28
1 Pihak pemberi bank garansi dalam hal ini bank; 2 Pihak yang digaransi dalam hal ini nasabah bank
3 Pihak penerima bank garansi dalam hal ini adalah pihak ketiga bouwheer.
22
Mengingat dalam pemberian bank garansi terdapat 3 tiga pihak yang saling berhubungan, tentunya pihak yang satu dengan yang lainnya mempunyai kaitan,
untuk itu perjanjian bank garansi disebut suatu perjanjian tiga pihak.
23
2. Konsepsi
Konsepsi adalah pemahaman yang terbangun dalam akal dan pikiran peneliti tentang beberapa kata kunci dalam judul penelitian, dihubungkan dengan penelitian
yang akan dilakukan dimana pemahaman itu muncul berdasarkan kekayaan teori yang sudah dipelajari. Sehubungan dengan itu Konsepsi diartikan sebagai kata yang
menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut defenisi operasional, kerangka konsepsi pada hakekatnya merupakan suatu pengarah,
atau pedoman yang lebih konkrit dari kerangka teoritis yang sering kali bersifat abstrak, sehingga diperlukan definisi-definisi operasional yang menjadi pegangan
konkrit dalam proses penelitian.
24
22
H.R.Daeng Naja,op.cit,.hlm.158.
23
Herlien Budiono,op.cit,.hlm.395.
24
Soerjono Soekamto, 2007, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, Universitas Indonesia,
Press, hlm.133.
Universitas Sumatera Utara
29
Dalam hal ini Miles dan Huberman mengemukakan bahwa perlu dibangun kerangka konseptual sebagai aspek suatu rancangan penelitian.
25
Maka dalam kerangka konseptual disusun sebagai perkiraan teoritis dari hasil yang akan dicapai
setelah dianalisis secara kritis.
26
Untuk membangun konsep dalam pengkajian ilmu hukum pada dasarnya merupakan kegiatan untuk mengkonstruksi teori, yang akan
digunakan untuk menganalisisnya dan memahaminya.
27
a. Peranan adalah sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang
terutama dalam terjadinya hal atau peristiwa.
28
b. Bank garansi adalah garansi dalam bentuk warkat yang diterbitkan oleh bank
yang mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak yang menerima garansi apabila pihak yang dijamin cidera janji wanprestasi.
29
c. Perjanjian kredit adalah perjanjian antara bank sebagai kreditor dengan nasabah
sebagai debitor
mengenai penyediaan
uang atau
tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu yang mewajibkan nasabah debitor untuk melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,atau pembahgian hasil keuntungan.
30
d. Kreditor adalah pihak yang berpiutang bank dalam suatu hubungan hutang
piutang tertentu.
25
Ulber Silalahi, 2009, Metode Penelitian Sosial, Bandung, PT.Refika Aditama, hlm.94.
26
Mukti Fajar Nurdewata et al.,op.cit.,hlm.93.
27
Bahder Johan Nasution, op.cit,.hlm.108.
28
Budiono, ”Kamus Lengkap Bahasa Indonesia” Surabaya:Karya Agung,2005, hlm. 381.
29
R.I. SK. Direksi B.I. Nomor 2388KEPDir, tanggal 18 Maret 1991, tentang “Pemberian Garansi oleh Bank”, pasal 1,ayat 3.
30
Johannes Ibrahim, 2004, Cross Default Cross Collateral, Bandung,PT.Refika Aditama.hlm.29.
Universitas Sumatera Utara
30
e. Debitor adalah pihak yang berhutang dalam suatu hubungan hutang piutang
tertentu. f.
Wanprestasi adalah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam
suatu perjanjian. g.
Bank adalah, “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
31
h. Bank umum adalah:
“Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran”.
32
i. Borgtocht
adalah perjanjian penjaminan dimana seseorang berjanji akan membayar hutang-hutang debitur
33
namun dalam Pasal 1820 KUH Perdata disebutkan bahwa penanggungan adalah suatu persetujuan dengan mana seorang
pihak ketiga, guna kepentingan siberpiutang, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatannya siberutang manakala orang ini sendiri tidak memenuhinya.
34
31
R.I.Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 Tentang “Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan”, Bab I, Pasal I, ayat 2.
32
R.I.Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 Tentang “Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan”, Bab I, Pasal I, ayat 3.
33
J.C.T.Simorangkir et al.,”Kamus Hukum”,Jakarta:Aksara Baru,1983,hlm.33.
34
R.Subekti, 1976, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Jakarta, Pradnya Paramita,
hlm.409.
Universitas Sumatera Utara
31
j. Kredit adalah :
“Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.”
35
G. Metode Penelitian
Secara etimologis metode diartikan sebagai jalan atau cara melakukan atau mengerjakan sesuatu, metode berasal dari bahasa yunani “Methodos “ yang artinya
“jalan menuju“, bagi kepentingan ilmu pengetahuan, metode merupakan titik awal menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu.
36
Maka penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode,
sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya, disamping itu juga
diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang
timbul didalam gejala yang bersangkutan,
37
maka dalam metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir untuk menyelidiki
suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan
35
R.I.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang “Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan”,Bab I, Pasal I, ayat 11.
36
Bahder Johan Nasution, op.cit.,hlm.13.
37
Soerjono Soekanto, 2007, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, UI-Press, hlm.43.
Universitas Sumatera Utara
32
sebagai solusi atas masalah, oleh karena itu, metode merupakan keseluruhan langkah ilmiah yang digunakan untuk menemukan solusi atas suatu masalah.
38
Selanjutnya dalam penulisan tesis ini, peneliti menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Spesifikasi Penelitian