Strategi distribusi Strategi Promosi Promotion

55 merata-ratakan biaya sebagai dasar perhitungan profitabilitas produk; 3 Penetapan harga sebagai suatu komponen jasa. Penetapan ini menggunakan persyaratan deposit minimum blanket mecanism. Faktor penetapan harga dari penetapan harga ini harus berdasarkan: a. biaya perawatan untuk jasa dasar maintenance charger for a basic service, b. Jasa rekening account service, c. posisi neraca balance position, d. penanganan pengacualian exception handling; 4 penetapan harga berdasarkan keuntungan yang ditetapkan. Penetapan harga ini dilakukan pada level fungsional. Misalnya keputusan harga berdasarkan pengenalan produk baru, perubahan penetapan harga produk karena reaksi terhadap pesaing. 5 hubungan klien karena banyak konsumen yang memerlukan nasehat advice sehingga karakteristik 3, 4 dan 5 mensyaratkan sistem distribusi yang paling cocok untuk produk perbankan ini adalah saluran distribusi langsung. 16

3. Strategi distribusi

Pada industri perbankan saluran distribusi jasa dipengaruhi oleh pola pembelian jasa konsumen yaitu kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana jasa dibeli. Karakteristik tersebut antara lain: a intangibility jasa perbankan tidak dapat dilihat, diraba, atau didengar; b Inseparability Jasa perbankan tidak dapat dipisahkan dari person penjual. Oleh karena itu perlu penciptaan kegunaan waktu dan harga sehingga penjualan langsung ke konsumendirect 16 Donelly, 1974, h. 149 56 channel of distribution adalah distribusi yang paling meungkinkan Feasible; c sistem pemasaran yang sangat individualis; d tidak memerlukan fungsi logistik.

4. Strategi Promosi Promotion

Pengeluaran untuk promosi merupakan faktor yang paling signifikan bagi bank jika seluruh proses komunikasi yang menjadi pertimbangan. Tidak perlu menyesuaikan budget dengan budget pesaing yang setara assetnya. Metode penentu budget promosi ini tidak pula mempertimbangkan pangsa pasar, posisi persaingan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Penentu budget yang terbaik untuk promosi adalah dengan menentukan formula yang tidak tetap dapat berubah-ubah sesuai dengan tujuan bank tersebut sebagai contoh jika bank bertujuan untuk meningkatkan penjualan sebesar 10 maka bank dapat mengurangi kapasitas menganggur dari deposit boxnya sampai dengan 0, atau meningkatkan jumlah pemegang kartu kreditnya. Oleh karena itu iklan dapat dihubungkan dengan tujuan tersebut. 57

BAB IV ANALISA STRATEGI NEW WAVE MARKETING

PADA BANK SYARIAH

A. Strategi Pengembangan Perbankan Syariah di era New Wave Marketing

Strategi pengembangan industri perbankan syariah seharusnya didukung oleh dua pihak. Regulator dan juga pelaku bisnis Syariah. Dalam hal ini bank induk yang memiliki anak Perbankan Syariah. Pertama, untuk regulator dalam hal ini BI, harus melihat dan membuat kebijakan pengembangan perbankan syariah secara efisien, memberikan syariah service excellent, dan berkontribusi bagi perekonomian nasional. Untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi hal- hal yang bisa dilakukan oleh BI antara lain bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan mempersiapkan kurikulum dalam mengembangkan SDM berkualitas tinggi yang tidak hanya paham ilmu fiqh tetapi juga mendalami ilmu perbankan dan keuangan. Selain itu regulasi dan supervisi yang efektif harus dijalankan dan juga aliansi strategis yang berupa working group dengan beberapa pihak seperti Ikatan Akuntansi Indonesia dan Dewan Syariah Nasional agar dapat berjalan dengan baik sehingga inovasi dan pengembangan produk perbankan Syariah dapat berjalan dengan cepat dan efektif 1 . Selain daripada itu untuk mendorong investor asing agar tertarik menamkan modalnya di sektor keuangan Syariah Indonesia 1 Mulya E Siregar, , BI: Seminar Akhir Tahun perbankan Syariah November 2010