merupakan jabatan setingkat Menteri. Kepala BIN dibantu oleh seorang Wakil
Kepala, satu Sekretariat Utama yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Utama, satu
Inspektorat Utama dikepalai oleh seorang Inspektur Utama, dan lima Deputi, 1. Deputi Bidang Luar Negeri, 2. Deputi Bidang Dalam Negeri, 3. Deputi Bidang
Kontra Intelijen, 4. Deputu Bidang pengolahan dan produksi, 5. Deputi bidang teknologi serta lima orang Staf Ahli 1. Staf Ahli Bidang Politik, 2. Staf Ahli
Bidang Ekonomi, 3. Staf Ahli Bidang Hukum, 4. Staf Ahli Bidang Sosial Budaya, 5. Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan
56
2. Jenis Intelijen Negara
Intelijen dapat dibedakan menurut jenisnya, yaitu, pertama; intelijen militer, tujuannya adalah mengumpulan dan pengolahan processing, menyebarkan info
tentang dinas angkatan bersenjata negara musuh. Subjek sasarannya adalah militer musuh yang potensial dan militer negara lain atau negara tetangga yang dapat
mempengaruhi keamanan negara kita dengan persiapan lapangan field preparation
57
Kedua, intelijen politik, bertujuan mengumpulkan informasi berkenaan dengan
negara-negara asing dan kemungkinan pengaruhnya terhadap hubungan internasional. Dalam hal ini negara pertama mempunyai kepantingan interest untuk memproses
informasi dan penyeberaannya distribution dengan subyek sasaran: pertama, kebijakan dasar basic policy meliputi fakta-fakta tentang pendukung yang ada di
negara tersebut, bentuk masyarakat dan sejarah, tradisi dan watak nasional negara. Kedua
, bentuk pemerintahan rezim meliputi organisasi pemerintahan negara, pejabat negara, studi organisasi dan birokrasi.
56
Lihat: Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 522005.
57
Persiapan lapangan filed reparation adalah studi tentang daerah daqn wilayah di mana oprasi- oprasi militer terhadapa musuh dapat dilakukan atau dianggap penting bagi kekuatan militer kita unutk
mencapai suatu tujuan. Lihat; Jono Hatmodjo, Intelijen Sebagai Ilmu intelligence as a Science.,h. 84.
Ketiga, politik luar negeri, ruang lingkup sasarannya adalah yang melindungi
kepentingan nasional ditinjau dari sudut geografi, ekonomi, ideologi, serta metode- metode dan tradisi diplomasi nasional, serta faktor-faktor di dalam negara yang
mempengaruhi perencanaan dan perumusan dan pelaksanaan polilik luar negeri, seperti kelompok penekan pressure group.
Ketiga, intelijen ekonomi. Tujuannya adalah: pertama, mencari informasi hingga
batas mana, dengan cara apa faktor potensi militer mempengaruhi politik luar negeri. Kedua
, menyingkap kerawanan ekonomi negara sasaran dan menganalisis kelemahan yang dapat dimanfaatkan apabila terjadi perang lewat sabotase dan sebagainya.
Ketiga , mencari informasi apakah negara yang sedang dipelajari mempunyai
kemampuan untuk menyarang negara lain dengan kemampuan ekonominya. Keempat, dalam masa perang, intelijen ekonomi harus dapat memperkirakan ketahanan ekonomi
menghadapi peperangan pemboman, blokade, embargo dan sebagainya terhadap negara sasaran terutama potensi militernya
Keempat, intelijen geografi yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses
informasi yang bekenaan dengan suatu wilayah negara sasaran, Informasi yang didapat digunakan secara langsung untuk perencanaan militer, baik dalam tingakat
strategis, operasional maupun teknis. Subyeknya adalah: pertama, daerah aktuil atau daerah berpotensi dari negara sasaran, yaitu melingkupi topogari, jalan-jalan dan
hubungan lalu-lintas baik darat, laut, mapun udara, bukit-bukit strategis, pusat komunikasi, sumber air dan faktor-faktor topografi yang mempengaruhi setiap bentuk
perang. Kedua, sasaran-sasaran sabotase pusat-pusat penduduk, instalasi industri, pusat syaraf pemerintah, pusat ekonomi, watak-watak mental yang khusus pada
penduduk dari berbagai daerah dan sebagainya seperti udara atau cuaca yang mempengaruhi operasi militer.
Kelima, intelijen teknologi dan ilmiah scientific, dengan tugas sebagai
pengumpul, pemproses dan penyebaran informasi yang menyangkut subyek-subyek ilmiah dan teknologi yang lambat laun akan menjadi bagian penting di masa
mendatang. Ruang lingkup utamanya adalah bidang elaktronik, computer sains, bidang biologi, senjata perang konvensional, baik senjata perang biologi maupun
kimia, dan alat perlengkapan seperti wereles, cable, internet, teleprinter, photo metric, infrared, remote control devices
. Keenam
, intelijen biografi yang berfungsi sebagai pengumpul, pemproses informasi dan penyebarannya dissemination yang berhubungan dengan pribadi
pemimpin pemerintah Negara asing yang dapat mempengaruhi keamanan dan politik luar negari negara sasaran dengan subyek riwayat hidup, karakter, kesanggupan,
perwatakan dan pendidikan. Selain itu mengumpulkan informasi tentang visi politik dan kepercayaan, kedudukan pribadi, titik kelemahan yang dimanfaatkan melalui
metode-metode klandestin
58
dengan memanfaatkan sumber terbuka dan sumber tertutup yang digunakan untuk mengetahui titik kelemahan.
D. Tugas dan Fungsi Intelijen Negara