10
Huliana, 2006. Pada kehamilan trimester III, psikologi dan emosional wanita hamil dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan datang dan
tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya Aprianawati, 2007 dalam Astria, 2009.
Dapat penulis simpulkan, bahwa kecemasan ibu hamil pada trimester III dalam menghadapi persalinan adalah suatu kondisi psikologis atau perasaan yang
tidak menyenangkan yang mengancam individu pada masa kandungan 7-9 bulan dimana objek kecemasan itu tidak jelas, dikarenakan adanya perubahan-perubahan
fisiologis seperti perubahan bentuk tubuh ataupun rahim yang semakin membesar dan perut menurun serta tekanan-tekanan yang dirasakan dalam perut yang menyebabkan
ketidakstabilan kondisi psikologis, seperti merasa takut, khawatir, was-was dan tidak tahu apa yang akan terjadi dan yang harus dia lakukan setelah anaknya lahir.
2.1.2. Teori Kecemasan
Menurut Stuart dan Sundeen 1998, ada beberapa teori penyebab kecemasan antara lain:
a. Teori psikoanalitik Kecemasan adalah konflik emosional yang terjadi antara dua elemen
kepribadian yaitu id dan super ego. Id mewakili dorongan insting dan impuls primitive seseorang, sedangkan super ego mencerminkan hati nurani seseorang dan
dikembangkan oleh norma budaya.
11
b. Teori interpersonal Bahwa kecemasan timbul akibat ketakutan atau ketidakmampuan untuk
berhubungan secara interpersonal serta sebagai akibat penolakan. Hal ini dikaitkan dengan trauma perkembangan, perpisahan, kehilangan, dan lain sebagainya.
c. Teori perilaku Kecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu
kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. d. Teori biologik
Dalam otak terdapat reseptor spesifik terhadap benzodiazepin, dimana reseptor ini dapat mengatur timbulnya kecemasan.
e. Kajian keluarga Menunjukkan bahwa kecemasan merupakan hal yang biasa ditemui dalam
suatu keluarga.
2.1.3. Faktor Pencetus Kecemasan
Menurut Stuart and Sundeen 1998, pencetus timbulnya kecemasan dapat disebabkan oleh berbagai sumber yaitu sumber internal maupun sumber eksternal, hal
tersebut dibedakan menjadi: a. Ancaman terhadap integritas fisik
Merupakan ketidakmampuan fisiologis atau penurunan kapasitas seseorang untuk melakukan aktifitas sehari-hari, meliputi sumber eksternal bisa disebabkan oleh
infeksi virus atau bakteri, polusi, lingkungan, ancaman keselamatan, injuri; sedangkan sumber internal merupakan kegagalan mekanisme fisik seseorang seperti
12
jantung, sistem imun, termoregulator menurun, perubahan biologis normal seperti kehamilan.
b. Ancaman terhadap self esteem Merupakan sesuatu yang terjadi yang dapat merusak identitas harapan diri dan
integritas fungsi sosial, meliputi sumber eksternal yaitu berbagai kehilangan seperti kehilangan orang tua, teman dekat, perceraian, perubahan status pekerjaan, pindah
rumah, tekanan sosial; sedangkan sumber internal yaitu kesulitan dalam hubungan interpersonal di dalam rumah, di tempat kerja, dan di dalam masyarakat.
2.1.4. Tingkat Kecemasan