Validitas dan Reliabilitas Instrumen

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sumber data penelitian ini menggunakan data dari hasil kuesioner. Tentunya dalam penyusunan sebuah kuesioner harus benar-benar bisa menggambarkan tujuan dari penelitian tersebut (valid) dan juga dapat konsisten bila pertanyaan tersebut dijawab dalam waktu yang berbeda (reliable). Oleh karena itu perlu adanya uji validitas dan reliabilitas kuesioner.

a. Uji Validitas Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009: 137). Uji validitas bertujuan untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan dalam kuesioner sehingga dapat mendefinisikan suatu variabel. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument digunakan validitas konstruksi (Construct Validity). Validitas konstruksi dari sebuah instrumen ditentukan dengan jalan mengkorelasikan antara skor butir a. Uji Validitas Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009: 137). Uji validitas bertujuan untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan dalam kuesioner sehingga dapat mendefinisikan suatu variabel. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument digunakan validitas konstruksi (Construct Validity). Validitas konstruksi dari sebuah instrumen ditentukan dengan jalan mengkorelasikan antara skor butir

Dalam penelitian ini peneliti menguji validitas instrumen kepada

30 responden (orangtua yang anaknya telah memiliki KIA) dan kepada

30 responden (orangtua yang anaknya belum memiliki KIA) dengan menggunakan SPSS 16. Dari hasil ujicoba ternyata dari 17 jumlah item dalam kuesioner untuk orangtua yang anaknya memiliki KIA, semuanya valid sehingga semuanya bisa disebar kepada responden. Sementara untuk ujicoba kuesioner kepada orang tua yang anaknya belum mempunyai KIA dari 16 jumlah item pertanyaan semuanya juga valid sehingga semuanya bisa disebar kepada responden. Hasil uji coba sebagai berikut :

1. Pengujian Validitas Untuk Angket Orang Tua yang Anaknya Memiliki KIA

Pengujian Validitas Indikator Hasil (Outcome)

No. Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan (r hitung >r tabel = valid)

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian Jumlah item uji coba untuk indikator hasil (outcome) pada orang tua yang anaknya memiliki KIA sebanyak 7 buah. Setelah dianalisis denga nuji validitas, tidak terdapat item yang gugur sehingga semuanya bisa digunakan.

Tabel 3.4

Pengujian Validitas Indikator Manfaat (Benefit)

No. Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan (r hitung >r tabel = valid)

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian Sumber data: diolah dari data hasil penelitian

Tabel 3.5

Pengujian Validitas Indikator Impact (Dampak)

No. Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan (r hitung >r tabel = valid)

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian Jumlah item uji coba untuk indikator dampak (impact) pada orang tua yang anaknya memiliki KIA sebanyak 6 buah. Setelah dianalisis dengan uji validitas, tidak terdapat item yang gugur sehingga semuanya bisa digunakan.

2. Pengujian Validitas Untuk Angket Orang Tua yang Anaknya Belum Memiliki KIA

Pengujian Validitas Indikator Hasil (Outcome)

No. Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan (r hitung >r tabel = valid)

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian Jumlah item uji coba untuk indikator hasil (outcome) pada orang

tua yang anaknya belum memiliki KIA sebanyak 7 buah. Setelah dianalisis dengan uji validitas, tidak terdapat item yang gugur sehingga semuanya bisa digunakan.

Tabel 3.7

Pengujian Validitas Indikator Manfaat (Benefit)

No. Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan (r hitung >r tabel = valid)

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian Jumlah item uji coba untuk indikator manfaat (benefit) pada Sumber data: diolah dari data hasil penelitian Jumlah item uji coba untuk indikator manfaat (benefit) pada

Tabel 3.8

Pengujian Validitas Indikator Impact (Dampak)

No. Item

Koefisien Korelasi

r hitung

Harga

r tabel

Keputusan (r hitung >r tabel = valid)

Sumber data: diolah dari data hasil penelitian Jumlah item uji coba untuk indikator dampak (impact) pada orang tua yang anaknya belum memiliki KIA sebanyak 5 buah. Setelah dianalisis dengan uji validitas, tidak terdapat item yang gugur sehingga semuanya bisa digunakan

b. Uji Reliabilitas Reliabilitas instrument merujuk kepada konsistensi hasil perekaman data (pengukuran) kalau instrumen itu digunakan oleh orang atau kelompok yang sama dalam waktu berlainan atau kalau instrument itu digunakan oleh orang atau kelompok yang berbeda dalam waktu yang sama atau dalam waktu berlainan. Karena hasilnya yang konsisten itu, maka instrument dapat dipercaya (reliable) dan dapat diandalkan (dependable) (Suryabrata, 2006: 58).

alpha cronbach, yaitu mencari reliabilitas instrument yang merupakan rentangan beberapa nilai misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk skala 1-3,

1- 5, dan seterusnya, yang dapat menggunakan koefisien alpha (α) dari cronbach dengan rumus : (Umar, 2006:95)

Keterangan :

= reliabilitas instrument = banyak butir pertanyaan

varians total jumlah varians butir Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil

perhitungan nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan SPSS 16 maka hasil uji reliabilitas dapat memenuhi syarat, sehingga kuesioner yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel dapat diandalkan. Data hasil uji reliabilitas instrument dapat dilihat pada tabel 3.9 di bawah ini :

Tabel 3.9

Uji Reliabilitas Instrumen untuk Orang Tua yang Anaknya Sudah