Pengangkutan AirLaut Pengangkutan Udara Pengangkutan Darat

1. Pengangkutan AirLaut

1. ExportImport 2. ICC A 3. ICC B 4. ICC C

2. Pengangkutan Udara

1. ExportImport 2. Air Cargo All Risks 3. Lokal Transport 4. Land and Air Cargo Cover A 5. Land and Air Cargo Cover B

3. Pengangkutan Darat

1. Landtransit Cover A 2. Landtransit Cover B Asuransi Pengangkutan AirLaut : 128

a. ICC C

Jaminan yang diberikan adalah: bila kerugian yang terjadi selama dalam perjalanan diakibatkan oleh : 4 Kebakaran atau peledakan 5 Kandas, tenggelam, terbaliknya alat angkut 127 Budi Satria, Asuransi dalam pengangkutan, Suara Rakyat, Edisi 27 Mei 2008 hal 6 128 Ibid Universitas Sumatera Utara 6 Terbalik, tergelincir alat angkut darat 7 Tabrakan antar alat angkut kapal dengan benda-benda selain air 8 Dikorbankannya barang untuk kepentingankeselamatan 9 GA

b. ICC B

Jaminan yang diberikan adalah sama dengan ICC C ditambah akibat : 1 Gempa bumi letusan gunung api 2 Petir 3 Terlempar dari kapal 4 Kerusakan karena Air 5 Bongkar muat barang

c. ICC A

Jaminan yang diberikan adalah lingkup yang terluas yaitu terhadap semua risiko pengangkutan kecuali yang dikecualikan seperti: 1 sifat barang sendiri, 2 keausan, 3 kesengajaan. Asuransi Pengangkutan Darat : a. Cover A Jaminan yang diberikan adalah : 1. Kebakaran Universitas Sumatera Utara 2. Banjir. 3. Terguling atau tergelincirnya alat angkut. 4. Tabrakannya alat angkut atau barang yang diangkut dengan benda lain. 5. Tenggelamnya Ferry saat dilakukan penyebrangan. b. Cover B Jaminan yang diberikan adalah semua risiko selama pengangkutan darat berlangsung. Informasi yang Dibutuhkan Dalam Penutupan 1. Route pengangkutan. 2. Tanggal dimulainya pengangkutan. 3. Jenis alat angkut alat angkut udara, atau darat 4. Identifikasi alat angkut : 5. Bila diangkut dengan kapal laut, udara maka harus diketahui : Nama kapalNama perusahaan penerbangan, GRT, DWT Tonase Kapal, Jenis Kapal Laut. 6. Bila diangkut dengan truk atau kereta api, maka harus diketahui: Nomor polisi, Nama kereta api. 7. Jenis barang yang diangkut 8. Nilai barang setiap kali pengangkutan 9. Pemilik barang Universitas Sumatera Utara 10. Pengemasan 11. Apakah ada transhipment Dokumen pengangkutan perairan dengan kapal terdiri atas karcis penumpang dan dokumen muatan, dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Indonesia dokumen muatan disebut konosemen. Baik KUHD Indonesia maupun Undang-Undang Pelayaran Indonesia tidak mengatur rincian keterangan isi yang dimuat dalam karcis penumpang. Oleh karena itu, rincian keterangan tersebut diserahkan pada praktik perjanjian pengangkutan. Karcis penumpang selalu diterbitkan atas nama op naam, on name. Artinya, pada karcis penumpang tertera nama pemegangnya. Dengan cara demikian, karcis penumpang tidak boleh digunakan oleh orang lain, kecuali penumpang yang bersangkutan. Berdasarkan kajian dokumen penumpang, dalam karcis penumpang selalu terdapat rincian keterangan sebagai berikut: a Nama perusahaan pengangkutan perairan pengangkut; b Pelabuhan pemberangkatan dan tujuan; c Nama dan alamat penumpang; d Nomor seri karcis, hari, tanggal, dan waktu berangkat; e Kelas, nomor kamartempat tidur, kecuali dek; f Tarif biaya pengangkutan termasuk premi asuransi; g Tanda tangan pengangkut atau orang atas nama pengangkut; dan Universitas Sumatera Utara h Ketentuan-ketentuan lain sebagai klausul pengangkutan. 129 Hukum pengangkutan mengenal tiga prinsip tanggung jawab, yaitu tanggung jawab karena kesalahan fault liability, tanggung jawab karena praduga presumption liability, dan tanggung jawab mutlak absolute liability. Hukum pengangkutan Indonesia umumnya menganut prinsip tanggung jawab karena kesalahan dan karena praduga. Besarnya kerugian yang diderita oleh pemilik barang sesuai dengan harga barang yang rusakhilang. Harga barang adalah harga jual barang ditempat tujuan pada waktu barang diserahkan. Berdasarkan maximum liability pengangkut sebagaimana diatur dalam KUHD atau konversi Internasional. Berdasarkan saran dari protection Idemnity Club PI Club atau lembaga asuransi. Berdasarkan pertimbangan komersial dalam rangka memelihara pelanggan tertentu. ex.gratia payment.

1. Tanggung Jawab karena Kesalahan