Instrumen Penelitian Prosedur Pengumpulan Data Uji Validitas

6. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 instrumen, yaitu : data demografi, faktor internal dan faktor eksternal. Pada bagian awal kuesioner berisikan data demografi yang terdiri dari : Inisial responden, usia, status perkawinan, suku bangsa, agama,tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan pasien yang terdiagnosa kanker serviks. Instrumen faktor internal terdiri 16 pernyataan dengan 5 sub variable yaitu: potensial stresor dari nomor 1 sampai 3, maturitas dari nomor 4 sampai 6, pendidikan dan status ekonomi dari nomor 7 sampai 9, keadaan fisik dari nomor 10 sampai 12, tipe kepribadian terdiri dari nomor 13-16 .Faktor eksternal terdiri dari 9 pernyataan. Dengan 3 sub variable yaitu: dukungan keluarga terdiri dari nomor 17 sampai 19, dukungan sosial terdiri dari nomor 20 sampai dan akses informasi terdiri dari nomor 23 sampai 25.

7. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan USU. 2. Mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ke tempat penelitian RSUP H. Adam Malik Medan. 3. Setelah mendapat izin dari RSUP H. Adam Malik Medan, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Universitas Sumatera Utara 4. Menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuisioner. 5. Calon responden yang bersedia diminta untuk mentandatangani informed consent surat persetujuan. 6. Responden diminta untuk mengisi kuiosioner yang diberikan oleh peneliti selama 20 menit. Selama pengisian kuisioner responden diberikan kesempatan untuk bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami. 7. Selanjutnya data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa.

8. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang sahih atau valid, berarti memiliki validitas tinggi, demikian pula sebaliknya. Sebuah instrumen dikatakan sahih, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Hasan, 2002. Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2005. Sebuah instrumen dikatakan valid, bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variebel yang diteliti. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas instrumen telah dilakukan oleh dosen ahli Keperawatan Jiwa Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 13 Mei 2012. Universitas Sumatera Utara

9. Uji Reliabilitas