f. Penetuan Variabel Tak Bebas Variabel tak bebas adalah variabel yang perubahannya tergantung pada
variabel-variabel lain. Dalam merencanakan suatu eksperimen harus dipilih dan dientukan dengan jelas variabel tak bebas mana yang akan diselidiki.
Dalam eksperimen Taguchi variabel tak bebas adalah karateristik kualitas yang terdiri dari tiga kategori yaitu:
1. Karakteristik yang dapat diukur Semua hasil akhir yang diamati dapat diukur dengan skala kontinyu. Contoh :
temperatur, berat, tekanan, dan lain-lain. 2. Karakteristik atribut
Hasil akhir yang diamati tidak dapat diukur dengan skala kontinyu, tetapi dapat diklasifikasikan secara kelompok. Contoh: retak, jelek, baik, dan lain-
lain. 3. Karakteristik dinamik
Merupakan fungsi repsentasi dari proses yang diamati. Proses yang diamati digambarkan sebagai signal dan output digambarkan sebagai hasil dari signal.
Sebagai contoh adalah sistem transmisi otomatis dengan input putaran mesin dan output adalah perubahan getar.
3.4.1.2. Pemilihan Level Faktor Menentukan banyaknya level dan faktor yang digunakan untuk tiap
faktor yang dipilih dalam eksperimen adalah tahap penting dalam perencanaan. Menentukan level dari faktor kualitatif biasanya telah jelas dari sifat permasalahan
Universitas Sumatera Utara
yang diteliti. Tetapi untuk memilih level yang sesuai untuk faktor kualitatif lebih sulit. Banyak level yang dipilih dan nilainya tergantung pada pengetahuan
terhadap proses atau produk. Jika proses atau produk baru yang diteliti, maka perlu digunakan 3 level untuk beberapa faktor untuk mengevaluasi non linieritas
pada range faktor. Jika diketahui pengaruh faktor tertentu, maka faktor dengan 2 level sudah
cukup untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dari hasil eksperimen. Pemilihan jumlah level penting artinya untuk ketelitian hasil eksperimen dan
ongkos pelaksanaan eksperimen. Makin banyak level yang diteliti maka hasil eksperimen akan lebih teliti karena data yang diperoleh lebih banyak. Tetapi
banyaknya level akan meningkatkan jumlah pengamatan sehingga menaikkan ongkos eksperimen. Penentuan jumlah level dilakukan untuk mendapatkan
ketelitian hasil penelitian. Sumber data dalam penentuan level dari faktor ini didapat dari data pabrik yang merupakan hasil kombinasi dari buku panduan dan
pengalaman operator
3.4.1.3. Penempatan Kolom untuk Faktor dan Interaksi ke dalam Matriks
Untuk memudahkan di kolom mana saja diletakkan interaksi faktor pada setiap matriks ortogonal, Taguchi menyatakan dalam grafik linier. Grafik linier
adalah representasi grafik dari informasi interaksi dalam suatu matriks eksperimen yang terdiri dari titik dan garis. Setiap titik pada grafik linier mewakili suatu
faktor utama dan garis yang menghubungkan dua titik meggambarkan interaksi antar dua faktor utama yang bersangkutan. Misalnya dalam suatu penelitian
Universitas Sumatera Utara
menggunakan 6 faktor yaitu A, B, C, D, E, F dan memiliki 2 level dimana total derajat kebebasannya adalah 6. Karena penelitian ini memiliki 6 derajat kebebasan
maka matriks yang digunakan adalah L82
7
yang total derajat kebebasannya adalah 7. Untuk matriks L82
7
maka pasangan grafik linear yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.2
1
3 5 2
4 ā¢ 7
Gambar 3.2. Grafik Linier L
8
2
7
Berdasarkan gambar grafik linier di atas dapat diketahui bahwa: Faktor A ditempatkan pada kolom 1
Faktor B ditempatkan pada kolom 2 Faktor C ditempatkan pada kolom 3
Faktor D ditempatkan pada kolom 4 Faktor E ditempatkan pada kolom 5
Faktor F ditempatkan pada kolom 6 Sedangkan untuk kolom 7 ditulis āeā yang menyatakan error.
Universitas Sumatera Utara
3.4.1.4. Pengaruh Faktor-Faktor