Letak dan Keadaan Wilayah Luas Wilayah Sarana Pendidikan

BAB IV TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Deskripsi Lokasi 4.1.1. Sejarah Kelurahan Medan Tenggara Kelurahan Medan Tenggara Menteng adalah bagian Kecamatan Medan Denai yang dulunya merupakan satu bagian dengan Kelurahan Binjai. Sebelumnya dari Kelurahan Binjai sampai daerah Kecamatan Percut Sei Tuan merupakan bagian dari Kecamatan Medan Denai, kemudian pda tahun 1986 pemerintah kota Medan mengadakan pemekaran yang pada akhirnya membagi Kelurahan Binjai menjadi dua kelurahan yaitu menjadi Kelurahan Binjai dan Kelurahan Medan Tenggara Menteng.

4.1.2. Letak dan Keadaan Wilayah

Kelurahan medan tenggara menteng merupakan salah satu dari enam kelurahan yang terdapat di kecamatan medan denai sebagai bagian dari wilayah kota medan. Secara administratif kelurahan menteng ini terdiri dari sebelas lingkungan yang menjadi bagian wilayahnya , yaitu lingkungan I sampai Lingkungan XI. Secara geografis Kelurahan Menteng ini Berbatasan secara langsung dengan :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Tembung  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Amplas  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Area  Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Luas Wilayah

Keberadaan Menteng ini memiliki wilayah seluas 2,07km 2 ,dimana luas pemukiman 1,503 km 2 luas perkantoran 0,057 km 2 , luas perkarangan 0,07 km 2 , luas taman 0,002 km 2 , serta luas untuk prasarana lainnya deluas 0,329 km 2 dan dalam wilayah kelurahan menteng ini terdapat lokasi pusai industri kecil PIK dengan wilayah seluas 17,745 m 2

4.1.4. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data monografi kelurahan pada bulan Desember 2009 maka dapat diketahui jumlah penduduk Kelurahan Menteng adalah sebanyak 15.928 jiwa. Menurut jenis kelaminya, jumlah penduduk tersebut terbagi lagi atas jenis kelamin laki – laki 8.026 jiwa 50,4 dan perempuan sebanyak 7.902 jiawa 49,6. Terlihat bahwa penduduk yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak sekitar 124 jiwa dari penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Untuk lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Jumlah Penduduk No Jenis kelamin Jumlah 1 Laki – laki 8.026 50,4 2 Perempuan 7.902 49,6 Jumlah 15.928 100 Sumber : Data Kantor Lurah Medan Tenggara Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara

4.1.4.1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama

Keberagaman etnis para penduduk pendatang ke daerah kelurahan Menteng ini juga menggambarkan berbagai agama yang diyakini oleh penduduk setempat. Komposisi penduduk daerah Kelurahan Menteng jika dilihat bedasarkan agama, maka ada lima jenis agama yang dianut oleh penduduk Kelurahan Menteng, yaitu Agama Islam sebanyak 8.252 orang, Kristen 7.604 orang, Katolik 50 orang, Hindu 10 orang, dan Agama Budha 12 orang. Tabel 2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama No Agama Jumlah 1 Islam 8.252 51,8 2 Kristen 7.604 47,73 3 Katolik 50 0,31 4 Hindu 10 0,06 5 Budha 12 0,07 Jumlah 15.928 100 Sumber : Data kantor Lurah Medan Tenggara Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara

4.1.4.2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis

Penduduk Kelurahan Menteng terdiri dari berbagai etnis yang berbeda, hal ini terkait dengan kondisi Kota Medan sebagai salah satu ibu kota provinsi yang dianggap menjanjikan bagi para pendatang untuk memperoleh pekerjaan. Tabel 3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis No Etnis Jumlah 1 Batak Toba 4.938 31 2 Mandailing 3.416 21,44 3 Jawa 2.994 18,79 4 Simalungun 2.036 12,78 5 Minang 903 5,66 6 Melayu 861 5,40 7 Aceh 250 1,56 8 Batak Karo 200 1,25 9 Nias 170 1,06 10 Dairi 160 1,00 Jumlah 15.928 100 Sumber : Data kantor Lurah Medan Tenggara Tahun 2009

4.1.4.3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan memgang peran penting dalam perkembangan suatu Negara. Apabila tingkat pendidikan masyarakat baik,selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan roda pembangunan bangsanya dengan baik pula. Pemerintah Indonesia telah menetapkan ukuran pendidikan, bahwa seluruh masyarakat hendaknya minimal mengikuti program wajib belajar 9 tahun. Berdasarkan ukuran tersebut,maka kondisi pendidikan masyarakat yang berada di kelurahan Menteng dapat dikatakan cukup baik. Hal ini diketahui dari banyaknya penduduk yang menamatkan pendidikan Universitas Sumatera Utara sampai ke tingkat Sekolah Lanjutan Atas ataupun yang menamatkan pendidikan sampai ke tingkat Perguruan Tinggi. Untuk lebih jelas tentang komposisi penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel dibwaha ini : Tabel 4. Komposisi Menurut Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 Belum Sekolah 1.967 12,34 2 Tidak Tamat SD 100 0,62 3 SD 2.500 15,69 4 SLTP 3.985 25,01 5 SLTA 4.587 28,79 6 AkademiDI-DIII 1.231 7,72 7 Sarjana 1.558 9,78 Jumlah 15.928 100 Sumber : Data kantor Lurah Medan Tenggara Tahun 2009 Tabel diatas menjelaskan bahwa penduduk yang memiliki jenjang pendidikan yang mayoritas adalah SLTA dan SLTP. Hal ini berarti Kelurahan Menteng memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik. Banyaknya penduduk yang berada ditingkat pendidikan SLTA yaitu sebanyak 3.985 orang dan SLTA 4.587 orang.

4.1.4.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Berdasarkan mata pencahariannya maka penduduk Kelurahan Menteng pada umumnya bekerja sebagai pegawai swasta dengan jumlah 5.181 orang, pedagang 3.387 orang, buruh 2.574 orang, pegawai negeri 1.282 orang, tukang batu 600 orang, tukang kayu 400 orang, pensiunan 407 orang,ABRI 386 orang, pengrajin 245 orang, pengemudi becak 152 orang, penjahit 112 orang, sopir 100 orang, Universitas Sumatera Utara pengusaha 87 orang, montir 64 orang, dokter 60 orang, petani 51 orang,dan lain-lain 840 orang. Tabel 5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No Pendidikan Jumlah 1 Pegawai Swasta 5.181 32,52 2 Pedagang 3.387 21,26 3 Buruh 2.574 16,16 4 Pegawai negeri 1.282 8,04 5 Tukang batu 600 3,76 6 Tukang kayu 400 2,51 7 Pensiunan 407 2,55 8 ABRI 386 2,42 9 Pengrajin 245 1,53 10 Pengemudi becak 152 0,95 11 Penjahit 112 0,70 12 Sopir 100 0,62 13 Montir 90 0,56 14 Dokter 70 0,43 15 Petani 51 0,32 16 Dan lain-lain 891 5,59 Jumlah 15.928 100 Sumber : Data kantor Lurah Medan Tenggara Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara

4.1.5. Sarana Pendidikan

Dalam sebuah pemerintah,sektor pendidikan merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia SDM, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM melalui sektor pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencapai peningkatan dalam pembangunan. Untuk mendukung usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia harus didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang terkait dengan pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitas. Sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Menteng cukup lengkap, mulai dari tingkat paling rendah seperti taman kanak-kanak,hingga ketingkat perguruan tinggi. Sarana-sarana pendidikan tersebut terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 5. Jumlah Sarana Pendidikan No Pendidikan Jumlah Gedung Jumlah Guru Jumlah Siswa 1 Perguruan Tinggi 1 unit 56 1.950 2 SMA 4 unit 24 1.450 3 SLTP 2 unit 24 300 4 SD Negeri 2 unit 29 814 5 SD Swasta 4 unit 39 565 6 MI 2 unit 6 70 7 TK 3 unit 12 130 Sumber : Data kantor Lurah Medan Tenggara Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara 4.2. Profil Informan 4.2.1. Pengrajin 1. Ahmad Sani Silaban Lk, 33 Tahun Pak Ahmad Sani Silaban ini telah menikah dan bersuku Batak Toba yang mempunyai pendidikan terakhir yaitu SMA. Ia telah tinggal di Menteng sejak tahun 1992. Sebelum tinggal di Tebing Tinggi, Ia tinggal di Medan bersama dengan istri dan anak-anaknya. Ia memutuskan untuk meninggalkan Tebing Tinggi dan mencoba usaha di Meteng. Sejak ia tinggal di Menteng, maka sejak itulah ia mencoba untuk membuka usaha sepatu. Jadi, sudah kurang lebih selama 15 tahun bapak ini membuka usaha sepatu. Adapun dalam menjual sepatu ini, ia membuka usaha berupa kios yang sekaligus kios tersebut menjadi tempat tinggal keluarganya. Usaha kios jualan sepatu ini dapat kita jumpai tepatnya di dekat kantor lurah Menteng. Ia membuka usaha sepatunya setiap harinya dimulai pada pukul 11.00 WIB. Ia mempunyai 3 orang anak, 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Anak pertamanya bernama Rudy, Rudy ini bersekolah di salah satu SMP negeri yang ada di Menteng ini. Anak no dua benama Lisa, Lisa ini bersekolah di SD negeri juga. Sedangkan anak yang paling kecil masih berumur 4 tahun. Dalam usahanya menjual sepatu ini, pak Silaban ini hanya mengerjakan seorang diri mulai dari pembuatan sepatu sampai dengan penjualannya. Pada waktu itu, ia pernah mempekerjakan orang yaitu pekerja laki-laki untuk membantunya dalam membuat sepatu. Namun dikarenakan para pekerja laki-laki tersebut suka tidak datang ke kios, sehingga pembuatan sepatu tersebut terbengkalai, maka bapak ini Universitas Sumatera Utara