Definisi Tablet Hisap Bahan Tambahan

5 Dekok Dekok adalah infus ada waktu yang lebih lama ≥30 o C dan temperatur sampai titik didih air Depkes RI, 2002.

2.5. Tablet Hisap

2.5.1 Definisi Tablet Hisap

Tablet hisap adalah suatu sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat melarut atau hancur perlahan-lahan di dalam mulut Depkes RI, 1995. Tablet ini biasanya dimaksudkan untuk memberikan efek lokal pada mulut atau kerongkongan dan umumnya digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan atau untuk mengurangi batuk pada influenza, dan dapat juga dimaksudkan untuk diabsorpsi secara sistemik setelah ditelan. Jenis tablet ini dirancang agar tidak hancur di dalam rongga mulut tetapi melarut atau terkikis secara perlahan-lahan dalam waktu 30 menit atau kurang. Lachman, 1994 Berbeda dengan tablet biasa, pada tablet hisap tidak digunakan bahan penghancur, dan bahan yang digunakan sebagian besar adalah bahan-bahan yang larut air. Tablet hisap cenderung menggunakan banyak pemanis 50 atau lebih dari berat tablet keseluruhan seperti sukrosa, laktosa, manitol, sorbitol, dan sebagainya. Selain itu diameter tablet hisap umumnya lebih besar yaitu 18 mm. Tablet hisap yang baik memiliki kekerasan sebesar 10-20 kgcm 2 Gatiningsih, 2008; Lachman, 1994; Parrot, 1971

2.5.2 Bahan Tambahan

Bahan tambahan atau bahan pembantu tabletasi dapat diartikan sebagai zat-zat yang memungkinkan suatu obat atau bahan obat yang memiliki beberapa sifat khusus untuk dibuat menjadi suatu sediaan yang cocok satu sama lain yang dapat memperbaiki sediaan obat, dengan mempertimbangkan efek obat, kinerja obat, organoleptis, sifat kimia obat, dan kemungkinan pengembangan jenis sediaan lain. Adapun zat-zat tambahan dalam sediaan tablet meliputi : a. Bahan pengisi Bahan pengisi diperlukan sebagai pemenuhan kecukupan massa tablet, dan berfungsi untuk memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa atau untuk memacu aliran. Di samping sifatnya harus netral secara kimia dan fisiologis, bahan pengisi juga sebaiknya memiliki sifat dapat dicerna dengan mudah. Adapun contoh bahan pengisi yang umum digunakan antara lain laktosa, pati, kalsium fosfat dibasa, dan mikrokristalin selulosa Depkes, 1995; Voight, 1994 b. Bahan pengikat Bahan pengikat adalah bahan tambahan yang diperlukan untuk memberikan daya adhesi pada massa serbuk sewaktu granulasi dan memberikan sifat kohesif yang telah ada pada bahan pengisi sehingga dapat membentuk struktur tablet yang kompak setelah pencetakan dan meningkatkan daya tahan tablet, oleh karena itu bahan pengikat menjamin penyatuan beberapa partikel serbuk dalam sebuah butiran granulat. Bahan pengikat dapat ditambahkan ke dalam bahan yang akan dicetak dalam bentuk kering, cairan, atau larutan, tergantung pada metode pembuatan tablet Depkes, 1995 c. Bahan pelincir Bahan pelincir dapat memenuhi berbagai fungsi yang berbeda, sehingga banyak dikelompokkan menjadi bahan pengatur aliran glidant, bahan pelincir lubricant dan bahan pemisah hasil cetakan antiadherent. Voight, 1994 Bahan pengatur aliran atau glidant berfungsi untuk memperbaiki daya luncur dan daya gulir bahan yang akan dicetak, karena itu menjamin terjadinya keteraturan aliran dari corong pengisi ke dalam lubang cetakan. Glidan juga berfungsi untuk mengurangi penyimpangan massa, memperkecil gesekan sesama partikel, dan meningkatkan ketepatan takaran tablet. Contoh zat yang dapat digunakan sebagai glidan yaitu talk, kalsiummagnesium stearat, asam stearat, PEG, pati, dan aerosil. Bahan pelincir atau lubricant berfungsi untuk mengurangi gesekan logam stempel di dalam lubang ruang cetak dan gesekan tablet dengan logam, serta memudahkan pengeluaran tablet dari mesin pencetak. Pada umumnya lubrikan bersifat hidrofobik sehingga cenderung menurunkan kecepatan disintegrasi dan disolusi tablet. Oleh karena itu kadar lubrikan yang berlebihan harus dihindarkan. Contoh lubrikan antara lain talk, kalsium atau magnesium stearat, asam stearat, PEG, pati, dan paraffin. Bahan pemisah hasil cetakan antiadherent adalah bahan yang berfungsi untuk mencegah lekatnya bahan yang dikempa pada permukaan stempel atas. Contoh bahan ini adalah talk, amilum maydis, Cab-O-Sil, natrium lauril sulfat, kalsiummagnesium stearat. d. Adsorben Voight, 1994 Adsorben adalah bahan yang dimaksudkan untuk melindungi zat aktif atau bahan berkhasiat dari pengaruh kelembaban, membantu meningkatkan homogenitas campuran, menghindari lembab akibat reaksi antara bahan dalam sediaan tablet. Yang termasuk bahan ini misalnya aerosil, avicel, Mg oksida, Mg karbonat, laktosa, bentonit, dan kaolin e. Pemanis Pemanis adalah bahan yang digunakan untuk menutupi atau memperbaiki rasa tidak enak dari bahan lain dalam sediaan, misalnya sukrosa, manitol, sorbitol f. Pengharum Pengharum adalah bahan yang digunakan untuk menutupi aroma tidak enak dari bahan lain dalam sediaan dan menutupinya dengan aroma lain.

2.5.3 Monografi Bahan