Latar belakang dan masalah

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang dan masalah

Kegiatan klasifikasi merupakan bagian dari bidang pelayanan teknis pada perpustakaan yaitu pengolaan. Benda-benda yang diklasifikasikan adalah bahan perpustakaan yang merupakan koleksi perpustakaan. Koleksi tersebut harus dapat didayagunakan semaksimal mungkin agar perpustakaan dapat menjalankan peranannya dengan baik. Klasifikasi berasal dari kata Latin classis. Klasifikasi adalah proses pengelompokan, artinya mengumpulkan bendaentitas yang sama serta memisahkan bendaentitas yang tidak sama. Secara umum dapat dikatakan bahwa batasan klasifikasi adalah usaha menata alam pengetahuan ke dalam tata urutan sistematis. Kalau kita simak dalam kehidupan sehari-hari klasifikasi sudah banyak dilakukan oleh manusia. Seperti di supermarket, di pasar, di toko buku, pedagang yang mengelompokkan barang dagangannya yang sejenis dalam satu kelompok yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembeli dalam memilih kebutuhan yang diperlukan. Dalam bidang perpustakaan pengertian klasifikasi adalah penyusunan sistematis terhadap buku dan bahan pustaka lain, atau katalog, atau entri indeks berdasarkan subyek, dalam cara yang berguna bagi mereka yang membaca atau mencari informasi. Dari pengertian ini klasifikasi mempunyai fungsi yaitu: sebagai tata penyusunan buku di jajaran rak, serta sebagai sarana penyusunan entri bibliografis pada katalog, bibliografi dan indeks dalam tata susunan yang sistematis. Perpustakaan yang memiliki koleksi yang bersifat heterogen, terutama yang jumlahnya cukup besar, dikelola berdasarkan sistem tertentu, yaitu sistem klasifikasi. Sistem klasifikasi yang digunakan perpustakaan sangat bermanfaat, diantaranya untuk penulusuran atau temu kembali informasi information retrieval. Sistem klasifikasi memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memilih dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat. Suatu sistem klasifikasi pada dasarnya menyediakan daftar notasi yang disertai subjeknya dan berbagai ketentuan yang menyangkut mekanisme pembentukan Universitas Sumatera Utara notasi dan penelusurannya. Daftar notasi dalam sistem klasifikasi disebut bagan klasifikasi, bagan tersebut dengan menyediakan ruang lingkup ilmu pengetahuan dan urutan subjek yang dicakupnya. Sistem klasifikasi selalu berkembang. Hal ini dilihat dari sejarah klasifikasi yang berjalan sejajar dengan sejarah pemikiran manusia. Dahulu para filsuf berusaha membuat peta pemikiran manusia, apa saja yang mereka bayangkan, mereka ketahui, mereka temukan, serta apa yang mereka impikan akan mereka tuangkan hasilnya dengan membuat suatu survey dan bagan. Mereka menciptakan suatu sistem pemikiran dimana dunia pengetahuan ditempatkan pada posisi yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Ada bermacam-macam sistem klasifikasi,seperti: DDC Dewey Decimal Classification, UDC Universal Decimal Classification, LC Library of Congress, SC Subject Classfication, CC Coon Classification, BC Bibliograpic Classification dan klasifikasi khusus. Dari banyaknya sistem klasifikasi yang ada, DDC lebih sering digunakan dibandingkan sistem klasifikasi lainnya. Ini dikarenakan keunggulan sistem klasifikasi DDC yang bersifat sistematik, universal, fleksibel, lengkap, siap pakai enumerated dan juga sistem klasifikasi DDC paling banyak digunakan di dunia serta sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Perpustakaan UMSU dalam melakukan pengklasifikasian bahan pustaka menggunakan DDC 22. Perpustakaan sangat penting melakukan sistem pengklasifikasian pada bahan pustaka agar pengguna perpustakaan dapat menemukan kembali bahan pustaka dengan cepat dan tepat. Kekurangan perpustakaan UMSU yaitu staff perpustakaan bukan berasal dari latar belakang ilmu perpustakaan. Akan tetapi staf perpustakaan mengikuti pelatihan-pelatihan khusus atau seminar tentang ilmu perpustakaan. Sejalan dengan hal tersebut setiap pustakawan berusaha memanfaatkan DDC untuk melakukan pengklasifikasian bahan pustaka. Apalagi bila jumlah koleksinya sangat banyak. DDC juga merupakan standar internasional untuk mengklasifikasi bahan pustaka. Dalam hal ini masalah yang akan dibahas adalah bagaimana proses pengklasifikasian DDC pada perpustakaan UMSU. Adapun judul kertas karya ini Universitas Sumatera Utara adalah “Sistem Pengklasifikasian DDC Pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara UMSU Medan”

1.2 Tujuan Penulisan