8 DAY CARE
25 30
55 9
POLY 38
37 75
JUMLAH 243
Sumber: dokumentasi YPAC Jakarta 2014
H. Sasaran Program Terapi Wicara
Program terapi wicara di YPAC ditujukan kepada anak tuna daksa yang mempunyai kelainan yang diakibatkan oleh Cerebral Palsy.
Kelainan yang diakibatkan oleh Cerebral Palsy dapat menetap seumur hidup berupa gangguan fungsi gerak, persepdi dan sering kali diperberat
dengan penurunan aktivitas mental. Dimana anak-anak yang mengalami tuna
daksa atau CP cenderung juga mengalami gangguan bicara dan bahasa, khususnya gangguan komunikasi yaitu keterlambatan bicara dan
bahasa, gangguan bicara dan bahasa dapat mempengaruhi anak dalam berkomunikasi dengan orang lain, dalam proses memahami atau
menganalisa informasi.
49
Hal ini juga disampaikan oleh terapis wicara sebagai berikut: “Anak yang mengalami Cerebral Palsy itu sudah pasti ia tuna
daksa, tetapi tuna daksa itu belum tentu CP. Oleh karena itu YPAC ini mengkhususkan untuk anak tuna daksa terutama banyak yang
CP. Nah CP ini cenderung mengalami gangguan keterlambatan bicara karena adanya gangguan motorik anak.”
50
`Kemampuan komunikasi seorang anak dianggap terlambat jika kemampuan bicara atau bahasa anak tersebut jauh di bawah kemampuan
bicarabahasa anak seusianya. Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan
sangat penting
yang sangat
dibutuhkan dalam
perkembangan anak seperti membaca, menulis, bahasa tubuh,
49
Brosur Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jakarta tahun 2012.
50
Wawancara pribadi dengan terapis wicara YPAC Jakarta. Rabu 3 April 2014. Pada pukul 09.30 WIB lihat lampiran.
mendengarkan dan berbicara, semuanya merupakan bentuk berbahasa, sebuah simbolkode yang digunakan untuk mengkomunikasikan pendapat
dan pikiran. 1. Rekruitmen
Rekruitmen dan Seleksi dilakukan oleh bagian loket yang mengurus pendaftaran. Setelah urusan administrasi selesai lalu
calon siswa akan menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh psikolog, dokter spesialis ahli dan tim ahli lainya. Penilaian dan
klasifikasi. Tim medis dan psikolog melakukan penilaian kepada calon siswa dan kemudian merekomendasikan terapi apa yang
harus dijalani sesuai dengan keluhan dan tingkat kecacatannya. Hal ini juga disampaikan oleh terapis dengan mengenai
rekruitmen di YPAC sebagai berikut: “Pendaftaran di loket YPAC, kemudian pemeriksaan oleh
dokter umum dan psikolog untuk diberikan harus mengikuti terapi apa saja diagnosa atau juga atas rujukan dari dokter
Rumah Sakit.”
51
2. Siswaklien Program terapi wicara diberikan kepada klien sebanyak 45
anak. Mereka sedang menjalani terapi wicara dari awal memulai hingga sampai saat ini. Diantaranya terdiri dari 19 anak Poly, 20
anak Sekolah, 6 anak dari Day Care. Berikut ini merupakan table jumlah klien yang mengikuti terapi
wicara:
51
Wawancara pribadi dengan terapis wicara YPAC Jakarta. Rabu 3 April 2014. Pada pukul 09.30 WIB lihat lampiran.