Kerangka Teori dan Konseptual Sistematika Penulisan

beberapa penelitian yang sudah ada tersebut tanpa mengabaikan sumber-sumber data yang sudah ada pada penelitian sebelumnya. Letak perbedaannya dari penelitian-penelitian terdahulu di atas, penelitian ini lebih mengkaji seberapa besar peluang dinar jika diterapkan dalam perdagangan internasional dan strategi- strategi apa saja yang disiapkan untuk menghadapi tantangan-tantangannya. Penelitian ini juga menawarkan sebuah konsep dinar dalam perdagangan bilateral Indonesia dan mencoba menjelaskan peluang pengaruhnya terhadap sistem moneter Indonesia yang terdiri dari sektor perdagangan luar negeri, jumlah uang yang beredar, nilai rupiah dalam negeri dan industri perbankan nasional.

E. Kerangka Teori dan Konseptual

Standarisasi berat uang dinar dan dirham dibakukan yaitu berat 7 dinar sama dengan berat 10 dirham. Berat 1 dinar ini sama dengan 1 mitsqal atau kurang lebih setara dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong kedua ujungnya. Dari dinar-dinar yang tersimpan di musium setelah ditimbang dengan timbangan yang akurat maka diketahui bahwa timbangan berat uang 1 dinar islam yang diterbitkan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah 4.25 gram, berat ini sama dengan berat mata uang Byzantium yang disebut Solidos dan mata uang Yunani yang disebut Drachma. Atas dasar rumusan hubungan berat dinar dan dirham dan hasil penimbangan dinar di musium ini, maka dapat pula dihitung berat 1 dirham adalah 710 x 4.25 gram atau sama dengan 2.975 gram. 7 Adapun beberapa peluang terhadap dinar untuk bisa diterapkan dalam perdagangan internasional antar negara muslim, antara lain: uang yang sangat stabil, kompetitif dan adil karena nilai nominalnya sesuai dengan nilai intrinsiknya. Selain itu, mata uang fiat yang selalu terdepresiasi terhadap harga emas. Dinar berperan dalam mempermudah perdagangan dan mengurangi hambatan perdagangan seperti spekulasi, fluktuasi nilai tukar yang tajam dan berbagai hambatan lainnya. Kemudian, ketergantungan negara-negara muslim yang besar kepada mata uang fiat negara maju seperti dolar, euro dan lain-lain. Sedangkan tantangan-tantangan terhadap dinar antara lain: secara fisik kurang acceptable dan tidak fleksibel praktis, karena membuat para penggunanya merasa tidak nyaman, tidak bisa dibawa dalam jumlah relatif besar karena memberatkan. Sementara itu, belum adanya kesepakatan-kesepakatan antar negara muslim untuk menggunakan dinar dalam pembayaran transaksi perdagangan internasional.

F. Metode Penelitian

Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut: 7 Muhaimin Iqbal, Mengembalikan Kemakmuran Islam dengan Dinar dan Dirham Depok: Spiritual Learning Centre dan Dinar Club, 2007, Cet. 1, h. 19.

1. Bentuk dan Jenis Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian kepustakaan studi literatur, artinya dalam hal ini penulis mengadakan penelitian terhadap beberapa literatur yang ada kaitannya dengan penulisan karya ilmiah ini.

2. Jenis Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah suatu data yang dikelola oleh peneliti sendiri. Sedangkan data sekunder adalah data yang bersumber dari buku, makalah, artikel, paper, media massa seperti surat kabar, majalah, jurnal dan media elektronik melalui media internet. Di samping itu, penelitian ini juga menggunakan data perdagangan ekspor dan impor Indonesia yang bersumber dari Biro Pusat Statistik BPS, Bank Indonesia BI, Departemen Perdagangan, Badan Pengembangan Ekspor Nasional BPEN dan Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional KPI.

3. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan data karya ilmiah ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan library research, dalam hal ini penulis mengadakan penelitian terhadap beberapa literatur yang ada kaitannya dengan penulisan karya ilmiah ini. Langkah dalam melaksanakan studi kepustakaan ini adalah dengan cara membaca, mengutip untuk menganalisa dan merumuskan hal-hal yang dianggap perlu dalam memenuhi data dalam penelitian.

4. Teknik Analisa Data

Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan analisa isi content analysis dan analisa SWOT dengan pendekatan eksploratif yang mengkaji bagaimana peluang dinar dalam perdagangan internasional antara negara-negara muslim dan mengkaji bagaimana keunggulan dan kelemahan dari mata uang dinar tersebut. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan deskriptif yang menjelaskan secara rinci tentang penggunaan dinar serta dampak dan pengaruh dari penggunaan dinar sebagai alat transaksi perdagangan bilateral.

5. Pedoman Penulisan Laporan

Adapun penulisan karya ilmiah ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007”.

G. Sistematika Penulisan

Bab Pertama : Bab pertama merupakan pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaatkegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori dan kerangka konsep, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab pertama ini akan menjadi pengantar bagi bab-bab selanjutnya. Bab Kedua : Bab kedua berisikan tentang landasan teori penelitian yang menjelaskan tentang sejarah dinar standar emas, perkembangan dinar, alasan dan keunggulan dari penggunaan dinar, mata uang ideal untuk perdagangan internasional, dan keandalan dinar sebagai alat pembayaran. Bab Ketiga : Bab ketiga menjelaskan tentang pengertian, sejarah dan manfaat dari perdagangan internasional, perdagangan internasional Indonesia yang meliputi perkembangan ekspor dan impor Indonesia baik dengan negara non muslim maupun dengan negara OKI dan tentang sistem moneter Indonesia serta perbankan nasional. Bab Keempat : Bab keempat adalah pembahasan yang berisikan penjelasan tentang peluang dinar dalam perdagangan internasional dan perdagangan bilateral Indonesia yang meliputi strategi konsep dinar, implementasi penggunaan dinar, peraturan tentang penerapan dinar, dampak dan keuntungan dari penggunaan dinar dan peluang pengaruhnya terhadap sistem moneter Indonesia. Bab Kelima : Bab kelima merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan, saran serta rekomendasi dari penulis.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Dinar

1. Sejarah Dinar dan Standar Emas

a. Sejarah Dinar

Pada masa sebelum datangnya islam, dinar merupakan uang yang digunakan dalam transaksi perdagangan. Berbagai jenis dinar emas dan perak dirham beredar dalam perdagangan sebagai akibat dari banyaknya bangsa Arab yang berdagang dengan bangsa Romawi, Byzantium dan para pedagang yang melewati negeri Arab. Pada saat itu, kota Makkah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran mata uang, sehingga banyak para pedagang dari berbagai negeri datang ke kota Makkah untuk bertemu dan melakukan transaksi perdagangan. 8 Secara bahasa, dinar berasal dari kata Denarius Romawi Timur dan dirham berasal dari kata Drachma Persia. Menurut hukum islam, dinar yang dipergunakan adalah setara 4,25 gram emas 22 karat dengan diameter 23 milimeter. Standar ini telah ditetapkan pada masa Rasulullah dan telah dipergunakan oleh World Islamic Trading Organization WITO hingga saat ini. Sedangkan uang dirham setara dengan 2,975 gram perak murni. Dinar dan dirham 8 Nurul Huda, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis Jakarta: Kencana, 2008, Cet. 1, h. 99.