8
to many marketing” atau New Wave Marketing”, di mana interaksi antar pelanggan menjadi penting. Interaksi ini sebelumnya dikenal dengan istilah words
of mouth atau buzz. Fenomena buzz menjadi lebih dominan dengan adanya perkembangan telekomunikasi yang memungkinkan interaksi yang luar biasa,
terutama didukung oleh perkembangan internet. Karakter perbankan syariah yang spesifik dan citra layanan yang
menentukan tingkat kepercayaan masyarakat memungkinkannya untuk lebih cepat diterima di beberapa komunitas, terutama di Indonesia. Sehingga seperti
yang dirilis gulfnews.com pada tanggal 1 Agustus 2009, market share perbankan syariah Indonesia diprediksi akan mampu menggeser Malaysia di kawasan Asia
Tenggara. Dalam many to many marketing, peran komunitas menjadi sangat penting. Potensi besar ini menjadi tantangan perbankan syariah untuk menerapkan
New Wave Marketing. Melihat tantangan perbankan syariah tersebut maka
penulis ingin membahas tentang: “Strategi Implementasi New Wave Marketing Pada Perbankan Syariah
”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Karena terlalu
luasnya permasalahan
yang ada
maka demi
terselesaikannya penulisan ini maka, penelitian ini hanya membahas tentang New wave marketing yang diimplementasikan kepada perbankan syariah. Yang
kemudian penelitiannya dibatasi hanya pada Strateginya saja.
9
Berdasarkan batasan masalah dan batasan penelitian di atas, maka untuk mempermudah pembahasan, penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana Perbankan Syariah menjawab tantangan perubahan di pasar?
2. Bagaimana implementasi spesifik dari konsep new wave marketing dalam
Perbankan Syariah? 3.
Apa potensi spesifik yang bisa membedakannya dengan bank konvensional dalam menerapkan New Wave Marketing?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah: a.
Mengetahui bagaimana Perbankan Syariah menjawab tantangan perubahan di pasar;
b. Mengetahui implementasi spesifik dari konsep new wave marketing dalam
Perbankan Syariah; c.
Mengetahui potensi spesifik yang bisa membedakannya dengan bank konvensional dalam menerapkan New Wave Marketing.
2. Manfaat Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat membawa daya guna bagi kedua belah pihak yang inheren berkaitan, yakni sebagai berikut:
10
a. Bagi Mahasiswa
1 Memperoleh tambahan pengetahuan yang relevan untuk meningkatkan
kompetensi, kecerdasan intelektual dan emosionalnya. 2
Memperoleh kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di perkuliahan dalam berbagai kasus riil di dunia kerja.
b. Bagi Institusi
1 Sebagai bahan masukan untuk perusahaan perbankan syariah.
2 Memberikan masukan yang relevan dengan perubahan iklim kerja
modern bagi perusahaan perbaknakn syariah. 3
Dapat memberikan gambaran terhadap langkah-langkah yang strategis yang harus diambil dalam menghadapi persaingan dan perubahan
jaman. 4
Dapat dipergunakan sebagai referensi dalam mengambil keputusan strategi pemasaran pada bank syariah.
c. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan referensi untuk penelitian di masa yang akan
datang.
11
D. Review Studi Terdahulu
Penelitian Tentang Manajemen Strategi Sudah banyak dilakukan terutama penelitian yang membahas tentang strategi marketing, beberapa tulisan tersebut
adalah: 1.
Skripsi Putri Kamilah NIM 206046103863 dengan judul Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Talangan Haji Pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Rawamangun. Adapun yang dibahas dalam skripsi ini antara lain adalah. Strategi yang dilakukan oleh Bank Syariah mandiri dalam memasarkan
produk talangan haji. Prosedur dan operasional pada produk talangan haji di Bank Syariah Mandiri cabang Rawamangun. Peluang dan tantangan produk
talangan Haji pada Bank Syariah Mandiri cabang Rawamangun. Adapun hasil yang diperoleh pada skripsi ini adalah. Memasarkan produk pembiayaan
talangan haji, BSM menggunakan strategi pemasaran yang sederhana yaitu pertama, memberikan informasi kepada nasabah melalui brosur dengan
design dan inovesi yang unik dan menarik, yang kedua BSM meminimalisir harga serelatif mungkin agar terjangkau oleh masyarakat, yang ketiga
sosialisasi secara langsung dan juga menggunakan media informasi. Prosedur dan operasinal pembiayaan talangan haji yang pertama adalah nasabah
mendatangi BSM untuk membuka tabungan haji kemudian mengajukan pembiayaan talangan haji dengan mingisi formilir danmenyetorkan uang
minimal Rp 500.000,- ditambah Rp 200.000,- untuk bagian administrasi, setelah itu bank melakukan proses pencairan dana yang kemudian disetorkan
12
ke Kementrian Agama. Setelah itu nasabah datang kembali untuk dibuatkan bukti setoran biaya penyelenggaraan haji dengan membawa buku tabungan
haji danyang
terakhir BSM
meregristrasi bukti
setoran Baiaya
Penyelenggaraan Haji ke Kementrian Agama. Peluang yang ada untuk produk talangan haji adalah sangat banyak karena ibadah haji merupakan rukun Islam
yang kelima. Dan tantangan pada produk ini adalah banyak bank syariah lain yang mengeluarkan produk yang sama.
2. Skripsi Rabiah Adawiah NIM 204046100636 dengan judul Setrategi
Pemasaran BSM dalam meningkatkan Jumlah Nasabah Gadai Syariah Studi Kasus Bank Syariah Mandiri Cabang Tanjung Priok. Pada skripsi ini di
jelasakan tentang. Strategi pemasaran Eksternal dalam meningkatkan jumlah nasabah Gadai Syariah. Strategi Internal Bank Syariah Mandiri dalam
meningkatkan jumlah nasabah. Faktor dominan yang mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah gadai syariah. Tantangan dan peluang Bank
Syariah Mandiri Cabang Tanjung Priok dalam meningkatkan jumlah Nasabah. Adapun pengaruh strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah nasabah
gadai syariah. Hasil yang didapat dalam penelitian skripsi ini adalah 1 Pada BSM cabang Tanjung Priok ini ada 2 strategi eksternal yang dipergunakan
yaitu strategi lingkungan mikro yang terdiri dari Nasabah, perantara bank, masyarakat serta pesaing; dan yang kedua adalah lingkungan makro yang
terdiri dari lingkungan demografis, ekonomi, teknologi, politik dan kultur; 2 Strategi Pemasaran internal pada BSM cabang Tanjung Priok adalah keadaan
13
dimana dapat dikendalikan oleh manajemen secara internal yaitu lokasi, produk, pemasaran harga, dan promosi produk; 3 Strategi pemasaran bank
dalam meningkatkan jumlah nasabah adalah didominasi oleh strategi Internal; 4 Tantangan yang dihadapi oleh bank adalah kurangnya SDM yang
mempunyai keahlian dibidang Syariah, masyarakat juga kurang mengetahui tentang ekonomi syariah; 5 sehingga pihak perbankan melakukan strategi
pemasaran dengan menggunakan promosi sehingga masyarakat mengetahui tentang gadai Syariah.
Dari beberapa skripsi tersebut penulis mendapatkan beberapa strategi dalam memasarkan produk perbankan syariah dan Asuransi, Namun pada skripsi-
skripsi tersebut hanya salah satu strategi yang yaitu Strategi Produk yang hal ini adalah salah satu strategi dalam Marketing Mix yaitu Product. Padahal pada
marketing mix ada 4 tiga lagi yaitu: Price Harga, Place Tempat dan Promition Promosi.
E. Metode Penelitian