Teknik Keabsahan Data Sistematika Penulisan

20

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Terapi Wicara

Pengertian Terapi Wicara adalah suatu ilmukiat yang mempelajari perilaku komunikasi normalabnormal yang dipergunakan untuk memberikan terapi pada penderita gangguan perilaku komunikasi dalam hal gangguan keterlambatan bicara, yaitu kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, iramakelancaran, sehingga penderita tidak mampu berinteraksi dengan lingkungan secara wajar. Secara etimologis terapi wicara merupakan gabungan dari kata terapi yang berarti cara mengobati suatu penyakit atau kondisi patologis, dan kata wicara yang berarti media komunikasi secara oral yang menggunakan simbol-simbol linguistik, dimana dengan media ini seseorang dapat mengekspresikan ide, pikiran dan perasaan. Dengan demikian istilah terapi wicara memiliki pengertian yaitu cara atau teknik pengobatan terhadap suatu kondisi patologis di dalam memformulasikan ide, pikiran dan perasaan ke bentuk ekspresi verbal atau media komunikasi secara oral. Secara terminologis bahwa terapi wicara diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang gangguan bahasa, wicara dan suara yang bertujuan untuk digunakan sebagai landasan membuat diagnosis dan penanganan. Dalam perkembangannya terapi wicara memiliki cakupan pengertian yang lebih luas dengan mempelajari hal-hal yang terkait dengan proses berbicara, termasuk di dalamnya adalah proses menelan, gangguan iramakelancaran dan gangguan neuromotor organ artikulasi articulation lainnya. 21 Sifat tindakan terapi wicara dapat dibedakan sebagai berikut: 1 Kuratif Yaitu tindakan speechtherapy yang bertujuan untuk menyembuhkan gangguan kelainan perilaku komunikasi, agar dapat berkomunikasi secara wajar. 2 Rehabilitatif atau Habilitatif Yaitu tindakan speechtherapy yang bertujuan untuk memulihkan dan atau memberikan kemampuan kepada penderita gangguankelainan perilaku komunikasi sebagaimana kemampuan sebelum sakit atau sekurang-kurangnya mendekati kemampuan komunikasi normal. 3 Preventif Yaitu tindakan speechtherapy yang bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguankelainan perilaku komunikasi, sehingga seseorang dapat tumbuh dan berkembang secara wajar. 4 Promotif Yaitu tindakan speechtherapy yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perilaku komunikasinya sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya secara lebih optimal. 22 21 http;www.hsdc.orgyouspeechspeechterapy.htm Diakses pada tanggal 15 Desember 2013 pukul 19.00. 22 Bambang Setyono, Pengantar Speechtherapy Jakarta: Sekolah Tinggi Speechtherapy Indonesia, 1988. h 31.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Interaksi Sosial Dan Kualitas Hidup Lansia Di Panti Werdha Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Binjai

28 203 86

Pengaruh Pelayanan Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Terhadap Keterampilan Penyandang Tuna Grahita

12 125 92

PEMBELAJARAN INSTRUMEN KEYBOARD PADA SISWA PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

4 29 129

PENERAPAN MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI FISIK MOTORIK BAGI ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

3 40 131

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 18

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

PEMBUATAN VIRTUAL REHABILITASI GAME UNTUK OKUPASI TERAPI DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT SURAKARTA.

0 0 13

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT

0 0 8