Tanggung Jawab Mutlak Perlindungan Hukum Atas Klaim Dari Pemilik Barang Kepada Freight Forwarder / UJPT ( Usaha Jasa Pengangkutan Dan Transportasi) Khusus Dibidang Perairan

3. Tanggung Jawab Mutlak

Menurut prinsip ini, pengangkut harus bertanggung jawab atas setiap kerugian yang timbul dalam pengangkutan yang diselenggarakannya tanpa keharusan pembuktian ada tidaknya kesalahan pengangkut. Prinsip ini tidak mengenal beban pembuktian dan unsur kesalahan tak perlu dipersoalkan. Pengangkut tidak mungkin bebas dari tanggung jawab dengan alasan apapun yang menimbulkan kerugian itu. Prinsip ini dapat dirumuskan dengan kalimat: ”Pengangkut bertanggung jawab atas setiap kerugian yang timbul karena peristiwa apa pun dalam penyelenggaraan pengangkutan ini.” Dalam Undang-Undang Pengangkutan, ternyata prinsip tanggung jawab mutlak tidak diatur. Hal ini tidak diatur mungkin karena alasan bahwa pengangkut yang berusaha di bidang jasa pengangkutan tidak perlu dibebani dengan resiko yang terlalu berat. Namun, tidak berarti bahwa pihak-pihak tidak boleh menggunakan prinsip ini dalam perjanjian pengangkutan. Pihak-pihak boleh saja menjanjikan penggunaan prinsip ini untuk kepentingan praktis penyelesaian tanggung jawab berdasarkan asas kebebasan berkontrak. Jika prinsip ini digunakan, dalam perjanjian pengangkutan harus dinyatakan dengan tegas, misalnya, dimuat pada dokumen pengangkutan. 137 137 Ibid. Universitas Sumatera Utara Menjamin biaya-biaya perkara dan pengacara dalam proses klaim dan penyelesaian klaim, biaya-biaya tersebut dapat meliputi: a. biaya-biaya surveyor, lawyer, or expert b. biaya-biaya untuk memusnahkan kargo c. biaya-biaya karantina, fumigasi, disinfektan selain untuk prosedur normal Jika terjadi kerusakan atau kerugian, Siapa saja yang bisa mengajukan klaim kepada Freight Forwarders?. Klaim bisa datang dari: 1 The cargo owner - your customer Pemilik Cargo 2 Sub-contractors 3 Owners or operators of the vessel, aircraft or truck carrying the cargo 4 Authorities Pemerintah; 5 Third parties to whom you owe a duty of care Pihak ketiga Limit of Liability : Berapa jumlah ganti rugi nya?. Sesuai dengan Konvensi International yang dicantumkan dalam kontrak pengangkutan, Bill of Lading untuk pengangkutan laut dan Airway Bill untuk pengangkutan udara. Dalam hal pengangkutan kargo melalui laut, terdapat 4 konvensi internasional yang berlaku, yaitu: Limits of Liability under the international conventions: 1 The limit under Hague Rules 1924 - Pounds 100 per package or unit, Pounds 100 being the amount to Pounds 100 gold value. Universitas Sumatera Utara 2 The limit under Hague-Visby Rules 1968 - 10,000 Poincare Francs per package or unit or 30 Poincare Francs per kilo of gross weight, whichever is higher 3 The limit under Hamburg Rules 1978 - 2.5 Special Drawing Rights SDR per kg or 835 SDRs per package or shipping unit; 4 The limit under SDR Protocol 1979 - 2 SDRs per kg or 666.67 SDRs per package, whichever is higher Sedangkan untuk pengangkutan udara diatur dalam Warsawa Convention 1929 – 250 French Gold Francs per kilogram atau sekitar 51.9230 USD per kilogram. Jika Berat Maksimum yang diperkenankan untuk container 20 Feet adalah 20 Ton dan untuk container 40 feet adalah 28 Ton dengan memakai SDR Protocol 1979 yang umum dipakai, dengan kurs 1 SDR = 1.53 USD maka akan diperoleh batas maksimum ganti rugi sebesar US 61,200 sd US 85,680 per container. 138 Jika dalam satu kapal terdapat 10 kontainer milik satu Perusahaan Freight Forwarders, maka perlu sedikitnya US 600,000 Limit of Liability per shipment- nya. Belum lagi untuk menjamin extra charges dan Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga dan Claim Expenses. 139 138 Saminta Hardjo, “Klaim Konsumen Freight Forwarders”, Jakarta: Koran Kompasiana, terbit tanggal 20 Agustus 2009, hal.8. 139 Ibid Universitas Sumatera Utara Special Limit Max US 100,000 diberlakukan di polis khusus untuk cargo: cigarettes, spirits or wines, works of art, mobile telephones and parts, computers and parts and software, memory chips, and computer security system . Rate Premi Freight Forwarders’ Liability sangat bergantung kepada besar kecilnya portfolio dan turn over perusahaan freight forwarders yang disebut Gross Freight Receipt GFR, Company Profile, Range of Services, Claims Experience, and Limit of Liability. Berdasarkan pengalaman biasanya premi mulai dari US 3,500 per tahun, yaitu: Gross Freight Receipt GFR is Gross revenue plus payments to agents and subcontractors in respect of transport services, but excluding customs duty, sales tax, or similar fiscal charges disbursements paid on behalf of customers. Do not deduct any cost of operation, fixed recurring or isolated overhead or any other expenses of any kind. C. Batasan Pertanggungjawaban Freight Forwarder UJPT Usaha Jasa Pengangkutan dan Transportasi dalam Pengangkutan Barang Tidak semua kerugian akan ditanggung Freight Forwarder, tetapi ada batasan pertanggungjawaban Freight Forwarder UJPT Usaha Jasa Pengangkutan dan Transportasi dalam pengangkutan barang, yaitu: 1. Kerugian yang timbul dari kesalahan Tertanggung miscounduct of the assured. Universitas Sumatera Utara 2. Kebocoran biasa, kehilangan jamak atas volume dan berat barang, keausan dari barang-barang yang dipertanggungkan. 3. Kerugian akibat pembungkus yang kurang baik insuffiency of packing or unsuitability of packing . 4. Kerugian akibat sifat-sifat alamiah dari barang-barang yang dipertanggungkan inherent vice or nature of the subject matter insured. 5. Kerugian akibat kelambatan delay sekalipun kelambatan itu akibat risiko yang dipertanggungkan. 6. Kerugian yang timbul akibat keadaan keuangan insolvency dari pemilik kapal, pencarter maupun pengoperasian kapal. 7. Kerugian akibat reaksi atom atau nuklir. 8. Kerugian akibat tidak laik lautnya kapalalat angkut unseaworthiness or unfitness . 9. Kerugian akibat tidak laiknya kapal ini berlaku kecuali Tertanggung atau orang- orang yang bekerja padanya tidak mengetahui sebelumnya. 10. Kerugian akibat perang, revolusi dan lain sebagainya.

11. Penahanan, penyitaan kecuali pembajakan untuk standard cover A tetap dijamin