4.5 Keaktifan kader
Keaktifan kader merupakan faktor yang sangat penting di dalam keberhasilan suatu programkegiatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 61 responden
diketahui bahwa sebahagian besar responden 62,8 kurang aktif dan hanya 1,6 responden yang berada dalam kategori aktif yang dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut
ini :
Tabel 4.11 Distribusi Keaktifan Responden Dalam Program UPGK di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa Tahun 2010
No Keaktifan Kader
N
1 Aktif
1 1,6
2 Kurang Aktif
38 62,3
3 Tidak aktif
22 36,1
Total 61
100,0
Untuk mengetahui distribusi jawaban responden berdasarkan kegiatan yang harus dilakukan untuk mendukung keberhasilan program UPGK dapat dilihat pada
tabel 4.12 sebagai berikut :
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Keaktifan Responden Berdasarkan Jawaban di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa Tahun 2010
No Keaktifan Kader
N
1 Menyiapkan sarana dan prasarana
Ya 61
100,0 Tidak
0,0
Total 61
100,0
2 Memberiatahukan warga
Ya 61
100,0 Tidak
0,0
Total 61
100,0
3 Mendata jumlah sasaran
Ya 0,0
Tidak 61
100,0
Total 61
100,0
Universitas Sumatera Utara
No Keaktifan Kader
N
4 Melakukan pendaftaran pengunjung
Ya 56
91,8 Tidak
5 8,2
Total 61
100,0
5 Melakukan penimbangan
Ya 57
93,4 Tidak
4 6,6
Total 61
100,0
6 Pencatatan balita dan bumil
Ya 58
95,1 Tidak
3 4,9
Total 61
100,0
7 Melakukan penyuluhan
Ya 23
37,7 Tidak
38 62,3
Total 61
100,0
8 Membantu petugas memberikan YANKES
Ya 33
54,1 Tidak
28 45,9
Total 61
100,0
9 Melakukan pencatatan hasil penimbangan di
KMS Ya
57 93,4
Tidak 4
6,6
Total 61
100,0
10 Melakukan konsultasi kepada petugas jika
menemukan anak dengan BB turun 3kali berturut-turut
Ya 8
13,1 Tidak
53 86,9
Total 61
100,0
11 Melakukan evaluasi setelah posyandu
Ya 21
34,4 Tidak
40 65,6
Total 61
100,0
12 Membuat grafik SKDN
Ya 0,0
Tidak 61
100,0
Total 61
100,0
Universitas Sumatera Utara
No Keaktifan Kader
N
13 Melakukan kunjungan ke rumah pada sasaran
yang tidak datang Ya
5 8,2
Tidak 56
91,8
Total 61
100,0
14 Melakukan pertemuan dimasyarakat dan
membahas masalah kesehatan yang sedang terjadi
Ya 0,0
Tidak 61
100,0
Total 61
100,0
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua responden 100 melakukan kegiatan sebelum posyandu diantaranya menyiapkan sarana prasarana dan
memberitahukan warga akan kegiatan posyandu di hari tersebut. Akan tetapi seluruh responden 100 tidak melakukan pendataan ulang jumlah sasaran posyandu
sebelum pelaksanaan posyandu. Pada saat pelaksanaan posyandu diketahui sebagian besar responden 91,8
malakukan kegiatan pendaftaran pengunjung, 93,4 melakukan penimbangan,dan 95,1 melakukan pencatatan. Diketahui pula sebagian besar responden 62,3 tidak
pernah melakukan penyuluhan saat melakukan posyandu, responden yang membantu tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sebesar 54,1,
responden yang melakukan pencatatan KMS 93,4 dan responden yang melakukan konsultasi kepetugas jika menemukan anak dengan BB turun tiga kali berturut-turut
13,1. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang melakukan tugas
setelah pelaksanaan posyandu seperti melakukan evaluasi sebesar 34,4. Selain itu
Universitas Sumatera Utara
diketahui bahwa tidak ada responden yang membuat balok SKDN setelah pelaksanaan posyandu, sebahagian besar 56 responden tidak melakukan
kunjungan kerumah pada sasaran yang tidak datang dan seluruh responden 100 responden tidak melakukan penyuluhan pada saat pertemuan–pertemuan
dimasyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Hasil Uji Statistik 4.6.1 Analisa Bivariat