2. Di Luar KUHD
Pengaturan hukum pengangkutan adalah keseluruhan peraturan hukum yang mengatur tentang jasa pengangkutan. Istilah peraturan hukum rule of law
dalam defenisi ini meliputi semua ketentuan: a.
Undang-undang pengangkutan yaitu UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran;
b. Perjanjian pengangkutan;
c. Konvensi internasional tentang pengangkutan Laut The Hague Rules 1924;
d. Kebiasaan dalam pengangkutan kereta api, darat, perairan, dan
penerbangan. Peraturan hukum tersebut meliputi juga asas hukum, norma hukum, teori hukum,
dan praktik hukum pengangkutan
46
.
Menurut situs GAFEKSI Gabungan Forwarder Ekspedisi Indonesia atau INFA Indonesian Forwarders Associations www.infa.or.id. Jasa Ekspedisi
Angkutan Barang Freight Forwarding Services merupakan jasa yang berhubungan dengan penerimaan, angkutan, pengkonsolidasian, penyimpanan,
penyerahan, Logistik dan atau distribusi barang beserta jasa tambahan dan jasa pemberian nasehat yang terkait dengannya, termasuk kegiatan kepabeanan dan
perpajakan, kewajiban pemberitahuan tentang barang untuk keperluan instansi
46
http.www.infa.or.id, Hukum Pengangkutan Laut ,diakses tanggal 03 Mei 2010
Universitas Sumatera Utara
pemerintah, penutupan asuransi barang dan pengutipan atau pembayaran tagihan atau dokumen yang berhubungan dengan barang tersebut.
Secara garis besar Freight Forwarding Services meliputi: 1
Ocean freight forwarder NVOC 2
Air freight forwarder air cargo agent 3
Customs Agent 4
Road haulier – Trucking 5
In transit warehousing Depot Opeartors; 6
Packing Consolidating
Manfaat Freight Forwarders’ Liability, antara lain: 1.
Care Custody and Control Penanganan dan pengawasan Freight Forwarders
bertanggung jawab terhadap barang-barang pihak ketiga cargo yang berada dalam penanganan dan pengawasannya care, custody
and control agar aman dan selamat sampai tujuan
47
.
2. So Many Parties
Mengangkut barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya di seluruh Indonesia domestic
maupun diseluruh belahan bumi worldwide melibatkan banyak sekali pihak-pihak terkait mulai dari pemilik barang, sub-kontraktor, pihak angkutan
47
http.www.infa.or.id, Hukum Pengangkutan Laut ,diakses tanggal 03 Mei 2010
Universitas Sumatera Utara
darat, pihak pekerja bongkar muat, pelabuhan, pihak pelayaran, bea-cukai, dan pihak ketiga lainya. Jika terjadi klaim, siapa yang bertanggung jawab?
3. So Many Claims
Klaim dapat timbul dari kontrak pengangkutan, bill of lading atau airway bill
, kontrak pergudangan, maupun tanggung gugat hukum pihak ketiga lainnya yang mungkin timbul dari suatu peristiwa kecelakaan pengangkutan.
4. High Cost of Defence
Terbukti bertanggung jawab ataupun tidak, jika terjadi suatu permasalahan maka dapat dipastikan bahwa biaya investigasi dan pembelaan hukum bisa sangat
mahal, biaya pengacara lawyer dan biaya-biaya pengadilan baik tingkat pertama, banding dan kasasi bisa sangat lama dan sangat mahal.
48
Freight Forwarders’ Liabilty Insurance sebenarnya adalah persyaratan
wajib compulsory bagi perusahaan untuk bisa beroperasi di bidang jasa freight forwarders
, namun demikian yang terjadi di Indonesia FFL belumlah merupakan keharusan terkecuali jika mereka dipersyaratkan dalam suatu kontrak atau
keagenan dengan perusahaan asing. Marine Cargo Insurance
dibeli dan premi dibayar oleh pemilik barang cargo owner untuk menjamin kerusakan atau kerugian yang terjadi pada kargo
selama dalam perjalanan transit, jika kerusakan atau kerugian cargo terjadi akibat dan berada dalam penanganan dan pengawasan care, custody and control
48
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Freight Forwarders, maka pemilik cargo maupun cargo underwriters akan
menuntut hak subrogasi kepada perusahaan Freight Forwarders. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1365 dan 1366
Pasal 1365 KUH Perdata yang menyebutkan: “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang
yang karena salahnya menimbulkan kerugian itu untuk mengganti kerugian tersebut.”
Pasal 1366 KUHPerdata, yang menyebutkan: “Setiap orang bertanggung jawab, bukan hanya atas kerugian yang disebabkan perbuatan-perbuatannya,
melainkan juga atas kerugian yang disebabkan kelalaian atau kurang hati- hatinya.”
Polis Freight Forwarders’ Liability Insurance memberikan jaminan yang lengkap untuk segala aktivitas jasa pengangkutan barang, tidak hanya terbatas
pada jaminan atas kerugian dan kerusakan cargo tetapi juga menjamin
Universitas Sumatera Utara
consequential loss, misdelivery, delay, fines duties, dan tentu saja jaminan
terhadap third party legal liability, yang dibagi dalam 4 kelompok jaminan:
49
1 Cargo and Related Liabilities 2 Third Party Liability
3 Liability for Fines Duty 4 Claims Expenses
a.d. 1 Cargo and Related Liabilities Menjamin tanggung gugat hukum terhadap kerugian atau kerusakan cargo yang
berada dalam penanganan atau pengawasan, freight forwarder sesuai dengan kontrak pengangkuan atau konvensi pengangkutan internasional;
a. Kerusakan atau kerugian fisik pada cargo b. Kerusakan atau kerugian fisik pada kapal atau peralatan pihak ketiga
c. Kerugian lanjutan atau biaya-biaya ekstra direct consequential loss sebagai akibat dari kerusakan atau kerugian a dan b
d. Kesalahan pengiriman, penyerahan cargo dan keterlambatan karena kelalaian dalam menjalankan SOP, delay, incorrect or wrongful delivery of cargo, failure
or omission to follow specific instruction e. Kontribusi biaya GA yang tidak bisa diperoleh dari klien cargo’s contribution
to general average and salvage which the Insured is unable to recover form the Customers
49
Ibid 49 Ibid
Universitas Sumatera Utara
a.d. 2 Third Party Liability Menjamin tanggung gugat hukum terhadap cidera badan atau kerusakan
harta benda pihak ketiga akibat suatu kecelakaan dalam pengangkutan atau kegiatan freight forwarder
a. Cidera badan pihak ketiga third party bodily injury b. Kerusakan atau kerugian harta benda pihak ketiga loss or damage to third
party property c. Kerugian lanjutan atau biaya-biaya ekstra direct consequential loss yang
diderita pihak ketiga sebagai akibat dari a dan b a.d. 3 Liability for Fines Duty
Menjamin tanggung gugat hukum terhadap biaya-biaya, denda akibat pelanggaran aturan kepabeanan custom atau regulasi yang berlaku
Unintentional breach of any law or statutory provision sehubungan dengan:
a. Export-import cargo b. Peralatan equipment yang digunakan untuk pengangkutan atau handling cargo
c. Keimigrasian immigration d. K3 safety of working conditions
50
a.d. 4 Claims Expenses
50
Ibid
Universitas Sumatera Utara
Menjamin biaya-biaya perkara dan pengacara dalam proses klaim dan penyelesaian klaim, biaya-biaya tsb dapat meliputi:
a. biaya-biaya surveyor, lawyer, or expert b. biaya-biaya untuk memusnahkan cargo
c. biaya-biaya karantina, fumigasi, disinfektan selain untuk prosedur normal Pengaturan Freight Forwarder juga diatur di dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
C. Perjanjian Pengangkutan Antara Pemilik Barang Dengan UJPT Usaha Jasa Pengangkutan dan Transportasi
1. Bentuk Perjanjian