Deskripsi Variabel Perilaku Ekonomi Keluarga

5.3. Deskripsi Variabel Perilaku Ekonomi Keluarga

Dalam penelitian ini, perilaku ekonomi keluarga merupakan variabel terikat (dependent). Variabel ini mendeskripsikan tentang perilaku komsumtif atau konsumeristik, perilaku menabung/investasi, dan perilaku kredit/hutang. Masing-masing indikator akan disajikan pada bagian berikut.

5.3.1. Perilaku Konsumtif/Konsumeristik

Mengenai perilaku keluarga yang konsumtif atau konsumeristik dalam arti berperilaku ekonomi yang tidak rasional, tabulasi jawaban responden disajikan pada Tabel 5.7 sebagai berikut:

Tabel 5.7 Jawaban Responden tentang Perilaku Konsumtif/ Konsumeristik

Sangat

Sangat

Kadang- Tidak

Setuju

Tidak Total

kadang Setuju Pernyataan

Setuju

Setuju N=26

1 2 3 4 5 6 7 8 1. Belanja bahan

11.5 15.4 69.2 3.8 100 makanan yang

KK

11.5 23.1 19.2 46.2 100 bermerek (-)

BK

11.5 19.2 44.2 25.0 100 2. Belanja di super-

7.7 23.1 69.2 - 100 market & tidak mau di BK

KK

15.4 19.2 26.9 38.5 100 pasar tradisional (-)

11.5 21.2 48.1 19.2 100 3. Krisis pun tidak akan KK

3.8 23.1 30.8 30.8 11.5 100 merubah pola makan

3.8 3.8 42.3 50.0 100 (-)

BK

1.9 13.5 17.3 36.5 30.8 100 4. Membeli pakaian

61.5 38.5 100 yang bermerek &

KK

11.5 34.6 30.8 23.1 100 berharga mahal (-)

BK

5.8 17.3 46.2 30.8 100 5. Menghadiri pesta

26.9 19.2 38.5 15.4 100 harus berhias di salon BK

KK

42.3 50.0 100 (-)

1 2 3 4 5 6 7 8 7. Perabot rumah sering KK

11.5 7.7 57.7 23.1 100 diganti dengan model BK

15.4 26.9 19.2 38.5 100 baru (-)

13.5 17.3 38.5 30.8 100

3.8 61.5 34.6 100 8. Membeli TV sejumlah

KK

BK

anak (-)

3.8 7.7 38.5 50.0 100

1.9 5.8 50.0 42.3 100 9. Anak harus bisa

57.7 42.3 100 masuk sekolah favorit BK

KK

3.8 19.2 34.6 42.3 100 (-)

1.9 9.6 46.2 42.3 100 10. Jika opname harus di KK

7.7 7.7 53.8 30.8 100 ruang paviliun/VIP

Sumber: Kuesioner (diolah) Keterangan: KK = Keluarga Karir

BK = Keluarga Bukan karir K = KK + BK

Pada Tabel 5.7 tersebut terlihat bahwa pada keluarga karir (KK) semua pernyataan unfavorable direspon dengan jawaban “tidak setuju”, yaitu belanja bahan makanan harus yang bermerek (69,2%), belanja harus di supermarket (69,2%), tidak akan merubah pola makan walaupun sedang krisis (30,8%), membeli pakaian harus bermerek dan berharga mahal (61,5%), menghadiri pesta harus berhias di salon (38,5%), tampil cantik harus memakai perhiasan yang berharga mahal (61,5%), perabot rumah harus sering diganti dengan model baru (57,7%), membeli TV sejumlah anak (61,5%), anak harus masuk sekolah favorit (57,7%), dan jika opname harus di ruang VIP (53,8%). Sedangkan pada kelurga bukan karir (BK) pernyataan unfavorable tersebut direspon dengan “sangat tidak setuju”, yaitu belanja bahan makanan harus yang bermerek (46,2%), belanja harus di supermarket (38,5%), tidak akan merubah pola makan walaupun sedang krisis (50,0%), menghadiri pesta harus berhias di salon (50,0%), tampil cantik

anak harus masuk sekolah favorit (42,3%), dan jika opname harus di ruang VIP (61,5%), kecuali membeli pakaian harus bermerek dan berharga mahal (34,6%) hanya “kadang-kadang”. Meskipun demikian, secara umum, pada keluarga karir maupun bukan karir (K) semua pernyataan unfavorable direspon dengan jawaban “tidak setuju”, yaitu belanja bahan makanan harus yang bermerek (44,2%), belanja harus di supermarket (48,1%), tidak akan merubah pola makan walaupun sedang krisis (36,5%), membeli pakaian harus bermerek dan berharga mahal (46,2%), menghadiri pesta harus berhias di salon (40,4%), tampil cantik harus memakai perhiasan yang berharga mahal (50,0%), perabot rumah harus sering diganti dengan model baru (38,5%), membeli TV sejumlah anak (50,0%), anak harus masuk sekolah favorit (46,2%), dan jika opname harus di ruang VIP (44,2%).

5.3.2. Perilaku Menabung/Investasi

Mengenai perilaku menabung/investasi, baik pada keluarga karir (KK) maupun bukan karir (BK), disajikan pada Tabel 5.8 sebagai berikut:

Tabel 5.8 Jawaban Responden tentang Perilaku Menabung/Investasi

Sangat

Sangat

Kadang- Tidak

Setuju

Tidak Total

kadang Setuju Pernyataan

Setuju

Setuju N=26

1 2 3 4 5 6 7 8 1. Mengurangi uang

34.6 61.5 3.8 - - 100 belanja untuk

KK

42.3 50.0 3.8 3.8 - 100 ditabung (+)

BK

38.5 55.8 3.8 1.9 - 100 2. Anak-anak disuruh

11.5 80.8 7.7 - - 100 gurunya menabung di BK

KK

46.2 46.2 3.8 3.8 - 100

1 2 3 4 5 6 7 8 3. Tidak perlu lagi

3.8 3.8 69.2 23.1 100 menabung di

KK

3.8 3.8 26.9 65.4 100 bank/koperasi (-)

BK

3.8 3.8 48.1 44.2 100 4. Menabung di bank

73.1 23.1 100 hanya ingin mendapat BK

KK

15.4 34.6 50.0 100 hadiah (-)

1.9 7.7 53.8 36.5 100 5. Mendapat dana

65.4 30.8 100 pensiun tidak perlu

KK

3.8 57.7 38.5 100 investasi (-)

BK

Sumber: Kuesioner (diolah) Keterangan: KK = Keluarga Karir

BK = Keluarga Bukan karir K = KK + BK

Pada Tabel 5.8 tersebut terlihat bahwa pada keluarga karir (KK) sebagian besar respon terhadap pernyataan yang favorable adalah “setuju”, yaitu mengurangi uang belanja untuk ditabung (61,5%) dan anak-anak menabung di sekolah (80,8%). Sebaliknya terhadap pernyataan yang unfavorable sebagian besar “tidak setuju”, yaitu tidak perlu menabung di bank/koperasi (69,2%), menabung di bank hanya ingin mendapat hadiah (73,1%) dan tidak perlu investasi karena mendapat dana pensiun (65,4%). Demikian juga pada keluarga bukan karir (BK) sebagian besar respon terhadap pernyataan yang favorable adalah “setuju”, yaitu mengurangi uang belanja untuk ditabung (50,0%) dan anak-anak menabung di sekolah (46,2%). Sebaliknya terhadap pernyataan yang unfavorable sebagian besar “sangat tidak setuju”, yaitu tidak perlu menabung di bank/koperasi (65,4%), dan menabung di bank hanya ingin mendapat hadiah (50,0%), kecuali pernyataan tidak perlu investasi karena mendapat dana pensiun (57,7%) hanya “tidak setuju”. Namun secara umum, pada keluarga karir maupun bukan karir (K), sebagian besar respon terhadap pernyataan yang favorable Pada Tabel 5.8 tersebut terlihat bahwa pada keluarga karir (KK) sebagian besar respon terhadap pernyataan yang favorable adalah “setuju”, yaitu mengurangi uang belanja untuk ditabung (61,5%) dan anak-anak menabung di sekolah (80,8%). Sebaliknya terhadap pernyataan yang unfavorable sebagian besar “tidak setuju”, yaitu tidak perlu menabung di bank/koperasi (69,2%), menabung di bank hanya ingin mendapat hadiah (73,1%) dan tidak perlu investasi karena mendapat dana pensiun (65,4%). Demikian juga pada keluarga bukan karir (BK) sebagian besar respon terhadap pernyataan yang favorable adalah “setuju”, yaitu mengurangi uang belanja untuk ditabung (50,0%) dan anak-anak menabung di sekolah (46,2%). Sebaliknya terhadap pernyataan yang unfavorable sebagian besar “sangat tidak setuju”, yaitu tidak perlu menabung di bank/koperasi (65,4%), dan menabung di bank hanya ingin mendapat hadiah (50,0%), kecuali pernyataan tidak perlu investasi karena mendapat dana pensiun (57,7%) hanya “tidak setuju”. Namun secara umum, pada keluarga karir maupun bukan karir (K), sebagian besar respon terhadap pernyataan yang favorable

5.3.3. Perilaku Kredit/Hutang

Adapun tentang perilaku kredit/hutang respon yang diberikan oleh responden dapat dilihat pada Tabel 5.9 sebagai berikut:

Tabel 5.9 Jawaban Responden tentang Perilaku Kredit/Hutang Sangat

Sangat

Kadang- Tidak

Setuju

Tidak Total

kadang Setuju Pernyataan

Setuju

Setuju N=26

1 2 3 4 5 6 7 8 1. Menunda punya

30.8 57.7 11.5 - - 100 barang daripada kredit BK

KK

- - 100 harga mahal (+)

44.2 50.0 5.8 - - 100 2. Kredit barang lebih

15.4 53.8 30.8 100 untung dan dapat

KK

7.7 23.1 38.5 30.8 100 hadiah (-)

BK

3.8 19.2 46.2 30.8 100 3. Ada penghasilan

42.3 57.7 100 tambahan, kredit pun

KK

23.1 57.7 7.7 11.5 100 bertambah (-)

BK

11.5 28.8 25.0 34.6 100 4. Tidak pinjam uang di KK

42.3 46.2 11.5 - - 100 bank kecuali untuk

19.2 26.9 53.8 - - 100 modal usaha (+)

BK

30.8 36.5 32.7 - - 100 5. Pinjam uang di kope- KK

34.6 65.4 100 rasi karena pinjaman

53.8 26.9 19.2 100 dapat SHU (-)

BK

Sumber: Kuesioner (diolah) Keterangan: KK = Keluarga Karir

BK = Keluarga Bukan karir K = KK + BK

Pada Tabel 5.9 tersebut terlihat bahwa pada keluarga karir (KK) sebagian besar respon terhadap pernyataan yang favorable adalah “setuju”, yaitu menunda punya barang daripada kredit harga mahal (57,7%) dan tidak pinjam uang di bank kecuali untuk modal usaha (46,2%). Sebaliknya terhadap pernyataan yang unfavorable sebagian besar “sangat tidak setuju”, yaitu kredit bertambah karena ada penghasilan tambahan (57,7%), dan pinjam di koperasi karena dapat SHU pinjaman (65,4%), kecuali pernyataan kredit barang lebih untung dan dapat

h adiah (53,8%) hanya “tidak setuju”. Sedangkan pada keluarga bukan karir (BK) respon terhadap pernyataan yang favorable bervariasi, yaitu “sangat setuju”, terhadap pernyataan menunda punya barang daripada kredit harga mahal (57,7%) dan “kadang-kadang” saja terhadap pernyataan tidak pinjam uang di bank kecuali untuk modal usaha (53,8%). Sebaliknya terhadap pernyataan yang unfavorable juga bervariasi, yaitu “kadang-kadang” terhadap pernyataan kredit bertambah karena ada penghasilan tambahan (57,7%), dan pinjam di koperasi karena dapat SHU pinjaman (53,8%), sedangkan terhadap pernyataan kredit barang lebih untung dan dapat hadiah (38,5 %) hanya “tidak setuju”. Namun secara umum, pada keluarga karir maupun bukan karir (K), sebagian besar respon terhadap pernyataan yang favorable adalah “setuju”, yaitu menunda punya barang daripada kredit harga mahal (50,0%) dan tidak pinjam uang di bank kecuali untuk modal usaha (36,5%). Sebaliknya terhadap pernyataan yang unfavorable sebagian besar “sangat tidak setuju”, yaitu pernyataan kredit barang lebih untung dan dapat hadiah (46,2%), kredit bertambah karena ada penghasilan tambahan (34,6%), dan pinjam di koperasi karena dapat SHU pinjaman (42,3%).