D. Manfat Penelitian
Manfaat  penulisan  yang  diharapkan  dapat  diperoleh  dari  penelitian  ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Dapat  mengetahui  peraturan  hukum  apa  yang  dipakai  pemilik  barang dan pihak-pihak yang berwenang untuk tercapainya perlindungan Hukum bagi
pemilik  barang  kepada  Freight  Forwarder  UJPT  Usaha  Jasa  Pengangkutan dan Transportasi di Indonesia sekarang ini.
2. Secara Praktis
Manfaat penelitian ini secara praktis sebagai bahan masukan bagi aparat penegak  hukum  polisi,  jaksa,  hakim,  lembaga  pemasyarakatan,  dan  advokat
serta  pihak  pelabuhan,  sehingga  aparat  penegak  hukum  dan  para  pihak  yang terlibat dalam Usaha Jasa Pengangkutan dan Transportasi mempunyai persepsi
yang sama. Dapat  menjadi  masukan  bagi  pihak-pihak  yang  ingin  mengetahui  lebih
lanjut  mengenai  dasar  perlindungan  Hukum  atas  Klaim  dari  Pemilik  Barang kepada  Freight  Forwarder  UJPT  Usaha  Jasa  Pengangkutan  dan
Transportasi.
E. Keaslian Penulisan
Berdasarkan  pemeriksaan  yang  telah  dilakukan  oleh  peneliti  di perpustakaan  Universitas  Sumatera  Utara  diketahui  bahwa  penelitian  tentang
Universitas Sumatera Utara
“Perlindungan Hukum atas Klaim dari Pemilik Barang kepada Freight Forwarder UJPT  Usaha  Jasa  Pengangkutan  dan  Transportasi”,  belum  pernah  dilakukan
dalam  pendekatan  dan  perumusan  masalah  yang  sama,  walaupun  ada  beberapa topik  penelitian  tentang  UJPT  Usaha  Jasa  Pengangkutan  dan  Transportasi.  Jadi
penelitian  ini  adalah  asli  karena  sesuai  dengan  asas-asas  keilmuan  yaitu  jujur, rasional,
obyektif dan
terbuka. Sehingga
penelitian ini
dapat dipertanggungjawabkan  kebenarannya  secara  ilmiah  dan  terbuka  atas  masukan
serta  saran-saran  yang  membangun  sehubungan  dengan  pendekatan  dan perumusan masalah.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori
Secara  umum,  semua  orang  adalah  sama  kedudukannya  dalam  hukum, berhak  atas  pekerjaan  dan  penghidupan  yang  layak  bagi  kemanusiaan.  Hak
perseorangan  dilindungi  oleh  hukum.  Hak  perseorangan  adalah  relatif,  sifat perseorangan dalam hukum perjanjian menimbulkan gejala-gejala hukum sebagai
akibat  hubungan  hukum  antara  persoon  dengan  persoon  lainnya.  Konsep  hukum dan  teori  hukum  dalam  sistem  mendekatkan  hukum  pada  permasalahan  peran
Universitas Sumatera Utara
sekaligus  fungsi  hukum.  Orang  termasuk  dalam  pengertian  kelembagaan  dapat melakukan sesuatu kehendak melalui pemanfaatan hukum.
11
Dalam  hal  mewujudkan  keadilan,  Adam  Smith  melahirkan  ajaran mengenai  keadilan  justice,  Smith  mengatakan  bahwa  “tujuan  keadilan  adalah
untuk  melindungi  diri  dari  kerugian”  the  end  of  the  justice  to  secure  from enjury
.
12
Menurut  G.W.  Paton,  hak  yang  diberikan  oleh  hukum  ternyata  tidak hanya  mengandung  unsur  perlindungan  dan  kepentingan  tetapi  juga  unsur
kehendak the element of will.
13
Maka teori hukum perlindungan dan kepentingan bertujuan  untuk  menjelaskan  nilai-nilai  hukum  dan  postulat-postulatnya  hingga
dasar-dasar filsafatnya yang paling dalam. Hukum pada hakikatnya adalah sesuatu yang  abstrak,  namun  dalam  manifestasinya  dapat  berwujud  konkrit.  Suatu
ketentuan  hukum  dapat  dinilai  baik  jika  akibat-akibat  yang  dihasilkan  dari penerapannya  adalah  kebaikan,  kebahagiaan  yang  sebesar-besarnya  dan
berkurangnya penderitaan.
14
Akan  tetapi  menurut  John  Rawls  ada  ketidaksamaan  antara  tiap  orang, contohnya dalam hal tingkat perekonomian, ada tingkat perekonomian lemah dan
11
Mahfud  MD,  Pergulatan  Politik  dan  Hukum  di  Indonesia,  Jakarta:  Gramedia,  1999,  hal. 69.,  Lihat  Buku    Imam  Kabul,  Paradigma  Pembangunan  Hukum  di  Indonesia,  Yogyakarta:  Kurnia
Kalam, 2005, hal. 7.
12
Bismar  Nasution,  Mengkaji  Ulang  Hukum  Sebagai  Landasan  Pembangunan  Ekonomi, disampaikan pada “Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu Hukum Ekonomi Universitas Sumatera
Utara”,  Medan:  Dosen  Pascasarjana  Ilmu  Hukum  Ekonomi  Universitas  Sumatera  Utara,  17  April 2004, hal. 4-5.
13
George  Whitecross  Paton,  A  Text-Book  of  Jurisprudence,  edisi  kedua,  London:  Oxford University Press, 1951, hal. 221.
14
Lili  Rasjidi  dan  I.B.  Wyasa  Putra,  Hukum  Sebagai  Suatu  Sistem,  Bandung:  Remaja Rosdakarya, 1993, hal. 79.
Universitas Sumatera Utara
ada tingkat perekonomian kuat. Jadi negara harus bertindak sebagai penyeimbang terhadap  ketidaksamarataan  kedudukan  dari  status  ini  dan  negara  harus
melindungi  hak  dan  kepentingan  pihak  yang  lemah.  Lalu  Rawls  mengoreksi  juga bahwa  ketidakmerataan  dalam  pemberian  perlindungan  kepada  orang-orang  yang
tidak beruntung itu.
15
Teori ini menempatkan para pihak dalam persamaan derajat, tidak  ada  perbedaan,  walaupun  terdapat  perbedaan  bangsa,  kekuasaan,  jabatan,
kedudukan,  dan  lain-lain.  Teori  ini  sangat  penting  terutama  dalam  Perlindungan Hukum  atas  Klaim  dari  Pemilik  Barang  kepada  Freight  Forwarder  UJPT
Usaha Jasa Pengangkutan dan Transportasi. Dalam  pembahasan  mengenai  Perlindungan  Hukum  atas  Klaim  dari
Pemilik Barang kepada Freight Forwarder Freight Forwarder UJPT Usaha Jasa Pengangkutan  dan  Transportasi,  teori  utama  yang  digunakan  adalah  teori
Perlindungan  Hukum.  Teori  perlindungan  hukum  dalam  penelitian  ini  tentunya didasari  pada  teori  perlindungan  hukum  yang  dikemukakan  olek  Philipus  M.
Hardjon, dimana perlindungan hukum dapat dilakukan dalam wujud perlindungan hukum  preventif.  Artinya  ketentuan  hukum  dapat  dihadirkan  sebagai  upaya
pencegahan  atas  tindakan  pelanggaran  hukum.  Upaya  pencegahan  ini diimplementasikan  dengan  membentuk  aturan-aturan  hukum  yang  sifatnya
normatif. Dalam bahasa lain dikenal dengan istilah insabstrakto.
15
O.K. Thariza,
“Teori Keadilan:
Perspektif John
Rawls”, Dikutip
dari www.okthariza.multiply.comjournalitem, Diakses tanggal 2 November 2009.
Universitas Sumatera Utara
Teori  pendukung  untuk  meneliti  Perlindungan  Hukum  atas  Klaim  dari Pemilik Barang kepada Freight Forwarder UJPT Usaha Jasa Pengangkutan dan
Transportasi, adalah sebagai berikut:
Teori  Perlindungan  yang  dikemukakan  oleh  Telders,  Vander  Grinten  dan
Molengraaf,  suatu  norma  baru  dapat  dianggap  dilanggar,  apabila  suatu kepentingan  yang  dimaksudkan  untuk  dilindungi  oleh  norma  itu  dilanggar.  Teori
ini menjadi pegangan yang kuat untuk menolak suatu tuntutan dari seseorang yang merasa dirugikan kepentingannya oleh suatu perbuatan melanggar hukum.
2. Kerangka konsepsi