Uji Organoleptik Syarat Mutu Nata

2. Pelarutan dengan asam dan pelarutan dengan basa. Kedua macam proses ini dilakukan dala keadaan tertutup pada suhu terkontrol mendidih dan sedapat mungkin dihilangkan dari pengaruh luar. Langkah terakhir dari analisis serat kasar yaitu dengan mengabukan sampel dalam tanur. Serat kasar sangat penting dalam penilaian kualitas bahan makanan karena merupakan indeks dan menentukan nilai gizi bahan makanan tersebut Sudarmadji, 1989

2.7 Uji Organoleptik

Uji organoleptik adalah penilaian menggunakan panca indera, penilaian menggunakan kemampuan sensorik, tidak dapat diturunkan pada orang lain. Salah satu pengujian organoleptik adalah dengan metode uji penyicipan. Dalam kelompok uji penyicipan ini termasuk uji kesukaan hedonik. Pada uji hedonik, panelis diminta tangggapannya tentang kesukaan atau ketidaksukaan. Disamping panelis mengemukakan tanggapan senang, suka atau kebalikannya, mereka juga mengemukakan tingkat kesukaanya. Tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik. Dalam penganalisaan, skala hedonik diubah menjadi skala numerik menurut tingkat kesukaan. Dengan data numerik ini dapat dilakukan analisis-analisis statistik. Soekarto, 1981 Pengujian dilakukan oleh panelis sebanyak 15 orang. Panelis diberi formulir penilaian organoleptik dengan skala 1-5 menurut Elizabeth Larmond 1977 dengan kriteria sebagai berikut: Amat sangat suka = 5 Sangat suka = 4 Suka = 5 Kurang suka = 5 Tidak suka = 5 Universitas Sumatera Utara

2.8 Syarat Mutu Nata

Tabel 2.2 Syarat Mutu Nata No Jenis Uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan : 1.1 Bau - Normal 1.2 Rasa - Normal 1.3 Warna - Normal 1.4 Tekstur - Normal 2 Bahan asing - Tidak boleh ada 3 Bobot tuntas Min 50 4 Jumlah gula Min 15 5 Serat makanan Maks 4,5 6 Bahan tambahan makanan : 6.1 Pemanis buatan - Sakarin - Siklamat Tidak boleh ada Tidak boleh ada 6.2 Pewarna tambahan Sesuai SNI 01-0222-1995 6.3 Pengawet Na-Benzoat Sesuai SNI 01-0222-1995 7 Campran logam : 7.1 Timbal Pb mgkg Maks 0,2 7.2 Tembaga Cu mgkg Maks 2,0 7.3 Seng Zn mgkg Maks 5,0 7.4 Timah Sn mgkg Maks 40,0250,0 8 Cemaran arsen As Maks 0,1 9 Cemaran mikroba : 9.1 Angka lempeng total Kolonig Maks 2,0 x 10 2 9.2 Coliform APMg 3 9.3 Kapang Kolonig Maks 50 9.4 Khamir Kolonig Maks 50 Sumber : SNI 01-2881-1992 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat-alat

1. Gelas Beaker Pyrex 2. Gelas ukur Pyrex 3. Labu Erlenmeyer Pyrex 4. Autoklaf Webecco 5. Batang pengaduk 6. Botol akuades 7. Bunsen 8. Cawan porselen 9. Corong Pyrex 10. Desikator 11. Hot plate 12. Indikator universal Merck 13. Pendingin Liebig 14. Pipet tetes 15. Jangka sorong 16. Labu takar Pyrex 17. Oven Gallen Kamp 18. Neraca analitis 19. Statif dan klem 20. Tanur Gallen Kamp 21. Tabung reaksi Pyrex

3.1.2 Bahan

Universitas Sumatera Utara