Metode Pembuatan Tablet Hisap

h. Aerosil Sinonim : colloidal silicon dioxide, fumed silica, light anhydrous silicic acid, silicic anhydrides, silicon dioxide fumed, Wacker HDK Rumus kimia : SiO 2 Rumus bangun : Kegunaan : aerosol, adsorben, anticaking agent, disintegran, peningkat viskositas, glidant 0,1 – 0,5 Wade, 1994.

2.5.4 Metode Pembuatan

Ada beberapa metode dalam pembuatan tablet, namun yang relatif lebih sering digunakan adalah metode granulasi basah, granulasi kering, dan metode cetak langsung Depkes, 1995. Pemilihan metode pembuatan tablet hisap tergantung dari sifat bahan aktif, oleh karena itu kestabilan fisikokimia dari bahan aktif menjadi pertimbangan utama dalam tahap awal formulasi sediaan tablet. Pada granulasi basah, tujuan utama proses ini adalah untuk meningkatkan sifat alir, mengurangi porositas bahan, memudahkan kompresi, menjaga keseragaman pencampuran massa tablet, mengurangi debu, meningkatkan pembasahan tablet, serta meningkatkan waktu disolusi Ansel, 1989 Granulasi kering dilakukan dengan cara menekan massa serbuk pada tekanan tinggi sehingga menjadi tablet besar yang belum berbentuk baik, kemudian digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran pertikel yang diinginkan. Metode ini digunakan pada keadaan di mana dosis efektif bahan obat terlalu tinggi untuk cetak langsung dan bahan obatnya peka terhadap pemanasan dan kelembaban sehingga tidak dapat diproses secara granulasi basah. Metode ini juga digunakan khususnya untuk bahan-bahan yang tidak stabil dengan adanya air, misalnya asetosal Ansel, 1989. Metode pembuatan tablet dengan cara cetak langsung adalah pencetakan bahan obat atau campuran bahan obat-obatan pembantu berbentuk serbuk tanpa proses pengolahan awal. Oleh karena itu, metode ini dinilai sangat memuaskan dimana kebutuhan akan kerja relatif lebih rendah sehingga lebih ekonomis daripada pencetakan dengan metode granulasi. Selain ekonomis, laju pelepasan bahan aktif dari sediaan tablet cetak langsung umumnya lebih cepat karena pada saat hancur, bahan aktif akan langsung dibebaskan dari massa tablet dalam bentuk partikel bebas karena tidak berada dalam granul Ansel, 1989 Keuntungan utama dari proses cetak langsung adalah bahwa bahan obat yang peka lembab, panas, dan stabilitasnya terganggu akibat operasi granulasi, akan dapat dibuat menjadi tablet. Meskipun demikian, hanya sedikit bahan obat yang mampu dikomprimasikan secara langsung tanpa pengolahan awal dan tanpa penambahan bahan pembantu. Sifat fisik masing-masing bahan menjadi hal kritis, karena sedikit perubahan dapat mempengaruhi sifat alir dan kempa sehingga menjadi tidak sesuai lagi untuk dikempa secara langsung.

2.5.5 Evaluasi Granul