Pengertian Freight Forwarder PENGATURAN FREIGHT FORWARDER UJPT USAHA JASA

BAB II PENGATURAN FREIGHT FORWARDER UJPT USAHA JASA

PENGANGKUTAN DAN TRANSPORTASI DI INDONESIA

A. Pengertian Freight Forwarder

Pengertian Jasa Freight Forwarding didefinisikan dalam PER-178PJ2006 yang kemudian dicabut dengan terbitnya PER-70PJ2007 yaitu mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 10 Tahun 1988 tentang Jasa Pengurusan Transportasi. Berdasarkan SK Menhub tersebut, yang dimaksud dengan Jasa Freight Forwarding adalah : Usaha Berbadan Hukum Indonesia, yang ditujukan untuk mewakili kepentingan Pemilik Barang, untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penandaan pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim asuransi, atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya. Jasa Ekspedisi Angkutan Barang Freight Forwarding Services merupakan jasa yang berhubungan dengan penerimaan, angkutan, pengkonsolidasian, penyimpanan, penyerahan, Logistik dan atau distribusi barang beserta jasa tambahan dan jasa pemberian nasehat yang terkait dengannya, termasuk kegiatan kepabeanan dan perpajakan, kewajiban pemberitahuan tentang barang untuk keperluan instansi pemerintah, penutupan asuransi barang dan pengutipan atau pembayaran tagihan atau dokumen yang berhubungan dengan barang tersebut. 32 Universitas Sumatera Utara Menurut Ensiklopedi umum terbitan Yayasan Kanisius tahun 1973 menyatakan bahwa Ekspedisi Belanda – Expeditie : Pengiriman barang-barang; Perusahaan Pengangkutan dan pengiriman barang; juga perlawatan barang; perlawatan kelompok penyelidik ke suatu daerah yang belum dikenal. Menurut undang-undang Ekspeditur adalah seorang perantara yang kerjanya mengurus pengangkutan barang dalam bahasa Inggris disebut Forwarding Agent atau Shipping Agent. Dalam prakteknya pekerjaan ekspedisi tidak terbatas pada mengurus pengangkutan saja, selain mengambil dari dan mengantarkannya ke tempat pengangkutan, ekspeditur juga menjadi pengusaha pengangkutan transporter ada yang memiliki alat-alat transport sendiri, bahkan ada yang menyelenggarakan pekerjaan pergudangan memiliki gudang sendiri dan menjadi agen-agen perusahaan asuransi. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM.10 Tahun 1988, tanggal 26 Februari 1988, tentang Jasa Pengurusan Transportasi, Bab I Ketentuan Umum Pasal – 1 : “Yang dimaksud dengan Jasa Pengurusan Transportasi Freight Forwarder dalam keputusan ini adalah usaha BHI yang ditujukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan peneraimaan barang melalui transportasi darat, laut atau udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penandaan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen Universitas Sumatera Utara angkutan, perhitungan biaya angkutan, klaim asuransi atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang- barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya.

B. Pengaturan Freight Forwarder UJPT Usaha Jasa Pengangkutan dan Transportasi di Indonesia