Institusi-institusi untuk Mendukung dan Melind- ungi Prinsip-prinsip Demokrasi

5. Institusi-institusi untuk Mendukung dan Melind- ungi Prinsip-prinsip Demokrasi

Demokrasi tidak akan terselamatkan hanya lewat pemilihan yang periodik. Demokrasi dan prinsip-prinsip demokrasi harus didukung dan dipertahankan lewat sistem-sistem akuntabilitas demokratis. Sistem akuntabilitas ini meliputi pengawasan dan perimbangan ( checks and balances) yang dilindungi konstitusi dan saluran-saluran bagi pemerintahan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Konstitusi-konstitusi yang kini diadopsi di negara-negara lain yang mengkonsoli- dasikan demokrasi telah menjadi pranata yang independen dan tak terpisahkan untuk mendukung dan mempertahankan akuntabilitas demokratis. Tindakan ini berlaku seperti mekanisme pengawasan dan perimbangan, dan menjamin transparansi lebih luas lagi.

Anggota-anggota Forum ini merekomendasikan tinjauan terhadap dan pengadopsian pranata serupa untuk mencapai tujuan-tujuan pemerintahan yang transparan, bertanggung jawab, dan dapat dimintai pertanggungjawaban. Disadari, hanya jika suatu pranata telah memiliki tujuan-tujuan yang jelas, kekuasaan dan sumber daya yang digunakan untuk mencapainya, maka pranata itu tak bakal menyumbangkan apa-apa bagi proses demokratis.

Sementara beberapa pranata memerlukan dukungan konstitusional, yang lain dapat dibentuk lewat aturan hukum. Keuntungan melindungi suatu pranata dengan konstitusi adalah bahwa pranata itu tidak dapat dihilangkan kecuali menurut kondisi-kondisi pengekualian. Kelompok kerja mempertimbangkan lima pranata semacam itu: ombudsman, pemeriksa umum, komisi pemilihan yang independen, komisi hak asasi manusia, dan komisi fiskal dan keuangan.

5.1 Ombudsman

Penilaian Demokratisasi di Indonesia

Ombudsman memonitor tindak-tanduk lembaga eksekutif, lembaga legislatif, dan birokrasi. Ia melapor kepada parlemen dan eksekutif. Agar efektif, kantor kerja ombudsman harus secara memadai disediakan. Jauh lebih daripada sekedar “anjing penjaga” ( watchdog) terhadap negara, institusi seperti ini mengabdi pada perbaikan kinerja fungsi-fungsi negara dan tingkat layanan para pegawai pemerintah.

5.2 Pemeriksa Umum

Pemeriksa umum melapor kepada parlemen mengenai pengeluaran reguler dari dana rakyat. Parlemen-lah yang menyetujui anggaran dan alokasinya kepada eksekutif. Karena itu, penting bahwa parlemen dapat mengkonfirmasikan pengeluaran dana-dana rakyat itu sesuai dengan prosedur yang diminta dan sesuai menurut anggaran.

5.3 Komisi Pemilihan Independen

Komisi pemilihan independen melindungi hak-hak rakyat untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum yang bebas dan adil. Komisi ini berperan dalam mempertahankan standar di dalam proses pemilihan. Peran ini harus meliputi pemantauan langsung terhadap pemilihan presiden, regional, dan nasional. Untuk menjamin kepercayaan masyarakat, keanggotaan komisi ini harus netral ( nonpartisan). Komisi ini harus memiliki dana dan sumber daya yang mencukupi untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Komisi pemilihan independen ini sekarang secara universal diketahui penting bagi stabilitas dalam demokrasi konstitusional sebagai penentu. Salah satu isu dengan kapasitas paling besar untuk melabilkan suatu masyarakat dan memicu konflik adalah hasil pemilu yang tidak dapat diterima oleh pesertanya karena mereka tidak percaya pada penyelenggara yang bertanggungjawab untuk melakukan pemilihan.

5.4 Komisi Hak Asasi Manusia

Komisi ini harus dibentuk untuk mengkaji pelanggaran-pelanggaran oleh militer dan mencegah hal-hal seperti itu terjadi di masa depan. Kelompok kerja menyadari bahwa hanya lewat suatu komisi kepercayaanlah warga negara pada aturan hukum dijamin.

5.5 Komisi Fiskal dan Keuangan

Konstitutionalisme dan Aturan Hukum

Fungsi komisi fiskal dan keuangan adalah mengumpulkan informasi dan membuat rekomendasi menyangkut alokasi dana untuk daerah. Sebuah komisi independen lebih disukai agar dapat melakukan penemuan terhadap apa yang akan diterima daerah yang merasa iri dengan proporsi kenaikan pemasukan nasional.

Rekomendasi:

Memasukkan institusi-institusi berikut ini ke dalam konstitusi:

a) Ombudsman untuk memastikan akuntabilitas dan kinerja lembaga eksekutif, legislatif, dan birokrasi

b) Pemeriksa umum: untuk mengkaji pengeluaran publik, kontrak- kontrak pemerintah, dan dana-dana yang dialokasikan oleh parlemen

c) Komisi pemilihan independen untuk menjamin integritas proses pemilihan

d) Komisi Hak Asasi Manusia untuk menilai akuntabilitas pejabat negara dari pelanggaran hak asasi manusia Hal-hal berikut ini harus dijamin dalam konstitusi:

a) definisi kekuasaan dan fungsi-fungsi mereka

b) komitmen negara untuk menjamin bahwa tugas-tugas mereka akan memperoleh dukungan keuangan yang memadai untuk menjalankan fungsinya secara penuh

c) penunjukkan orang-orang yang terpercaya ke dalam komisi- komisi ini melalui proses yang transparan. Mempertimbangkan peran komisi fiskal dan keuangan untuk mendukung otonomi daerah lewat pengumpulan informasi dan pembuatan rekomendasi-rekomendasi untuk alokasi dana di daerah.

Penilaian Demokratisasi di Indonesia