Ketidaknyamanan Fisik Ibu Hamil

18 Pada beberapa keadaan wanita yang biasanya mengeluh ketidaknyamanan fisik dapat mencari bantuan untuk mengatasi konflik peran ibu dan tanggung jawabnya. Pengkajian ebih lanjut tentang toleransi dan kemampuan koping perlu dilakukan Lederman, 1984 dalam Kusmiyati, 2009.

2.2. Ketidaknyamanan Fisik Ibu Hamil

Menurut Louise 2006, tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan, tetapi banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat, diantaranya adalah:1.Nyeri punggung; dialami oleh ibu hamil trimesteer III Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membesar akan menarik otot punggung lebih kencang. Beban yang berat membuat ibu hamil sering mengeluh pegal dan nyeri ditubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang. Keluhan ini membuat tidur jadi tidak nyaman dan sulit tidur. 2. Sering buang air kecil; dapat terjadi pada trimester pertama dan ketiga seiring bertambah usia kehamilan maka uterus semakin membesar sehingga akan menekan kandung kemih. Akibatnya, kapasitas kandung kemih jadi terbatas sehingga wanita hamil sering buang air kecil sehingga kebutuhan istirahat terganggu. 3. Kaki Kram dan Bengkak pada Kaki; menurut Tiran 2007, kram pada kaki sering dialami pada trimester kedua dan ketiga disebabkan gangguan sirkulasi sehingga terjadi penumpukan cairan dalam tubuh. 4. Insomnia; Insomnia dapat disebabkan oleh sejumlah penyebab seperti kekhawatiran, kecemasan, terlalu gembira menyambut sesuatu. Pada wanita hamil hal ini ditambah dengan ketidaknyamanan 19 akibat uterus yang membesar, ketidaknyamanan lain selama kehamilan dan pergerakan janin, terutama jika janin tersebut aktif Varney, 2007. 5. Nyeri abdomen; hal ini dapat terjadi pada ibu hamil trimester III bila berdiri terlalu lama, ibu mungkin akan merasakan sensasi nyeri di abdomen bawah. Secara umum, hal ini bukanlah tanda-tanda suatu kelainan tetapi hanya pengaruh gaya gravitasi yang menarik beban berat bayi kebawahKelly, 1997. 6. Keputihan; dapat terjadi pada trimester I,II,III karena peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervikal sebagai akibat dari peningkatan estrogen Musbikin, 2005. 7. Hemorroid;terjadi pada trimester II dan III karena konstipasi mengakibatkan tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena hemorroida kurangnya klep dalam pembuluh- pembuluh ini yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah. 8. Konstipasi; hal ini terjadi pada trimester II dan III karena peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus jadi lambat, penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot halus dan penyerapan air di colon meningkat disebabkan oleh tekanan dari uterus yang membesar di usus, suplemen zat besi, diit, kurang senam Musbikin,2005. 9. Sesak nafas hiperventilasi; masalah ini terjadi pada trimester II dan III karena peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernapasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar O2, meningkatkan aktifitas metabolik, meningkatkan kadar CO2, hiperventilasi yang lebih ringan ini adalah SOB, uterus membesar dan menekan diafragma Musbikin,2005. 10. Pusing; sering terjadi pada trimester II dan III kehamilan hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis, 20 pengumpulan darah didalam pembuluh tungkai yang mengurangi aliran balik vena dan menurunkan output cardiac serta tekanan darah dengan tegangan othostatis yang meningkat Musbikin,2005. 11. Varises kakivulva; dapat terjadi pada trimester II dan III karena kongesti vena dalam vena bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil, kerapuhan jaringan elastis yang diakibatkan oleh estrogen Musbikin,2005. 12. Sindrom Carpal Tunnel; kompresi saraf median dan ulnar yang terjadi akibat perubahan postur, edema, atau gerakan berulang dapat menimbulkan rasa terbakar, kesemutan, nyeri atau kebas dibagian tengah tangan, ibu jari, dua jari pertama telunjuk dan jari tengah, dan aspek medial jari manis. Satu atau dua tangan dapat terkena. Gejala dapat memburuk saat tangan digunakan atau pada malam hari Sinclair, 2010. 13. Kelelahan fatique : hal ini terjadi pada trimester I berhubungan dengan tingginya kadar hormon yng beredar dalam sistem tubuh. 14. Chloasma : terjadi pada trimester II karena peningkatan pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan di usia 1 minggu. Warna kulit menjadi lebih hitam pada bagian tertentu yang disebabkan oleh perubahan hormon misalnya sekitar pipi dan payudara, dinding perut, kadang-kadang bagian leher Huliana, 2006. Menurut Musbikin 2005, kondisi emosi pada ibu hamil mudah berubah-ubah sehingga akan semakin sulit tidur dan juga kondisi bayi yang menendang dan berputar sepanjang malam membuat ibu sering terbangun sehingga menyebabkan kebutuhan tidur ibu tidak terpenuhi. 21 2.3. Konsep Tidur 2.3.1. Pengertian tidur