Latar Belakang Kehidupan Khatami
28
melanjutkan studi keagamaannya di kota Isfahan pada tahun 1965. Khatami menyelesaikan studinya di bidang Teknologi Islam di Qum dan Isfahan. Ia
berhasil meraih gelar sarjana di bidang pendidikan dan Filsafat dari universitas Teheran lulus tahun 1969 di universitas Qum. Khatami sangat mengerti ideologi,
pemikiran dan paham-paham filsafat besar seperti Imanuel Khant, Rene Decastes, Alexis de Tocqueville dan sebagainya. Saat belajar di Qum Khatami mulai belajar
politik , hal ini ia lakukan dengan membaca literatur terutama tentang Demokrasi. Pada tahun 1970 Khatami berhasil mendapatkan gelar master di Universitas
Teheran. Tetapi ia kembali ke Qum untuk melanjutkan studi filsafatnya.
9
Khatami pandai berbahasa Parsi, ia juga menguasai beberapa bahasa diantaranya bahasa Arab, Inggris dan Jerman. Karena kepandaiannya berbahasa asing, ia
memulai aktifitas politiknya ketika menempuh pendidikan di Universitas Isfahan yang tergabung dalam Asosiasi pelajar muslim. Khatami bekerja sama dengan
putra Imam Khomeini Hojatul Islam Ahmad Khomeini dan Syahid Mohammad Montazeri.
Sayyid Mohammad Khatami merepresentasikan seorang tokoh republik Islam baru, yang terdidik, terbuka terhadap dunia dan cerdas, antusias juga cukup
percaya diri untuk membuka diri kepada dunia yang lebih luas sederhana meskipun bukan puritan. Dan bukan penentang aliran revolusioner yang mana
berpendapat bahwa kebaikan tercemin dalam kesederhanaan.
10
Khatami termasuk salah satu tokoh proganda, pada awal berdirinya Republik Islam Iran. Ia terlibat dalam berbagai aktifitas politik dan kampanye anti
9
Mohammad Khatami. Membangun Dialog Antar Peradaban,
Mizan, 1998. h 5
10
Ali M. Ansari. Supremasi Iran. Jakarta: Zahra, 2008. h 180
29
Syah Pahlavi. Sebelum pecahnya revolusi 1979, Khatami dalam perjalanan karirnya pernah memimpin pusat Islam Hamburg di Jerman di mana ia juga
menjadikannya sebagai tempat untuk menggalang dukungan terhadap imam Khomeini agar secepatnya mampu menjatuhkan Syah.
Khatami dalam kesehariannya, yang gemar main tenis dan dikenal sebagai pribadi yang jujur dan sederhana. Merupakan Presiden Iran ke-5 yang dilantik
pada tanggal 5 Agustus 1997, sebelumnya ia menjabat sebagai mentri kebudayaan Iran tahun 1982 pada masa kabinet Mirhossein Mousavi. Akan tetapi kemudian
dipecat oleh kelompok konservatif karena toleransinya yang dianggap kelewatan tinggi terhadap pluralisme sosial dan dinilai tidak mampu membendung arus
pengaruh budaya barat. Akan tetapi Khatami pada masa pemerintahan Hashemi Rafsanjani ia dipilih kembali sebagai mentri budaya dan bimbingan Islam tahun
1989. Namun, ia mengundurkan diri dari jabatan Menteri kebudayaan pada tahun 1992, sebagai proses atas dicekalnya banyak buku-buku Iran dan dibatasinya
kebebasan berbicara dan berpendapat.
11
Selama menjabat Mentri Kebudayaan, Khatami memberi dorongan kepada produser dan sutradara Iran ikut serta dalam ferstival film internasional. Ia juga
berusaha meringankan pengawasan atas buku-buku dan film, serta mengizinkan banyak koran dan majalah asing masuk dan dijual di Iran. Setelah mundur dari
jabatan Menteri Kebudayaan, kiprah politik Khatami diteruskan dengan presiden Rafsanjani meminta ia menjabat sebagai penasehat kebudayaan dan kepala
perpustakaan nasional.
11
Dikutip dari KOMPAS, Khatami dan Pesan Kemenengan Kegemilangan
, 12-06-2001 h 12
30