Masa Kerajaan Islam Sejarah Intelijen Negara Indonesia

Melalui lamaran ini, berarti Kerajaan Pajajaran harus mengantarkan putri Diah Pita Loka ke Majapahit. Sayangnya, sesampainya di Bubat, pasukan Pajajaran dihadang oleh pasukan Majapahit dengan permintaan agar mereka “mempersembahkan” putri Diah Pita Loka kepada Hayam Wuruk. Seluruh pembesar kerajaan Pajajaran marah. Tanpa berpikir taktis, mereka bertekad agar lebih baik mati berkalang tanah daripada menyerahkan sang putri, dan akhirnya terjadilah perang yang dimenangkan oleh Majapahit . Pada dasarnya peristiwa di atas merupakan trik intelijen yang dideskripsikan oleh Gajah Mada dengan memancing keluar pasukan Pajajaran menuju Majapahit dengan seluruh pembesar kerajaan hanya untuk upacara perkawinan.

2. Masa Kerajaan Islam

Para ahli sejarah tidak mempunyai kesepahaman dalam menentukan kapan Islam pertama kali masuk ke Indonesia, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan bukti- bukti sejarah yang mereka temukan. Paling tidak ada tiga teori kapan masuknya Islam ke Indonesia yaitu Teori Gujarat, 47 Teori Makkah 48 dan Teori Persia 49 . Dalam perkembangannya, Islam di Indonesia menjadi sentra kekuasaan yang membentang sepanjang pantai Utara seperti Gresik, Tuban, Demak dan Banten. Disinilah kemudian akhir kekuasaan kerajaan Majapahit, oleh kerajaan Demak yang dipimpin Raden Patah putra mahkota Raja Brawijaya. Kemenangan kerajaan Demak 47 Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan pembawanya berasal dari Gujarat Cambay, Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M. Vlekke. Perureula tahun 1292. Lihat: Marzuki Wahid dan Rumadi, Fiqh Mahzab Negara: kritik atas politik Hukum Islam di Indonesia , Yogyakarta: LKiS, 2001, h. 108 48 Teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri. Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung Lihat: Azyumardi Azra, Islam di Asia tenggara, Pengantar Pemikiran”, Dalam Azra ed., Perspektisf Islam asia tenggara , Jakarta , YOI, 1989, h. xi 49 Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan pembawanya berasal dari Persia Iran. Nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein Jayadiningrat. Lihat: Azyumardi Azra, Ibid. atas kerajaan Majapahit menandai kebangkitan kerajaan Islam dan awal keruntuhan kerajaan Hindu dan Budha, sekaligus terusir dari Jawa Timur dan terkosentrasi di Pulau Bali. 50 Peperangan kerajaan Demak dan Majapahit, diawali dengan penetrasi Islam ke peradaban Hindu, sampai para bangsawan dan pembesar kerajaan terpengaruh kuat oleh Islam dan membentuk hegemoni dan mendapat dukungan rakyatnya. Pengkondisian di atas tidak kalah hebatnya dengan yang terjadi pada masa modern, ketat, keras dan kadang kejam. Namun masih terbatas spionase, subversif serta sabotase. Adapun operasi intelijen saat itu masih dalam bentuk primitif. Seperti peristiwa pergeseran pusat kekuasaan dari Demak ke Pajang, dimana Raja Hadiwijaya Jaka Tingkir menantu Raja Demak terakhir menghadapi Haryo Penangsang, penguasa daearah Jipang. Karena kesaktian dan kekuatan kedua penguasa relatif seimbang, keduanya lalu menggunakan trik intelijen untuk menghindari perang frontal dan terbuka. Selain itu, digunakan juga jalur diplomasi, melalui para ulama maupun para wali, seperti Sunan Kudus. Sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh Sultan Agung saat berkuasa di Blambangaan Banyuwangi-Jawa Timur yang tidak bersedia tunduk dan patuh terhadap Mataram. Para agen-agen spionase di wilayah ini juga melakukan hal yang sama, yakni dengan melaporkan bahwa Blambangan telah menyiapkan diri menghadapi Mataram. Dalam menjalankan misi operasi intelijen, Sultan Agung juga berusaha memikat putri Mataram, Sidah Mirah yang telah mengaguminya saat ia menyamar sebagai punggawa kerajaan. Terkahir yang dilakukan oleh agen intelijen Mataram ditutup dengan provokasi yang mengisahkan bahwa orang-orang Mataram memiliki kemampuan membuat 50 Kunarto, Intelijen Pengertian dan Pemahamannya., h. 462 perlengkapan persenjataan, termasuk peluru meriam. Walaupun nyali raja Blambangan tidak menciut, namun hal ini memaksanya untuk berfikir seribu kali, mencari cara menagalahkan Mataram.

3. Zaman Penjajahan Belanda