Standar Kompetensi Pedagogik Guru

28

2.1.3. Standar Kompetensi Pedagogik Guru

Standar kompetensi guru berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 tahun 2007 mengenai standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru telah dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional. Kompetensi inti dan indikator guru Mata Pelajaran di SMA MA dalam bidang kompetensi pedagogik meliputi: Tabel 2.1. Kompetensi inti dan indikator guru Mata Pelajaran di SMA MA dalam bidang kompetensi pedagogik No Kompetensi Inti Indikator 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual. 1.1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial- emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya 1.2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu 1.3. Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu 1.4. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu 2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 2.1. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran yang diampu 2.2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu 3 Mengembangkan kurikulum yang berkaitan dengan mata pelajaranbidang pengembangan yang diampu. 3.1. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 3.2. Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu 3.3. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu 3.4. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran 3.5. Menara materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik 3.6. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian 29 No. Aspek Indikator 4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik 4.1. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik 4.2. Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran 4.3. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan 4.4. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelasm di laboratorium, dan di lapangan dangan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan 4.5. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh 4.6. Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang diampu sesuai dengan situasi yang berkembang 5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran 5.1. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu 6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 6.1. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal 6.2. Menyediakan berbagai kegiaan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya 7 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. 7.1. Memahami berbagai strategi berkomunukasi yang efektif, empatik, dan santun, secara lisan, tulisan, danatau bentuk lain 7.2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan pesera ddik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatapermainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari a penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan contoh, b ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, c respon peserta didik terhadap ajakan guru, dan d reaksi guru terhadap respon peserta didik, dan seterusnya 8 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.1. Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu 8.2. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu 8.3. Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses hasil belajar 8.4. Mengembangkan instumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 8.5. Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan berbagai instrument 8.6. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan 8.7. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar 30 No. Aspek Indikator 9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 9.1. Mengunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar 9.2. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan 9.3. Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan 9.4. Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran 10 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran 10.1. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan 10.2. Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu 10.3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu Menurut Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2010: 39-51, standar kompetensi pedagogik guru ada 7 aspek dengan 45 indikator dijabarkan pada tabel 2.2. berikut: Tabel 2.2. Standar Kompetensi Pedagogik Guru Mata Pelajaran No. Aspek Indikator 1. Menguasai karakteristik peserta didik. Guru mampu mencatat dan menggunakan informasi mengenai karakteritik peserta didik untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya 1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya, 2. Guru memastikan semua peserta didik mendapatkan kesempatan untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. 3. Guru dapat mengatur situasi dan kondisi dikelas untuk dapat memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda-beda. 4. Guru mencoba untuk mengetahui penyebab penyimpangan perilaku yang dialami oleh peserta didik untuk mencegah supaya perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik yang lainnya. 5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. 6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu supaya dapat mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan tersisihkan, diolok ‐olok, minder, dsb. 31 No. Aspek Indikator 2. Menguasasi teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru dapat menetapkan berbagai pendekatan, metode dan strategi, serta teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dan sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru dapat menyesuaikan metode pembelajarannya dengan karakter peserta didik dan dapat memotivasi peserta didik untuk belajar 1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memahami materi pembelajaran sesuai dengan umur peserta didik dan kemampuan belajarnya melalui proses belajar mengajar dan aktivitas yang variatif 2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman materi pembelajaran peserta didik dan menyesuaikan kegiatan pembelajaran selanjutnya berdasarkan tingkat pemahaman para peserta didik. 3. Guru dapat memberikan penjelasan alasan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukannya, baik yang sesuai dan tepat maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran, 4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik, 5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran dan proses belajar peserta didik. 6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belumkurang memahami dan menguasai materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakan hal tersebut untuk memperbaiki rancangan pembelajaran selanjutnya. 3. Pengembangan kurikulum. Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan serta keadaan pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik 1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum, 2. Guru merencanakan rancangan pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi pelajaran supaya peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan, 3. Guru mengikuti materi pembelajaran sesuai urutannya dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, 4. Guru memilih materi pembelajaran yang: 1 sesuai dengan tujuan pembelajaran, 2 tepat dan mutakhir, 3 sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, 4 dapat diaplikasikan di dalam kelas dan 5 sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. 32 No. Aspek Indikator 4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik. Guru dapat menyusun dan melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dirancang, yang mendidik peserta didik dengan lengkap. Guru dapat mengaplikasikan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru dapat memanfaatkan dan menggunakan teknologi informasi komunikasi TIK untuk kepentingan proses belajar mengajar 1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun dengan lengkap dan pelaksanaan kegiatan tersebut mengindikasikan bahwa guru telah mengerti tujuan pembelajarannya. 2. Guru melaksanakan proses belajar mengajar yang bertujuan untuk membantu proses belajar para peserta didik, bukan untuk mengetes yang dapat membuat peserta didik menjadi tertekan, 3. Guru menginformasikan hal baru misalkan tambahan materi sesuai dengan umur dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, 4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai suatu proses pembelajaran, bukan sebagai kesalahan yang harus dibenarkan. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setujutidak setuju dengan jawaban suatu pertanyaan, sebelum memberikan penjelasan mengenai jawaban yang benar 5. Guru melakukan proses belajar mengajar sesuai isi kurikulum dan menghubungkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik, 6. Guru melaksanakan proses belajar mengajar yang variatif dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan umur dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik, 7. Guru mengelola kelas secara efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif, 8. Guru mampu memanfaatkan audio visual termasuk TIK untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang direncanakan dengan situasi dan kondisi kelas, 9. Guru memberikan kesempatan yang banyak kepada peserta didik untuk bertanya, berinteraksi dan mempraktekan dengan peserta didik lainnya, 10. Guru mengatur pelaksanaan proses belajar mengajar secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambahkan informasi baru setelah pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya dievaluasi, dan 11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, danatau audio‐visual termasuk tik untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran. 33 No. Aspek Indikator 5. Pengembangan potensi peserta didik. Guru mampu menganalisis potensi belajar setiap peserta didik dan mengidentifikasi perkembangan potensi peserta didik melalui program pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitas peserta didik sampai mendapatkan bukti jelas peserta didik telah mengaktualisasikan potensinya. 1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing. 2. Guru merencanakan dan melakukan proses belajar mengajar yang memotivasi peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing- masing. 3. Guru merencanakan dan melakukan proses belajar mengajar untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik. 4. Guru aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap peserta didik. 5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar mengenai minat dan bakat, serta potensi dan kendala belajar masing-masing peserta didik. 6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing. 7. Guru memusatkan perhatian pada interaksinya dengan peserta didik dan mendorong untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikannya. 6. Komunikasi dengan peserta didik. Guru dapat berkomunikasi secara empatik, efektif dan santun dengan peserta didik dan bersikap positif dan antusias. Guru dapat memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada pertanyaan dan komentar peserta didik 1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan pengetahuan dan ide mereka. 2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk mengklarifikasi atau membantu peserta didik dalam menyampaikan pertanyaantanggapannya. 3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik dengan benar, tepat, dan mutakhir sesuai dengan tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukan peserta didik yang bertanya. 4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antar peserta didik. 5. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik, guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban dari peserta didik, baik jawaban yang benar maupun yang dianggap salah. 6. Untuk menghilangkan kebingungan peserta didik, guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan dari peserta didik dan menanggapinya dengan lengkap dan relevan. 34 No. Aspek Indikator 7. Penilaian dan Evaluasi. Guru dapat menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merencanakan program remedial dan pengayaan. Guru dapat menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya 1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP. 2. Guru melakukan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta dampaknya kepada peserta didik, terkait tingkat pemahaman materi pembelajaran yang telah dipelajari dan yang akan dipelajari. 3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topikkompetensi dasar yang susah sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan setiap peserta didik untuk keperluan pengayaan dan remedial. 4. Guru memanfaatkan masukan peserta didik dan merefleksikannya dan meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui jurnal, catatan pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya. 5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rencana pembelajaran yang hendak dilakukan selanjutnya. Kompetensi pedagogik penting dimiliki oleh guru karena akan menghindarkan guru dari kegiatan pembelajaran yang bersifat monoton, tidak disukai siswa dan membuat siswa kehilangan minat serta daya serap dan konsentrasi belajarnya Saryati, 2014: 676- 677. Kompetensi pedagogik berhubungan dengan keputusan siswa untuk belajar lebih giat dan bermakna atau biasa-biasa saja, dan beberapa manfaat kompetensi pedagogik bagi siswa adalah yang pertama jika guru dapat memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif siswa maka siswa dapat 1 terpenuhi rasa ingin tahunya, 2 memiliki keberanian berpendapat dan kemampuan menyelesaikan masalah, 3 merasa gembira dalam kegiatan belajarnya. Kedua, jika guru 35 dapat memahami prinsip-prinsip perkembangan kepribadian siswa dan memanfaatkannya, maka siswa akan 1 memiliki kepribadian mantap dan memiliki rasa percaya diri, 2 memiliki sopan santun dan taat pada peraturan, dan 3 siswa tumbuh jiwa kepemimpinan dan mudah beradaptasi. Kemampuan pedagogik guru juga akan mengarah pada kemampuan guru dalam menyusun rancangan dan melaksanakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi, karakteristik, dan kebutuhan siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat tercapai ketuntasan belajar secara optimal dan siswa dapat meraih prestasi yang membanggakan Saryati, 2014: 676-678. Kompetensi pedagogik memiliki beberapa sub- kompetensi yaitu: 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, budaya, kultural, emosional dan intelektual. 2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3 Mengembangkan kurikulum yang berkaitan dengan mata pelajaran bidang pengembangan yang diampu. 4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. 5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. 6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik dan membantu pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikannya. 7 Berkomunikasi secara empatik. efektif, dan santun dengan para peserta didik. 36 8 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. 10 Melakukan tindakan yang reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Kompetensi tersebut dapat diterapkan secara tim, kelompok, komunitas maupun individu untuk Pengembangan kompetensi individu jangka panjang, meningkatkan motivasi, mengembangkan individu, kelompok dan administrasi yang bertanggung jawab, pengembangan dari komunikasi interpersonal, pengembangan peningkatan dari model kurikulum, dan pengembangan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik tersebut perlu dimiliki oleh guru untuk menghindarkan guru dari pembelajaran yang monoton dan dapat membantu perkembangan kognitif siswa, dan mengarah pada kemampuan guru dalam menyusun rancangan dan melaksanakan strategi dalam belajar, sehingga siswa dapat mencapai ketuntasan belajar dan mendapat prestasi yang membanggakan. 37

2.1.4. Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Pelatihan Asertif untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Siswa Kelas X Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono Jambu

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kompetensi Sosial Siswa Sekolah Menengah Atas Sedes Sapientiae Bedono Ditinjau dari Tempat Tinggal Siswa

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB IV

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru untuk Meningkatkan Mutu SMA Sedes Sapientiae Jambu T2 942015002 BAB I

0 0 12

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB II

0 0 15

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Di SMP Muhammadiyah 5 Wonosegoro Boyolali T2 BAB II

1 3 20

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Komite Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMA Negeri 3 Demak T2 BAB II

0 0 32