2.7.3 Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan bila terapi radiasi tidak mungkin diberikan karena metastase sudah sangat jauh.
Umumnya diberikan pada Stadium klinis ІV B dan hanya bersifat paliatif.
2.8. Prognosis Kanker Serviks
Faktor-faktor yang menentukan prognosis adalah umur, keadaan umum fisik, tingkat klinik, ciri-ciri histologik sel-sel tumor, kemampuan ahli yang menangani
dan sarana yang tersedia. Kemampuan mempertahankan kelangsungan hidup pasien 5 tahun setelah
pengobatan adalah sebagai berikut:
Tingkat Klin ik І
≥ 85 Tingkat Klinik П
42 - 70 Tingkat Klinik Ш
26 - 42 Tingkat Klinik ІV
0 - 12
2.9. Upaya pencegahan
Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui pencegahan primer, sekunder, dan tertier.
2.9.1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer harus dilakukan dengan menghindari faktor risiko seperti tidak merokok dan juga dengan vaksinasi. Kelompok yang berisiko juga harus
melakukan tes paps smear secara rutin. Pencegahan primer juga dilakukan dengan penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat mengenai penyebab dan faktor risiko
Universitas Sumatera Utara
terjadinya kanker serviks. Keberhasilan program penyuluhan dilanjutkan dengan skrining Grunberg A.G.,Vischjager P., 2005.
2.9.2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan dengan cara deteksi dini terhadap kanker. Artinya penyakit harus ditemukan pada saat pra kanker. Salah satu bentuk
pencegahan sekunder adalah dengan melakukan tes paps smear secara teratur. Paps smear adalah semata-mata alat screening dan peranannya terutama pada wanita-
wanita yang asimtomatis. Pemeriksaan papsmear berguna untuk mendeteksi adanya kanker serviks pada stadium dini, khususnya pada wanita yang telah melakukan
hubungan seksual Grunberg A.G., Vischjager P., 2005. Bagi wanita yang berisiko tinggi sebainya menjalani paps smear lebih sering
dua kali setahun dan dilakukan secara teratur selama dua tahun. Jika hasilnya negative, maka pemeriksaan selanjutnya setiap 3 tahun sekali sampai usia 65
tahun.Bila ada lesi pada serviks harus dilakukan biopsi sebab lesi dapat menunjukkan hasil paps smear negative. Penting sekali untuk melakukan
pemeriksaan sel-sel hasil biopsi.Jika terdapat sel-sel tidak normal, segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
2.9.3. Pencegahan Tertier
Pencegahan tertier dapat dilakukan berupa penyuluhan terhadap pasangan penderita kanker serviks khususnya yang telah menjalani histerektomi total agar
tetap memperlakukan pasangannya sebagaimana biasanya, sehingga keharmonisan hubungan suami istri tetap terjaga. Konseling dapat dilakukan terhadap penderita
stadium lanjut agar faktor psikologis tidak memperburuk keadaan Grunberg A.G.,Vischjager P., 2005.
Universitas Sumatera Utara
PRIMER SEKUNDER
TERTIER BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Antara variable independent untuk faktor risiko yang diamati dalam penelitian ini
adalah umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, usia pernikahan, frekuensi pernikahan, jumlah paritas, dan penggunaan kontrasepsi. Variabel untuk upaya pencegahan pula
adalah pencegahan primer, sekunder, dan tertier. Variabel-variabel ini mendukung terjadinya kanker serviks.
KERANGKA KONSEP
FAKTOR RISIKO Umur
Pekerjaan suami Pendidikan
Usia pernikahan Frekwensi pernikahan
Kontrasepsi Jumlah paritas
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
Universitas Sumatera Utara
3.2 Variabel dan Definisi Operasional
Kejadian kanker serviks yang diderita oleh pasien adalah berdasarkan diagnosa yang dibuat daripada pemeriksaan histopatologik biopsi jaringan.
Alat-alat ukur untuk faktor-faktor risikonya adalah dari rekam medis yang termasuk:
1. Umur responden adalah jumlah tahun hidup responden sejak lahir sampai
didiagnosa menderita kanker serviks yang digolongkan kepada : i.
40 tahun ii.
≥ 40 tahun
2. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh suami penderita kanker serviks yang
termasuk pekerjaan keluar kota atau dalam kota dibagi atas : i.
Keluar kota ii.
Dalam kota
3. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh
penderita kanker serviks yang dibagi atas : i.
SD ii.
SLTP iii.
SLTA iv.
Tidak tamat SD
Universitas Sumatera Utara
4. Umur pernikahan ialah usia dimana penderita kanker serviks saat melakukan
pernikahan pertama yang dibagi atas : i. 20 tahun
ii. ≥ 20 tahun
5. Frekuensi pernikahan adalah jumlah pernikahan yang mematuhi undang- undang
yang pernah dilakukan oleh penderita kanker serviks yang dapat digolongkan kepada:
i. 1 kali ii. 1 kali
6. Penggunaan kontrasepsi adalah untuk mengetahui riwayat pernah atau tidaknya
penderita kanker serviks menggunakan kontrasepsi hormonal dan IUD sebelum ini, yang dibagi atas :
i. Pernah
ii. Tidak pernah
7. Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dilakukani oleh penderita
kanker serviks dengan status bayi hidup ataupun yang telah mati dapat digolongkan atas :
i. 3 ii.
≥ 3
Universitas Sumatera Utara
Alat-alat ukur untuk upaya pencegahan adalah dari rekam medis yang termasuk:
1. Vaksinasi untuk HPV diberikan untuk wanita muda antara usia 16- 26.
Pernah atau tidak pasien divaksinasi untuk virus HPV: i. Ya
ii. Tidak 2. Pemeriksaan pap smear adalah sangat penting dalam pencegahan kanker serviks,
terutama pada yang berisiko.Pernah atau tidak pasien melakukan tes Pap Smear:
i. Ya
ii. Tidak
3. Jika pernah melakukan tes Pap Smear, berapa kali dalam 5 tahun terakhir ini telah dilakukan.
i. 1 kali
ii. 1 kali
iii. Tidak pernah
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu penelitian deskriptif observational. Deskriptif adalah studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah
atau frekuensi serta distribusi penyakit berdasarkan variable orang, tempat dan waktu. Retrospektif adalah melakukan penelitian ke arah belakang berdasarkan
data yang telah tersedia.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik, Medan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa RSUP Haji Adam Malik
merupakan RS Rujukan untuk wilayah regional Sumatera Utara dan rumah sakit ini memiliki data rekam medis yang sangat baik. Waktu penelitian mulai dari bulan Juni
hingga November 2010.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
Polulasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita kanker serviks yang datang berobat dan yang dirawat inap di bagian ginekologi RSUP Haji Adam Malik
pada tahun 2008 dan 2009.
Universitas Sumatera Utara