IRAN MASA PEMERINTAHAN KHATAMI Penutup

3 kebudayaan oleh kaum konservatif, lantaran terlalu memberi angin segar pada masuknya nilai-nilai Barat. 2 Khatami sejak dulu dikenal sebagi tokoh moderat yang dibutuhkan Iran. Intelektualitas serta pengetahuan filosofis yang dimilikinya menjadi faktor penentu keberhasilannya menjaring 69 suara dari 29 juta pemilih pada pemilu 23 Mei 1997. 3 Khatami lahir dari keluarga ulama¸ ayahnya adalah seorang yang dihormati dari Iran Tengah yang menjadi penasehat Ayatullah Khomaini yang diasingkan Shah Iran sejak 1964. 4 Kemenangan khatami tersebut sekaligus menjungkirbalikan skenario kaum ulama. Kalangan ulama sejak awal menjagokan Nateq-Nouri¸ tetapi fakta berkata lain rakyat juga berbicara lain tidak seperti skenario pada umumnya. Satu hal yang utama yang memberi peluang besar bagi kemenangan Khatami adalah kerinduan rakyat akan keterbukaan, pembaharuan, dan terciptanya badan keadilan seperti terjawab dengan tampilnya sosok Khatami sebagai pemenang pemilu tersebut. Dalam pidato singkat pengukuhan dirinya sebagai Presiden, Khatami mengungkapkan niat membawa Republik Iran menjalin hubungan kerjasama dan persahabatan dengan semua negara di seluruh dunia. 5 Yang teramat penting Ia menjanjikan kebebasan berbicara sebagai unsur penegakan demokrasi yang sangat substansial. Khatami juga antusias membentuk suatu perubahan dengan asas kepastian hukum serta konteks semangat Islam. Pidato khatami berapi-api ketika 2 John L. Esposito, Demokrasi di Negara-negara Muslim, Bandung: 1999 , h.105 3 John L. Esposito Ensiklopedi Oxford. Dunia Islam M odern. Bandung: Mizan, 2001, Jilid 5, h.342 4 .Dikutip dari Kompas, Menunggu Kiprah Khatami, Jakarta, 04 Agustus 1997, h.7 5 .Dikutip dari Media Indonesia, Demokratisi dan Kebijakan Luar Negeri Iran, 11 Agustus 1997, h. 8-10 4 ia mengumandangkan tekad untuk menghapus kemiskinan, diskriminasi sosial serta ketidakadilan dikalangan masyarakat. Dalam bidang peranan wanita, Khatami juga menjanjikan akan mengangkat wanita sebagai anggota kabinetnya dan memberikan kemerdekaan individu yang lebih luas. Dalam programnya Khatami menjanjikan peningkatan peranan wanita. Di Iran wanita bukan saja boleh memilih dan boleh menyetir mobil saja tetapi mereka juga berhak menduduki jabatan penting dalam pemerintahan. Dari hal ini jelas Iran merupakan potret negara yang demokratis di Timur Tengah. 6 Pidato khatami merupakan ungkapan Iran yang sangat substansial dalam dua hal. Pertama , repositioning Iran dalam kancah perpolitikan global. Kedua, ikut serta lebih intensif dalam kerjasama ekonomi internasional. 7 Keduanya hanya mungkin ditempuh dalam suasana keterbukaan dan demokratisasi yang semakin baik. Dalam menyikapi sistem ekonomi pasar bebas Khatami lebih realistis. Ia dengan tegas menolak sistem ekonomi pasar yang absolut. Diperkirakan Khatami masih akan meneruskan pola kebijakan ekonomi Rafsanjani yang menganut ekonomi yang terarah dan terbatas. Khatami malah merencanakan mengoptimalkan campur tangan pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian Iran, khususnya terkait dengan pemasukan perekonomian asing. 8 Sinyal agenda luar negeri Iran telah nampak ketika negeri itu memberi isyarat membuka dialog dengan Jerman, dalam konteks memperbaiki hubungan persahabatan antara keduanya dan hubungan ekonomi, ada kemungkinan Iran melakukan hal serupa 6 . M. Riza Sihbudi, Bara Timur Tengah, Bandung: Mizan, 1991, h.32 7 . Dikutip dari Media Indonesia, Demokratisasi dan Kebijakan Luar Negeri Iran, Jakarta. 11 agustus 1997 8 Azyumardi Azra, Pergumulan Iran Masa Khatami, Jakarta: Rajawali Press, 2003, h.211