3.4.5 Penentuan Kadar Air Dengan Metode Termogravimetri
Dimasukkan dalam cawan porselen Dikeringkan dalam oven pada suhu 100-
105 C selama 6 jam
Didinginkan dalam desikator selama 20 menit Ditimbang dan dipanaskan kembali di oven
Didinginkan dan dihitung kadar airnya
3.4.6 Penentuan Kadar Abu Dengan Metode Gravimetri
Dimasukkan ke dalam cawan porselen Dibakar tanur pada suhu 500
C selama 5 jam hingga diperoleh abu berwarna
putih abu-abu
Didinginkan dalam desikator Ditimbang sampai berat konstan
Dihitung kadar abunya 2 gram nata
Hasil
2 gram nata
Abu
Hasil
Universitas Sumatera Utara
3.4.7 Penentuan Kadar serat kasar Dengan Metode Warren Wet
Dikeringkan pada suhu 110 C
Dihaluskan Ditambahkan 50 ml alkohol 96 dan
diuapkan Ditambahkan 50 ml n-heksan dan direfluks
selama 30 menit Disaring
Ditambahkan 200 ml H
2
SO
4
1,25 Dipasangkan labu Erlenmeyer pada pendingin liebig
Didihkan selama 30 menit Disaring
Dicuci dengan akuades panas Dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu Erlenmeyer
Dicuci dengan 200 ml NaOH 1,25 sampai residu masuk ke dalam labu Erlenmeyer
Didihkan kembali selama 30 menit Disaring
Dicuci dengan K
2
SO
4
10 Dicuci lagi dengan akuades panas
Dicuci dengan alkohol 96 Dikeringkan dalam oven pada suhu 110
C Didinginkan dalam desikator
Diabukan dalam tanur pada suhu 550 C dan didinginkan dalam desikator
Ditimbang sampai berat konstan dan dihitung kadar seratnya 2 gram nata
Residu Filtrat
Residu Filtrat
Residu Filtrat
Hasil
Universitas Sumatera Utara
3.4.8 Penentuan Uji Organoleptik
Dilakukan uji kesukaan terhadap tekstur, warna, aroma, dan rasa nata
de watermelonskin Ditentukan nilainya
Hasil Panelis nata
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan berat pulp buah semangka terhadap kualitas nata de watermelon pulp yang dihasilkan yaitu ketebalan, kadar air,
abu, serat kasar serta uji organoleptik, maka digunakan analisis varians model tetap Rancangan Acak Lengkap RAL, dan uji menggunakan statistik F dengan taraf
signifikan 5 dan 1. Dimana statistik F dihitung menggunakan rumus:
F Hitung =
Galat KT
Perlakuan KT
Dimana; KT = Kuadrat Tengah
Hipotesa : Ho
= Apabila tidak ada pengaruh variasi penambahan berat pulp buah semangka terhadap kadar air, abu, serat kasar, dan uji organoleptik
Ha = Apabila ada pengaruh variasi penambahan berat pulp buah semangka
terhadap kadar air, abu, serat kasar, dan uji organoleptik
Kriteria keputusan : Jika F hitung
≤ F tabel : maka Ho diterima dan Ha ditolak
Jika F hitung ≥ F tabel
: maka Ho ditolak dan Ha diterima
Universitas Sumatera Utara