2.4. Gejala-gejala Kanker Serviks
2.4.1 Keputihan
Pada permulaan penyakit yaitu pada stadium praklinik karsinoma insitu dan mikro invasif belum dijumpai gejala-gejala yang spesifik bahkan sering tidak
dijumpai gejala. Awalnya, keluar cairan mukus yang encer, keputihan seperti krem tidak gatal,kemudian menjadi merah muda lalu kecoklatan dan sangat berbau bahkan
sampai dapat tercium oleh seisi rumah penderita. Bau ini timbul karena ada jaringan nekrosis Aziz,M.F.,Saifuddin,A.B., 2006.
2.4.2 Perdarahan Pervaginam
Awal stadium invasif, keluhan yang timbul adalah perdarahan di luar siklus haid, yang dimulai sedikit-sedikit yang makin lama makin banyak atau perdarahan
terjadi di antara 2 masa haid.Perdarahan terjadi akibat terbukanya pembuluh darah disertai dengan pengeluaran sekret berbau busuk,bila perdarahan berlanjut lama dan
semakin sering akan menyebabkan penderita menjadi sangat anemis dan dan dapat terjadi shock, dijumpai pada penderita kanker serviks stadium lanjut Aziz,M.F. dan
Saifuddin,A.B., 2006.
2.4.3 Perdarahan Kontak
Keluhan ini sering dijumpai pada awal stadium invasif, biasanya timbul perdarahan setelah bersenggama. Hal ini terjadi akibat trauma pada permukaan
serviks yang telah mengalami lesi Rasjidi Imam, 2008.
2.4.4 Nyeri
Rasa nyeri ini dirasakan di bawah perut bagian bawah sekitar panggul yang biasanya unilateral yang terasa menjalar ke paha dan ke seluruh panggul. Nyeri
Universitas Sumatera Utara
bersifat progresif sering dimulai dengan “Low Back Pain” di daerah lumbal, menjalar ke pelvis dan tungkai bawah, gangguan miksi dan berat badan semakin
lama semakin menurun khususnya pada penderita stadium lanjut.
2.4.5 Konstipasi
Apabila tumor meluas sampai pada dinding rektum, kemudian terjadi keluhan konstipasi dan fistula rectoingional Thomas, R.,2002.
2.4.6 Inkontinensia Urin
Gejala ini sering dijumpai pada stadium lanjut yang merupakan komplikasi akibat terbentuknya fistula dari kandung kemih ke vagina ataupun fistula dari rektum
ke vagina karena proses lanjutan metastase kanker serviks Thomas, R., 2002
2.4.7 Gejala-gejala lain