Stadium III Telah melibatkan 13 bawah vagina atau adanya
perluasan sampai dinding panggul. Kasus dengan hidroneprosis atau gangguan fungsi ginjal
dimasukkan dalam stadium ini, kecuali kelainan ginjal dapat dibuktikan oleh sebab lain
Stadium IIIa Keterlibatan 13 bawah vagina dan infiltrasi
parametrium belum mencapai dinding panggul Stadium IIIb
Perluasan sampai dinding panggul atau adanya hidroneprosis atau gangguan fungsi ginjal
Stadium IV Perluasan ke organ reproduktif
Stadium IVa Keterlibatan mukosa kandung kemih atau mukosa
rektum Stadium IVb
Metastase jauh atau telah keluar dari rongga panggul
1.6 Diagnosis Kanker Serviks
Menurut Edianto 2006, Diagnosis kanker serviks diperoleh melalui pemeriksaan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Pap smear Pap smear dapat mendeteksi sampai 90 kasus kanker serviks secara
akurat dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Akibatnya angka kematian akibat kanker serviks menurun sampai lebih dari 50. Setiap
Universitas Sumatera Utara
wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapai 18 tahun,sebaiknya menjalani Pap smear secara teratur yaitu 1 kalitahun. Jika
selama 3 kali berturut-turut menunjukkan stadium dari kanker serviks: a. Normal, b. Displasia ringan perubahan dini yang belum bersifat ganas,
c. Displasia berat perubahan lanjut yang belum bersifat ganas, d. Karsinoma in situ kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar,
dan e. Karsinoma invasif kanker telah menyebar ke lapisan serviks yang lebih dalam atau ke organ tubuh lainnya.
2. Pemeriksaan Biopsi Biopsi dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak suatu
pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika Papsmear menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker.
3. Pemeriksaan Kolposkopi pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar. 4. Pemeriksaan dengan Tes Schiller
Serviks diolesi dengan larutan yodium,sel yang sehat warnanya akan berubah menjadi coklat,sedangkan sel yang abnormal warnanya menjadi
putih atau kuning.Untuk membantu menentukan stadium kanker,dilakukan beberapa pemeriksaan seperti: 1. Sistoskopi, 2. Rontgen dada, 3.
Urografi intravena, 4. Sigmoidoskopi, 5. Scanning tulang dan hati dan 6. Barium enema.
1.7 Faktor Resiko yang Dapat Menyebabkan Kanker Serviks
Berdasarkan data epidemiologik dapat dikatakan bahwa kanker serviks merupakan penyakit menular seksual. Menurut Diananda 2009 Ada beberapa
Universitas Sumatera Utara
faktor yang diperkirakan berhubungan dengan kanker serviks, diantaranya adalah aktivitas seksual yang terlalu muda kurang dari 16 tahun, wanita dengan
aktivitas seksual yang tinggi dan sering berganti-ganti pasangan, kebersihan genitalia buruk, wanita yang merokok, riwayat penyakit kelamin seperti herpes
dan kutil genitalia, resiko tinggi wanita dengan banyak anak dengan jarak persalinan yang dekat, defisiensi zat gizi dan trauma kronis pada serviks seperti
persalinan dan infeksi serta iritasi menahun.
1.8 Pencegahan dalam Menghindari Kanker Serviks