40 Satu mata uang diperdagangkan dengan yang lainnya di dalam pasar
atau bursa valuta asing, maka berlakulah pedoman bahwa menginginkan permintaan rupiah sama saja dengan kesediaan untuk menawarkan
penawaran valuta asing. Di sisi lain, menjajakan penawaran rupiah mengandung arti keinginan permintaan akan valuta asing Lipsey et, al.,
1993:380. Menurut Todaro dan Smith 2006:167, devaluasi terhadap mata uang
suatu negara adalah penetapan nilai tukar yang lebih rendah bagi mata uang tersebut terhadap valuta-valuta asing secara mendadak lewat
keputusan pemerintah. Depresiasi adalah penurunan daya beli mata uang domestik secara bertahap di pasar luar negeri relatif dibandingkan jika di
pasar domestik. Apresiasi adalah peningkatan daya beli mata uang domestik secara bertahap.
3. Sistem Nilai Tukar
Di antara sekian sistem moneter internasional yang utama, ada dua ekstrim yang bisa dibedakan, yaitu nilai tukar tetap fixed exchange rate
dan nilai tukar fleksibel free floating exchange rate adalah sebagai berikut:
a. Nilai tukar tetap fixed exchange rate adalah sistem di mana nilai tukar bersifat tetap pada nominal tertentu. Dalam sistem nilai tukar
tetap, Bank Sentral setiap negara melakukan intervensi pada bursa valuta asing untuk mencegah penyimpangan nilai tukar dari nominal
yang telah ditetapkan.
41 b. Nilai tukar fleksibel atau nilai tukar mengambang free floating
exchange rate adalah sistem nilai tukar yang berfluktuasi dengan
bebas dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar tanpa adanya campur tangan pemerintah. Dalam sistem nilai tukar fleksibel,
permintaan dan penawaran menentukan nilai tukar tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam bentuk apapun.
Di antara kedua sistem tersebut, terdapat beberapa sistem campuran, yaitu sistem patok yang masih bisa diubah adjustable peg system dan
sistem mengambang terkendali managed floating exchange rate: a. Sistem patok yang masih bisa diubah adjustable peg system,
pemerintah menentukan dan berusaha mempertahankan nilai pari dari nilai tukarnya, namun mereka menyadari bahwa keadaan dapat
berkembang sehingga mereka dapat mengubah nilai pari tersebut. b. Sistem mengambang terkendali managed floating exchange rate,
Bank Sentral berusaha berperan sebagai stabilisator atas nilai tukar, namun tidak menetapkan nilai parinya Lipsey et, al., 1993:396-401.
4. Macam-Macam Kurs
Menurut Paryan 2009, beberapa kurs yang dikenal dalam praktek, berupa: kurs realisasi, kurs Bank Indonesia BI dan kurs Menteri
Keuangan. a. Kurs realisasi adalah kurs yang sebenarnya terjadi pada saat
perusahaan merupiahkan mata uang asing atau pada waktu perusahaan membeli mata uang asing dengan rupiah.
42 b. Kurs BI adalah kurs yang berlaku di Bank Indonesia dan biasanya
dipakai untuk mencatat utang piutang serta transaksi dalam mata uang asing. Kurs BI terdiri dari kurs jual dan kurs beli. Dalam rangka
melakukan pencatatan, kurs yang dipakai adalah kurs tengah BI, yaitu kurs rata-rata antara kurs jual dengan kurs beli.
c. Kurs Menteri Keuangan adalah kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Kurs ini ditetapkan untuk tujuan tertentu seperti pelunasan
pajak. Kurs ini semula dikeluarkan setiap triwulanan namun demikian sejak 1 Oktober 1997 dikeluarkan setiap minggu. Kurs Menteri
Keuangan adalah kurs yang digunakan dalam penelitian ini.
5. Cara Menghitung Kurs