2.5.1. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan serviks merupakan prosedur mutlak yang perlu dilakukan untuk melihat perubahan portio vaginalis dan mengambil bahan apusan untuk pemeriksaan
sitologi ataupun biopsi. Setelah biopsi, pemeriksaan dilanjutkan dengan palpasi bimanual vagina dan rektum untuk mengetahui luas massa tumor pada serviks dan
rektum.
2.5.2. Tes Paps smear.
Tes Pap merupakan salah satu pemeriksaan sel serviks untuk mengetahui perubahan sel, sampai mengarah pada pertumbuhan sel kanker sejak dini. Apusan
sitologi pap diterima secara universal sebagai alat skrining kanker serviks. Metode ini peka terhadap pemantauan derajat perubahan pertumbuhan epitel serviks.
Pemeriksaan Tes Pap dianjurkan secara berkala meskipun tidak ada keluhan terutama bagi yang berisiko 1-2 kali setahun. Berkat teknik Tes Pap, angka
kematian turun sampai 75 Rasjidi Imam, 2008.
2.5.3. Kolposkopi
Kolposkopi adalah alat ginekologi yang digunakan untuk melihat perubahan stadium dan luas pertumbuhan abnormal epitel serviks. Metode ini mampu
mendeteksi pra karsinoma serviks dengan akurasi diagnostik cukup tinggi Erich B., 1991. Kolposkopi hanya digunakan selektif pada sitologi Tes Pap abnormal yaitu
displasia dan karsinoma in situ atau kasus yang mencurigakan maligna. Kombinasi kolposkopi dan tes Pap memberikan ketepatan diagnostic lebih kuat. Sensitivitas tes
Pap dan kolposkopi masing-masing 55 dan 95 dan spesifisitas masing-masing 78,1 dan 99,7 Erich B.,1991.
Universitas Sumatera Utara
2.5.4. Konisasi
Jika pemeriksaan kolposkopi tidak memuaskan maka konisasi harus dilakukan yaitu pengawasan endoserviks dengan serat asetat selulosa di mana daerah abnormal
ternyata masuk ke dalam kanalis servikalis Erich B., 1991.
2.5.5. Biopsi
Biopsi memerlukan prosedur diagnostik yang penting sekalipun sitologi apusan serviks menunjukkan karsinoma. Spesimen diambil dari daerah tumor yang
berbatasan dengan jaringan normal. Jaringan yang diambil diawetkan dengan formalin selanjutnya diproses melalui beberapa tahapan hingga jaringan menjadi
sediaan yang siap untuk diperiksa secara mikroskopisAziz, M.F., 2002
2.6. Klasifikasi Histopatologi dan Stadium Klinik Kanker Serviks.