Hubungan Hukum Peranan Bank Garansi Dan Penerapannya Dalam Praktek Yang Dihubungkan Dengan Perjanjian Kredit

95

BAB IV AKIBAT HUKUM PENCAIRAN BANK GARANSI

A. Bank Garansi Merupakan Perjanjian Yang Melibatkan Tiga Pihak Yang Berkepentingan

1. Hubungan Hukum

Antara Bank Selaku PenjaminKreditor Dengan TerjaminDebitor Hubungan hukum antara bankkreditor dengan terjamindebitor tertuang dalam suatu perjanjian pemberian bank garansi yang mana dalam perjanjian tersebut tentunya mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak. a. Hak kreditor Hak utama seorang kreditor adalah untuk menuntut debitor memenuhi perikatan, ini adalah hal terpenting kreditor. Apabila debitor lalai, kreditor langsung dapat meminta pengadilan untuk melakukan penuntutannya, tetapi untuk menghindari ongkos penuntutan lewat pengadilan, dalam praktek biasanya debitor diberi suatu pernyataan lalai ingebrekestelling terlebih dahulu. Jika debitor masih juga dan tetap tidak memenuhi perikatan, kreditor mempunyai hak untuk menuntut dan meminta sita. 128 Sehubungan dengan itu memang hukum acara membolehkan dilakukan tindakan penyitaan terhadap harta kekayaan debitor atau tergugat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 227 jo. Pasal 197 HIR. Pasal 720 Rv pun mengatur kebolehan penyitaan. 129 128 Tan Thong Kie, 2007, Serba Serbi Praktek Notaris, Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van hoeve.hlm.384. 129 M.Yahya Harahap, Op.Cit,hlm.282. Universitas Sumatera Utara 96 b. Kewajiban Debitor Kewajiban utama debitor adalah memenuhi perikatan, khususnya harus melakukannya tepat waktu dan sewajarnya tijdig en behoorlijk lihat Pasal 1244 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kesalahan seorang debitor dalam melunasi kewajibannya dapat dibagi sebagai berikut : 1 tidak melakukan pembayaran; 2 tidak melakukan pembayaran pada waktunya; 3 tidak melakukan pembayaran selayaknya. Jika debitor melakukan satu atau lebih kesalahan dari ketiga kemungkinan tersebut diatas, sehingga ia tidak berprestasi ia harus dihukum untuk membayar kerugian kepada kreditor selama ia debitor tidak membuktikan, bahwa kelalaian itu disebabkan suatu hal yang tak terduga een vreemde oorzaak. 130 Jika diteliti lebih lanjut bahwa pada bank garansi adalah pihak bank mengikatkan dirinya atas perintah terjamindebitor sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian pemberian bank garansi agar membayar kepada penerima jaminan atas permintaan pertama dengan menunjukan dokumen tertentu. Pada bank garansi pembayaran dilakukan atas tanggungan dari pihak terjamindebitor, sedangkan bank didalam melakukan pembayarannya atas dasar kewajiban secara langsung baik menyetorkan kerekening penerima jaminan atau dibayar secara tunai kepada penerima jaminan. 131 Salah satu contoh jaminan pelaksanaan performance bond bahwa dalam hal ini atas permohonan nasabahterjamin kepada bank dan menyetujuinya untuk 130 Tan Thong Kie, Ibid, hlm.384-385. 131 Herlien Budiono, Op.cit.hlm.396. Universitas Sumatera Utara 97 menerbitkan bank garansi dalam rangka jaminan pelaksanaan yang mana jaminan pelaksanaan adalah bentuk penanggungan yang diberikan oleh bank untuk menanggung pelaksanaan pekerjaan yang harus dilakukan kontraktor. Sehubungan dengan itu dapat dilihat dari bank garansi jaminan pelaksanaan nomor MBG7771523628110 tanggal 04012010 yang diterbitkan oleh Bank Mandiri keadaan ini menunjukan bahwa bank menjamin untuk membayar kepada pihak ketiga jika debitor wanprestasi.

2. Hubungan hukum antara terjamin debitor dengan penerima jaminan bouwheer