40
study. Selain itu, peran kepala sekolah sebagai pemimpin juga penting untuk membangkitkan motivasi
kepada para guru untuk mencapai tujuan bersama. Kemudian, hubungan yang baik antara guru dan murid
juga penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran dan juga dukugan dari pihak
eksternal seperti dukungan dari pemerintah dan yayasan.
2.2. Strategi Peningkatan Kompetensi
Pedagogik Guru
2.2.1. Rencana Strategi
Strategi menurut Chandler dalam Rangkuti,
2016: 3 merupakan alat bantu perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi dalam kaitannya dengan
tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Sanjaya 2006: 126
berpendapat bahwa
strategi adalah
cara yang
digunakan untuk memperoleh keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi menurut Sukmadinata
2008: 38 merupakan rencana, tindakan umum jangka panjang yang mengarahkan perumusan kebijakan dan
program-program tindakan
organisasi. Pendapat
Sukmadinata didukung oleh pendapat Sagala 2007: 137 yang menyebutkan bahwa strategi merupakan
rencana yang dapat dijadikan dalam bekerja, berjuang dan berbuat guna memperoleh kemenangan dalam
41
bersaing. Sedangkan Purwanto 2007: 74 menjelaskan bahwa
strategi adalah
recana yang
disatukan menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan
strategi sekolah dengan tantangan lingkungan yang dirancang untuk memastikan tujuan utama sekolah
dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat. Chandler, Sanjaya, Sukmadinata, Sagala dan
Purwanto sama-sama berpendapat bahwa strategi merupakan suatu cara, metode ataupun rencana yang
dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Pendapat Chandler lebih berfokus pada alat bantu untuk
mencapai tujuan dan jangka panjang, sedangkan Sanjaya berfokus pada metode yang akan digunakan
untuk kesuksesan
dalam mencapai
tujuan, Sukmadinata, Salaga, dan Purwanto sama-sama
berfokus pada rencana organisasi untuk kemenangan bersaing.
Organisasi CIRR ICD 2005: 44 menambahkan bahwa rencana strategis adalah proses disiplin untuk
membuat kunci keputusan dan meyetujui tindakan yang akan membentuk dan membimbing apa yang
dilakukan suatu
organisasi, dan
mengapa melakukannya. Farrah, dkk. 2014: 4 menambahkan,
rencana strategis merupakan landasan dari setiap kepentingan yang sama dalam komunitas atau
organisasai dan
tanpa rencana
strategis maka
organisasi tidak tahu arah pergerakan atau tujuan dari
42
organisasi. Pendapat Farrah, dkk. senada dengan pendapat Rangkuti 2016: 3 yang menyatakan bahwa
tujuan utama dari rencana strategis adalah agar organisasi dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi
internal dan eksternal, sehingga organisasi dapat mengantisipasi
perubahan lingkungan
eksternal. Rangkuti menambahkan, rencana strategis penting
untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen
dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada.
Rencana strategi disebut juga manajemen strategi yang dapat didefinisikan sebagai perumusan dari seni
dan pengetahuan, implementasi dan evaluasi dari keputusan lintas fungsional yang memungkinkan suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya David, 2007: 6. David
menambahkan, dari
pengertian tersebut,
manajemen strategis
berfokus mengintegrasikan
manajemen pemasaran,
keuangan akuntansi,
produksi operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem
informasi untuk
mencapai keberhasilan
organisasi. Tujuan dari manajemen strategi adalah untuk mendaya gunakan dan menciptakan peluang
baru dan berbeda untuk masa depan, perencanaan jangka panjang, berbeda, dan terus mencoba untuk
mengoptimalkan tren saat ini. Pendapat Prawirosentono Rimasari 2014: 7 senada dengan pendapat David,
43
manajemen strategi adalah ilmu dan seni untuk menyinergikan berbagai sumber daya yang dimiliki
organisasi secara proporsional sehingga dapat diambil rangkaian keputusan stratejik untuk mencapai tujuan
organisasi secara optimum dengan memperhatikan lingkungan hidup. Ketchen 2009: 22 mendefinisikan
manajemen strategis sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan
dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Dalam strategi, terdapat 2 konsep strategi yang
dirumuskan menurut Rangkuti 2016: 5, yaitu Distinctive Competence dan Competitive Advantage.
Distinctive Competence adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih
baik dibandingkan dengan pesaingnya. Sedangkan Competitive Advantage adalah kegiatan spesifik yang
dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Sedangkan menurut
Farrah, dkk. 2014: 4 konsep penting dalam rencana strategis adalah mengerti bahwa suatu organisasi
harus maju, semua anggota harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
Dari pengertian-pengertian
tersebut, maka
rencana strategi merupakan suatu cara atau metode atau alat bantu, rencana yang disatukan menyeluruh
dan terpadu dalam suatu organisasi untuk memperoleh kesuksesan, keberhasilan atau kemenangan dalam
44
mencapai tujuan dengan mendaya gunakan berbagai sumber
daya yang
ada dan
mempertahankan keunggulan kompetitif. Rencana strategis perlu dimiliki
oleh suatu organisasi sebagai arah pergerakan dan tujuan yang harus dicapai dari sebuah organisasi.
Dengan adanya rencana strategis maka organisasi dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal
dan eksternal yang ada, sehingga organisasi dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal dan
mencapai keunggulan bersaing, serta memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan
dukungan optimal dari sumber daya yang ada. Konsep penting dari organisasai adalah mengerti bahwa suatu
organisasi harus maju, semua anggota harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
Berdasarkan pengertian strategi yang telah dikemukanan tersebut, maka strategi peningkatan
kompetensi pedagogik guru merupakan suatu cara atau metode atau rencana yang menyeluruh dan terpadu
untuk mencapai kemampuan guru yang optimal dalam bidang kompetensi pedagogik, yaitu guru mampu
menciptakan suasana
belajar mengajar
dan pengalaman belajar yang bervariasi dalam pengelolaan
peserta didik, yang meliputi, memiliki pemahaman wawasan
atau landasan
kependidikan, memiliki
pemahaman terhadap
peserta didik,
mampu merencanakan
dan mengembangkan
program
45
pembelajaran kurikulum, mampu merancang dan melaksanakan program pembelajaran yang mendidik
dan dialogis, mendiagnosis berbagai hambatan dan masalah yang dihadapi peserta didik, melakukan
evaluasi hasil belajar dan menyempurnakan program pembelajaran berdasarkan umpan balik yang telah
dikumpulkan secara sistematik, mampu mengem- bangkan potensi peserta didik. Rencana strategis
penting untuk dimiliki oleh organisasi dalam mencapai tujuan
organisasi dan
mencapai keberhasilan
organisasi dengan perencanaan jangka panjang dan program-program
jangka panjang
dengan menyinergikan berbagai sumber daya yang dimiliki
organisasi secara proposional dan terus mencoba tren saat ini sehingga dapat diambil keputusan stratejik
untuk mencapai tujuan dan kesuksesan organisasi.
2.2.2. Langkah-langkah Pengembangan Strategi