Mutu Sekolah Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB II

53 tahapan menyusun rencana strategi, yaitu 1 memahami konsep perencanaan, 2 memahami konsep perencanaan strategis, 3 pemutahiran profil layanan pendidikan, 4 merumuskan isu strategi, dan 5 merumuskan rencana strategis. Berdasarkan langkah-langkah pengembangan strategi yang telah dikemukakan oleh Borg dan Gall, Mulyasana, Draganidis dkk., Sugiyono dan Kementrian Pendidikan Nasional, maka peneliti tertarik menggunakan langkah pengembangan strategi dari Sugiyono, namun hanya sampai pada tahap ketujuh, yaitu revisi desain setelah dilakukannya uji kelayakan dalam FGD bersama dengan pihak sekolah.

2.3. Mutu Sekolah

Mutu merupakan segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan Gazpersz, 2011: 6. Sedangkan menurut Sallis 2011: 33, mutu merupakan sebuah filosofi dan metodologi yang membantu institusi untuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi tekanan-tekanan eksternal yang berlebih. Mutu mengandung makna derajat keunggulan suatu produk atau hasil kerja, baik berupa barang atau jasa Danim, 2010: 53. Hal tersebut dipertegas oleh pendapat Umiarso dan Gojali 2010: 125-126 yang mengatakan bahwa mutu pendidikan adalah derajat 54 keunggulan dalam pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien untuk melahirkan keunggulan akademis dan ekstrakurikuler pada peserta didik yang dinyatakan lulus pada suatu jenjang pendidikan atau menyelesaikan program pendidikan tertentu. Menurut Alvarez 2016: 1 sekolah yang bermutu juga akan membuat para peserta didik menjadi sukses, dan indikator sekolah yang bermutu adalah sebagai berikut: 1 Tersedianya akses siswa untuk seni, bahasa asing, pendidikan jasmani, tersedianya perpustakaan media, dan pendidikan karir - 85. 2 Tersedianya akses kesehatan siswa dan program kesejahteraan siswa, termasuk kesejahteraan sosial dan emosional - 73. 3 Tersedianya guru yang memenuhi syarat dan bersertifikat - 85. 4 Terpenuhinya akses siswa untuk perpustakaan atau media spesialis - 56. 5 Kehadiran siswa sekolah dasar dan menengah - 54. 6 Persiapan siswa untuk kuliah atau program bersertifikat pendidikan teknik karir tanpa remedial atau pelajaran tambahan. 7 Terpenuhinya akses siswa untuk mendapatkan pendidikan dari para pendidik yang berkualitas. 8 Kebijakan disiplin sekolah dan dampak yang berbeda pada siswa yang berbeda warna kulit, penyandang cacat dan siswa yang teridentifikasi lgbt. Sekolah bermutu dapat dilihat salah satunya dengan sumber daya manusianya bekerja secara efektif dan efisien, proses pekerjaannya dilakukan dengan benar dari awal, dan mereka bekerja karena memiliki 55 rasa tanggung jawab akan tugas pokok dan fungsinya Danim, 2010: 146. Menurut Sani 2015: 1-2 mutu merupakan hal penting bagi sekolah, karena mutu sekolah menjadi pandangan penting atau pertimbangan bagi orang tua untuk menyekolahkan anak mereka, dan ukuran sekolah bermutu dari kacamata pengguna penerima manfaat pada umumnya adalah sekolah dengan akreditasi A, lulusan diterima disekolah terbaik, guru yang profesional yang ditunjukan dengan hasil uji kompetensi UKG dan kinerja guru baik, hasil ujian nasional UN baik, peserta didik memiliki prestasi dalam berbagai kompetisi, dan peserta didik memiliki karakter yang baik. Sedangkan dalam pemerintah, sekolah yang bermutu harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan Reddy, 2007: 1, yaitu: 1 Lulusan yang cerdas komprehensif. 2 Kurikulum yang dinamis seuai kebutuhan zaman. 3 Proses pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan mengembangkan kreativitas siswa. 4 Proses pembelajaran di lengkapi dengan sistem penilaian dan evaluasi pendidikan yang andal, sahih, dan memenuhi prinsip-prinsip penilaian. 5 Guru dan tenaga kependidikan yang profesional, berpengalaman, dan dapat menjadi teladan. 6 Sarana dan prasarana yang digunakan lengkap dan sesuai dengan kearifan lokal. 7 Sistem manajemen yang akurat dan andal. 8 Pembiayaan pendidikan yang efektif dan efisien. 56 Mutu penting untuk dimiliki oleh sekolah, karena sekolah yang bermutu dapat menciptakan performa atau kinerja sumber daya manusianya dengan maksimal, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Mutu dapat diukur melalui beberapa model, yaitu kualitas teknik Technical quality, kualitas fungsi Functional quality, dan citra kerja sama Corporate image Yarimoglu, 2014: 82. Kualitas teknik adalah evaluasi pelanggan terhadap layanan, kualitas fungsi yang terpenting adalah variabel untuk persepsi pelanggan dan perbedaan pelayanan dari pada kualitas teknik yang mengarah pada bagaiman pelanggan menilai pelayanan tersebut. kamudian kualitas teknik berfokus pada apa yang telah dilakukan, sedangkan kualitas fungsi berfoks pada bagaimana pelayanan dilakukan. Citra kerja sama adalah dampak positig pada persepsi pelanggan. Selain itu, mengukur mutu dapat pula dilihat dari lima dimensi, yaitu faktor fisik tangible seperti fasilitas fisik, peralatan, dan penampilan personel. Keduan, kehandalan reliability, kemampuan untuk menampilkan pelayanan yang menjanjikan, terpercaya, dan tepat. Ketiga, daya tanggap responsiveness seperti kemauan untuk membantu pelanggan dan menyediakan pelayanan yang layak. Keempat, jaminan Assurance, pengetahuan dan kesopanan pegawai dan kemampuan 57 pegawai untuk dapat dipercaya dan percaya diri. Kelima, empati emphathy yaitu dengan perhatian terhadap pelanggan Daniel Berinyvy, 2010: 41. Pendapat Gazpersz dan Sallis mengenai mutu cukup berbeda, dimana pendapat Gaspersz mengatakan bahwa mutu merupakan segala sesuatu untuk kepuasan pelanggan, sedangkan Sallis mengatakan mutu merupakan metodologi untuk membantu merencanakan perubahan. Dalam pendidikan, pedapat Danim dan Umiarso Gojali hampir sama dengan mengatakan bahwa mutu merupakan drajat keunggulan, hanya saja dalam Umiaros Gojali terfokus pada keunggulan pendidikan, sedangkan Danim pada barang maupun jasa. Dalam mutu pendidikan, Danim menambahkan bahwa sumber daya manusia disekolah yang bekerja secara efektif, efisien, benar dan bertanggung jawab merupakan hal yang menentukan mutu sekolah. Mutu sekolah merupakan sesuatu yang mampu memenuhi pelanggan, dan merupakan derajat keunggulan dalam pengelolaan pendidikan sekolah yang efektif dan efisien untuk melahirkan keunggulan akademis dan ekstrakurikuler, dan melakukan perubahan. Mutu sekolah penting untuk dimiliki oleh sekolah, karena mutu sekolah akan memperlihatkan derajad keunggulan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, dan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Selain 58 itu, mutu sekolah juga penting, karena sekolah yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Mutu sekolah juga harus dimiliki oleh sekolah karena mutu sekolah menjadi pertimbangan bagi orang tua dalam menyekolahkan anak mereka. Untuk menjadi sekolah yang bermutu, maka sumber daya manusia disekolah harus bekerja secara efektif, efisien, benar dan bertanggung jawab, dan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya karena hal tersebut akan menentukan mutu sekolah. Sekolah yang bermutu akan menghasilkan keunggulan akademis para peserta didiknya, kemudian para peserta didik menjadi sukses, dapat bekerja secara efektif dan efisien dan bertanggung jawab. Selain itu, sekolah yang bermutu juga akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada para peserta didik dengan memberikan akses kesehatan, pendidikan dari pendidik yang berkualitas. Sekolah yang bermutu akan membuat peserta didiknya menjadi sukses dengan memberikan akses siswa untuk berkarya seni, bahasa asing, pendidikan jasmani, tersedianya perpustakaan atau media, dan pendidikan karir. Selain itu juga tersedianya akses kesehatan siswa dan program kesejahteraan siswa sosial dan emosional, guru yang memenuhi syarat dan bersertifikat, adanya program persiapan siswa untuk studi lanjut, dan kebijakan 59 sekolah bagi peserta didik yang cacat. Ukuran sekolah bermutu dapat dilihat dari akreditasi yang dimiliki oleh sekolah, kualitas lulusannya, kualitas guru, hasil UN, prestasi para peserta didiknya dan karakter peserta didik. Selain itu, sekolah bermutu juga dapat diperlihatkan dengan lulusan yang cerdas, kurikulum yang dinamis, proses belajar mengajar berorintasi pada siswa, proses pembelajaran dilengkapi dengan penilaian dan evaluasi, guru dan tenaga kependidikan yang profesional, sarana dan prasarana yang lengkap, manajemen yang akurat dan pembiyaan pendidikan yang efektif dan efisien. Dalam mengukur mutu dapat menggunakan model technical quality, fanctional quality, dan corporate image. Selain itu ada 5 dimensi dalam mengukur mutu, yaitu faktor fisik tangible, kehandalan reliability, daya tanggap responsiveness, jaminan Assurance.

2.4. Analisis SWOT dalam Peningkatan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono Jambu

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Atas Sedes Sapientiae Bedono Ditinjau dari Tempat Tinggal Siswa

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB IV

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB I

0 0 12

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB II

0 0 15

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali T2 BAB II

1 3 20

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Komite Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMA Negeri 3 Demak T2 BAB II

0 0 32