Definisi Kompetensi Guru Kompetensi Guru

13 BAB II KAJIAN TEORI Dalam bagian ini akan menjabarkan mengenai pengertian dari setiap variable yang diteliti dalam penelitian.

2.1. Kompetensi Guru

2.1.1. Definisi Kompetensi Guru

Pengertian kompetensi menurut Syukur 2015: 516 memiliki arti suatu gambaran tentang apa yang seharusnya dapat dilakukan oleh seseorang dalam suatu pekerjaan yang berupa kegiatan, perilaku, dan hasil yang pada umumnya dapat ditunjukan atau diperlihatkan. Arti lain dari kompetensi menurut European Commission, 2013: 9 adalah kombinasi kompleks dari pengetahuan, ketrampilan, pemahaman, nilai-nilai, sikap perilaku, dan keinginan yang membawa pada keefektifan, dan mewujudkan tindakan seseorang dalam bidang tertentu. Sedangkan pengertian kompetensi menurut Daryanto Farid 2013: 86 adalah tingkat kemampuan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik untuk dapat berperan sebagai agen. Pengertian tersebut senada 14 dengan pendapat Tigelar, dkk. 2004 dalam Chang Zhu, dkk., 2013: 10 mengenai kompetensi, yaitu level atau tingkatan integrasi pengetahuan, keahlian, dan sikap. Kompetensi adalah suatu kebiasaan yang menyediaan panduan terstruktur yang memungkinkan adanyanya identifikasi, evaluasi, dan pengembangan dari setiap individu Panda, 2012: 33. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru untuk dapat melaksanakan tugas- tugas profesionalnya Sagala, 2011: 23. Kompetensi guru merupakan pengetahuan profesional, keahlian profesional, dan nilai-nilai profesional yang dimiliki oleh guru itu sendiri dan berhubungan dalam implementasi kesuksesan pembelajaran Spencer Spencer, 1993 dalam Zhao Zhang, 2016: 613. Pengertian tersebut di dukung oleh Lui, Ge dan Liu, 2007: 66 yang menyebutkan bahwa nilai-nilai profesional guru yang disebut sebagai karakter individu, profesional etnik dapat memperlihatkan kompetensi guru. Menurut Syafii, 2016: 123 kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Ardiyansyah 2013: 40 menambahkan, kompetensi guru merupakan suatu kemampuan mutlak yang dimiliki oleh guru dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan pengakaran di 15 suatu satuan pendidikan. Kompetensi guru menurut Sahertian dalam Kheruniah, 2013: 108 memiliki tiga definisi, yaitu: 1 Kompetensi guru adalah kemampuan guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang sudah direncana- kan. 2 Kompetensi guru adalah karakteristik nyata dari kepribadian guru yang memperlihatkan kemampuan- nya dalam menciptakan tujuan pendidikan. 3 Kompetensi guru adalah suatu tingkah laku untuk mencapai tujuan pendidikan. Kompetensi yang dimiliki oleh pendidik yang tercantum dalam penjelasan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan ditindaklanjuti dalam Permendiknas No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, maka kompetensi yang harus ada pada guru adalah sebagai berikut: 1 Kompetensi pedagogik, yang merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi- kan berbagai potensi yang dimilikinya. 2 Kompetensi kepribadian, kompetensi ini mencermin- kan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. 3 Kompetensi professional, merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik me- menuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. 16 4 Kompetensi sosial, merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh guru, karena dengan kompetensi yang tinggi maka guru dapat membantu siswa tidak hanya dalam hal akademik, namun juga mengajari para siswa untu belajar dengan cara yang tepat dan pantas untuk menjadi siswa yang holistik Mustafa, 2013: 90. Penelitian W. S. Winkel dalam Kheruniah, 2013: 108- 109 menunjukan bahwa kompetensi guru mem- pengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Guru dengan kompetensi yang baik akan mengajar dengan baik sehingga siswa-siswi akan lebih bersemangat dan termotivasi dalam belajar Kheruniah, 2013: 109. Syukur dan European Commision memiliki pendapat yang senada mengenai kompetensi, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang berupa perilaku dalam suatu bidang pekerjaan. Namun, pendapat Syukur lebih menekankan pada kegiatan yang seyogyannya dilakukan oleh sesorang dalam pekerjaan, sedangkan dalam European Commision menekankan pada kombinasi komplek dari pengetahuan, keterampilan, dan lain sebagainya dalam bidang tertentu. Pendapat Daryanto Farid mengenai kompetensi pun didukung oleh pendapat Tigelar, dkk dalam Chang Zhu, dkk., yang menyebutkan bahwa 17 kompetensi merupakan tingkatan atau level kemampuan seseorang, namun pendapat Daryanto Farid memfokuskan pada kemampuan seseorang yang harus dicapai untuk berperan sebagai agen, sedangkan pendapat Tagelar menakankan pada integrasi pengetahuan, keahlian, dan sikap seseorang. Panda mengungkapkan kompetensi merupakan suatu kebiasaan yang menyediakan panduan terstruktur yang memungkinkan adanya identifikasi, evaluasi dan pengembangan kebiasaan dari individu, sedangkan Sagala dan Spancer Spancer memiliki pendapat yang sama bahwa kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki oleh guru untuk. Spancer Spancer lebih khusus menekankan pada pengetahuan professional, keterampilan professional dan perilaku professional untuk kesuksesan pem- belajaran, dan pendapat tersebut didukung oleh pendapat dari Lui, Ge Liu bahwa nilai-nilai professional dapat memperlihatkan kompetensi guru. Pendapat Syafii cukup berbeda dengan beberapa pendapat sebelumnya, Syafii berpendapat bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan guru dalam melaksanakan kewajibannya secara bertanggung jawab. Ditambahkan oleh pendapat Sahertian, bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan guru, karak- 18 teristik guru dan tingkah laku guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Dari pengertian-pengertian tersebut, kompetensi guru merupakan kombinasi pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pemahaman, nilai-nilai, sikap, karak- teristik dan perilaku yang harus dimiliki oleh guru dalam menjalankan kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang efektif, dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan professional, dan dapat mencapai tujuan dan kesuksesan pembelajaran. Kompetensi guru terdiri dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi tersebut merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai guru. Kompetensi guru merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh guru, karena dengan memiliki kompetensi maka guru dapat mengajar dengan baik, sehingga dapat membantu siswa secara akademik. Selain itu, guru juga dapat mengajari para siswa untuk belajar dengan cara yang tepat dan pantas. Kompetensi guru juga mempengaruhi motivasi belajar siswa, jika guru memberikan pembelajaran yang baik dan memberikan contoh yang baik, maka siswa pun akan termotivasi untuk belajar lebih baik lagi dan menghasilkan hasil 19 belajar yang optimal. Tingkat kompetensi yang dimiliki oleh guru dapat terlihat dengan keberhasilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dan tercapainya tujuan pembelajaran yang dilakukan. Apabila pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih kurang dari yang ditargetkan maka guru perlu peningkatan kompetensi, namun jika target atau tujuan pembelajaran telah terpenuhi maka guru telah memiliki kompetensi yang baik.

2.1.2. Kompetensi Pedagogik Guru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono Jambu

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Atas Sedes Sapientiae Bedono Ditinjau dari Tempat Tinggal Siswa

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB IV

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB I

0 0 12

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB II

0 0 15

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali T2 BAB II

1 3 20

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Komite Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMA Negeri 3 Demak T2 BAB II

0 0 32