas menyala hijau, kecuali ada isyarat rambu khusus, nah seperti itu lho Mbak contohnya. ‟

O1 : O Allah gitu ta? Dadi wis ra isoh belok kiri mak clengkur nu iki? „Ya Tuhan begitu? Jadi ini sudah tidak bisa belok kiri langsung?‟

MVO : Assalamualaikum wr.wb a.n. kepala DISHUBINFOKOM Kabupaten Sukoharjo dihimbau kepada segenap warga masyarakat

commit to user

Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya bahwa berdasarkan UU No

22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas serta upaya menekan angka kecelakaan mari kita dukung semboyan selamat dalam bekerja, selamat saat di jalan dengan melakukan hal-hal sbb: pertama light on/nyalakan lampu sepeda motor di siang hari, dua gunakan selalu lajur kiri, tiga patuhilah larangan belok kori langsung berada di persimpangan jalan saat lampu merah kecuali ada isyarat rambu, empat gunakan sabuk pengaman dan atau helm standar, lima periksa kelengkapan kendaraan Anda. Wassalamualaikum wr.wb. A.n. kepala dinas HUBINFOKOM Kabupaten Sukoharjo, sekretaris Suhono, SH, MH.

(D4/Larangan Belkilang/RT/2011)

Partisipan yang terlibat dalam dialog (81) adalah penutur (O1) sebagai wanita pengguna jalan dan mitra tutur (O2) yaitu seorang pria sebagai petugas DLLAJ. Hal yang dituturkan dalam dialog ini adalah tentang adanya peraturan dilarang belok kiri langsung bila ada isyarat rambu khusus. Situasi tutur terdengar dari suara bising kendaraan bermotor, sirine polisi, klakson bus di jalan raya. Faktor penyebab campur kode yang dilakukan penutur (O1) adalah karena untuk memudahkan komunikasi. Tujuan dari percakapan data (81) adalah untuk menginformasikan bahwa adanya peraturan saat belok kiri langsung harus mengikuti rambu lalu lintas.

Data (82)

O1 : Eh Pak, pirsanana iki coba, bumbung saomah kok bolong kabeh, marai Panjenengan iki yen nyimpen dhuwit sembarangan og, yen nganti ilang pripun coba? „Eh Pak, coba lihat ini, bambu satu rumah bolong semua, sebab

Anda ini kalau menyimpan uang sembarangan, kalau sampai hilang coba bagaimana? ‟

O2 : Lha piye Bune? Apa ditukokne mas-masan wae? Suk yen butuh dhuwit sawayah-wayah isoh didol maneh. „Bagaimana Bu? Apa dibelikan emas-emasan saja? Nanti kalau butuh uang sewaktu- waktu bisa dijual lagi.‟

commit to user

O1 : Bener kuwi Pak, ning ngendi coba? Toko mas sing regane ora anjlog, apa enek piye? „Benar itu Pak, dimana coba? Toko mas yang harganya tidak turun, apa ada?‟

O2 : Ealah ngono wae kok bingung, kae lho Bune Toko Mas Satelit, sing mapan ana ing kulon Pasar Sukoharjo madhep ngetan. Mas- masane apik, modele ya komplit, dijamin ora pati larang, tur maneh Bune Toko Mas Satelit kuwi saiki uga buka cabang jenenge Satelit Silver mapane ana kios Pasar Sukoharjo madhep ngulon, dadi ya mung adhep-adhepan karo toko mas satelit kuwi, nadyanta Satelit Silver kuwi perhiasan dudu emas, ning yen diagem ya tetep katon dhemes, tur isoh dijolke kanthi potongan sing murah. „Begitu saja bingung, itu Bu Toko Mas Satelit, yang bertempat di barat pasar Sukoharjo menghadap ke timur. Emas-emasnya bagus, modelnya juga komplit, dijamin tidak terlalu mahal, lagipula Bu Toko Mas Satelit juga buka cabang namanya Satelit Silver yang bertempat di kios Pasar Sukoharjo mengahadap ke barat, jadi ya hanya berhadapan dengan toko emas satelit tadi, walaupun Satelit Silver itu perhiasan bukan emas, tapi kalau dipakai ya tetap terlihat bagus, dan bisa ditukar dengan potongan yang murah.‟

MVO : Toko Mas Satelit mapan wonten kilen Pasar Sukoharjo majeng ngetan, toko perhiasan Satelit Silver mapan wonten kios Pasar Sukoharjo majeng ngilen. Toko Mas Satelit toko mas lan perhiasan sing regane paling irit. „Toko Mas Satelit bertempat di sebelah barat Pasar Sukoharjo mengahadap ke timur, toko perhiasan Satelit Silver bertempat di Pasar Sukoharjo mengahadap ke barat. Toko Mas Satelit toko mas dan perhiasan yang harganya paling irit.‟

O1 : Piye Pak? Sawise aku nganggo perhiasan saka Satelit, lak ya tambah ayu ta, tambah manis ta? Piye iki jal? „Bagaimana Pak? Setelah aku memakai perhiasan dari Satelit, tambah cantik, tambah manis kan? Bagaimana ini hayo?

O2 : Wah iya Bune, wis saiki aku ora bolongi bumbung maneh. „Wah iya Bu, sudah sekarang aku tidak melubangi bambu lagi.‟

(D13/Toko Mas Satelit/RT/2012)

Partisipan yang terlibat dalam dialog (82) adalah penutur (O1) sebagai istri dan mitra tutur (O2) yaitu sebagai suami. Hal yang dituturkan dalam dialog ini adalah tentang toko mas Satelit. Situasi tutur terdengar dari suara membuka pintu, anjing menggonggong mencerminkan

commit to user

percakapan terjadi di rumah, dari bahasa yang digunakan terlihat suasana akrab di antara keduanya. Faktor penyebab campur kode yang dilakukan penutur (O1) dari ragam bahasa Jawa ngoko yang tersisipi ragam krama adalah karena untuk menghormati mitra tutur (O2) yaitu suaminya. Tujuan dari percakapan data (82) adalah untuk mengajak pendengar agar menyimpan uangnya dalam bentuk emas yang di beli di toko mas Satelit tentunya.

Data (83)

O1

: Mbak...mbak...mbak, masak apa kowe mbak? „Mbak...mbak...mbak, masak apa kamu mbak?‟

O2 : Ora masak. Iki lho keneku lara buanget, linggih we ora isoh kok, boro-boro masak.

„Tidak masak. Ini di sini sakit sekali, duduk saja tidak bisa, jangankan masak.‟

O1 : Jam semene isih kemul sarung klumbrak-klumbruk. Jane ki ya gene ta Mbak?

„Jam segini masih berselimut tak teratur. Sebenarnya kenapa Mbak?‟

O2

: Iki lho ambeyenku kumat. „Ini ambeyenku kumat.‟

O1 : Gampang Mbak, nyang nggone wae dr Nita, MA mesthi beres. „Gampang Mbak, pergi saja ke Dr Nita, MA pasti beres.‟

MVO : Tabib Dr Nita, MA ahli mengobati penyakit kewanitaan, kanker payudara, keputihan separah apapun satu minggu sembuh, ingin keturunan, dengan metode refleksi Dr Nita MA penyakit kronis dapat disembuhkan tanpa operasi, kanker otak, tumor kandungan, kista, lumpuh, diabetes, ginjal, jantung koroner dan penyakit lainnya. Dr Nita, MA menyediakan kapsul gurah vagina, ingin gemuk 1 minggu naik 5-10 kg, varises. Dr Nita MA spesialis lemah syahwat, impoten, asma. Tabib Dr Nita, MA alamat Jl. Raya Solo-Tawangmangu No 7 Tegal Jaten RT 02 RW 03 timur pasar Jaten Karanganyar, Telp. 02717090780/081548326154 buka praktek mulai jam 8 pagi sampai 8 malam, hari libur tetap buka. Datang dan buktikan, masalah kewanitaan Dr Nita, MA solusinya.

commit to user

(D24/Pengobatan Nita MA/RS/2012)

Partisipan yang terlibat dalam dialog (83) adalah penutur (O1) dan mitra tutur (O2) yaitu sebagai dua orang wanita yang saling bertetangga. Hal yang dituturkan dalam dialog ini adalah tentang pengobatan alternatif Nita, MA. Situasi tutur terdengar dari suara membuka pintu dapur dan suara piring yang pecah, dari bahasa Jawa ragam ngoko yang digunakan terlihat suasana akrab di antara keduanya. Faktor penyebab campur kode yang dilakukan penutur (O1) adalah untuk memberi penjelasan kepada (O2) bahwa ambeyennya kumat. Tujuan dari percakapan data (83) adalah untuk mengajak pendengar agar berobat ke Dr. Nita, MA.

Data (84)

O1 : Hah, urip seprana-seprene kok tanpa enek perubahan blas, apike ki apa tambah anak wae ya Mah? „Hah, hidup sejak dulu sampai sekarang tidak ada perubahan sama sekali, apa se baiknya tambah satu anak lagi saja ya Mah?‟

O2 : Ya ampun mas-mas, anak wis loro kok jik kurang wae. „Ya ampun Mas-mas, anak sudah dua masih saja kurang.‟

O1

: Kata orang banyak anak kan banyak rejeki ta? „Kata orang banyak anak itu banyak rejeki.‟

O2 : Sekarang itu jamane wis maju, banyak perubahan, aja mung waton thog, apa-apa kan serba mahal, jadi kalau mau nambah anak ya harus diperhitungkan dong! „Sekarang itu zamannya sudah maju, banyak perubahan, jangan hanya asal saja, apa-apa serba mahal, jadi kalau mau tambah anak ya harus diperhit ungkan dulu!‟

O1

: Lhoh, aku ki kan ya gur mbok menawa kok. „Lhoh, aku kan hanya jikalau saja.‟

O2 : Semuanya itu butuh perhitungan sing mateng, pikirkan dulu sebelum kebacut Mas. „Semuanya itu butuh perhitungan yang matang pikirkan dulu sebelum terlanju r Mas.‟

commit to user

MVO : Dukung selalu program Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Rencanakan program KB sejak dini, dua anak lebih bahagia, hehe iya ta? Pesan ini disampaikan oleh DISHUBINFOKOM Kabupaten Sukoharjo. Dukung selalu program Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Rencanakan program KB sejak dini, dua anak lebih bahagia, hehe iya kan? Pesan ini disampaikan oleh DISHUBINFOKOM Kabupaten Sukoharjo.

(D10/Iklan KB Baru/RT/2011)

Partisipan yang terlibat dalam dialog (84) adalah penutur (O1) sebagai suami dan mitra tutur (O2) yaitu sebagai istri. Hal yang dituturkan dalam dialog ini adalah tentang adanya program KB. Situasi tutur terdengar dari suara lagu Jawa, burung, semua itu menunjukkan suasana damai desa, dari bahasa Jawa ragam ngoko yang digunakan terlihat suasana akrab di antara keduanya. Faktor penyebab campur kode yang dilakukan mitra tutur (O2) adalah untuk memberi penjelasan kepada (O1) bahwa kita butuh pemikiran yang matang dalam bertindak sebelum muncul penyesalan. Tujuan dari percakapan data (84) adalah untuk mengajak pendengar untuk mnegikuti program KB yang telah direncanakan oleh pemerintah.

Data (85)

O1 : Wah...wah romantis, Pakdhe sama Budhe mau kemana ini? Ndak pundi ta Pakdhe?

„Wah...wah romantis, Paman sama Bibi mau kemana ini? Mau kemana Paman? ‟

O2

: Pakdhe iki kan ameh ijab maneh ta Le.

„Paman ini mau ijab lagi Nak.‟

commit to user

O3 : E..e.. piye Pak? Njenengan ki mau ijab lagi? Apa jik kurang ta Pak-pak? „Ee.. bagaimana Pak? Anda mau ijab lagi? Apa masih kurang Pak- pak? ‟

O2 : Halah, dadi salah ngomong aku. Arep neng Pandhawa Taylor kok Le, ndandakne jas nggo ngijabne mbakyumu kae lho Le.

„Aku jadi salah ngomong. Mau ke Pandhawa Taylor Nak, membuat jas untuk menikahkan kakakmu itu. „

O1

: Pandhawa Taylor pasar Nguter Dhe?

„Pandhawa Taylor pasar Nguter?‟

O2 : Masalahe ki neg ndandakne jas nang Pandhawa kuwi ya Le ya, dinggo ki ya isoh peni, penak, rasane ki mantep tenan ngono lho Le.

„Masalahnya itu kalau membuat jas di Pandhawa itu ya Nak, dipakai itu ya bagus, nyaman, rasanya mantap Nak. ‟

O1 : Haha kok ndadak repot ta Dhe-dhe. Jamane sudah canggih, tinggal ditelfon saja ta, biar timnya Pandhawa Taylor yang datang ke sini buat ngukur, ya fitting, sekalian bawa sampel kainnya.

„Haha pakai repot, zamannya sudah canggih, tinggal ditelfon saja, biar timnya Pandhawa Taylor yang datang ke sini buat ngukur, ya fitting, sekalian bawa sampel kainnya. ‟

O3 : Wah ya betul itu Pak, kan lebih enak kita cukup duduk manis diam di rumah saja.

„Wah ya betul itu Pak, kan lebih enak kita cukup duduk manis diam di rumah saja. ‟

O1

: Asolole. „Asolole.‟

MVO : Benar sekali, Pandhawa Textile and Taylor penyedia produk berkualitas maxi style dan bahan lain dengan harga grosir, tersedia sampel bukunya. Bagi pelanggan taylor dan sales gebyar bonus akhir tahun Pandhawa memberikan double hadiah tiap pembelian minimal sepuluh meter sekaligus produk maxi style dan produk bahan jas berhadiah kalender, batik dua meter. Pembelian lebih dari dua puluh meter berhadiah kalender, batik dua meter dan bahan celana satu seperempat meter, wah bisa dipake buat stelan dong. Waw, udah super murah, berhadiah double lagi, enaknya lagi pelayanan online, fleksibel, dan siap antar dengan menghubungi nomer ini 08122597527, walaupun pas hari libur tetap bisa dilayani, khusus pelanggan taylor dan sales, karena pembeli adalah raja. Buktikan hanya di Pandhawa Textile and

commit to user

Taylor di Jalan Raya Solo-Wonogiri, Kepuh km 17 Nguter Sukoharjo, Telp. 0271 592428/7038405.

Partisipan yang terlibat dalam dialog (85) adalah penutur (O1) sebagai pemuda yaitu keponakan dari O2 dan O3, mitra tutur (O2 dan O3) yaitu sebagai pasangan suami (O2) dan istri (O3). Hal yang dituturkan dalam dialog ini adalah tentang Pandhawa Taylor. Dari percakapan yang dituturkan terlihat bahwa situasi tutur yang terbentuk adalah di dalam rumah pada waktu siang hari, dari bahasa yang digunakan terlihat suasana akrab di antara ketiganya. Tujuan dari percakapan data (85) adalah untuk memberikan informasi kepada pendengar tentang keunggulan Pandhawa Taylor sehingga konsumen tertarik untuk membuat baju di sana.

commit to user