18
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2009 sd 30 Desember 2009. Penelitian ini dilakukan di Pusat Penelitian Kimia, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, kawasan PUSPIPTEK, Serpong, Tangerang-15314.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah kacang hijau Phaseolus radiatus
L terfermentasi oleh Rhizopus oligosporus dari Pusat Penelitian Kimia- LIPI yang selanjutnya disebut kaldu kasar. Bahan-bahan kimia yang digunakan
antara lain L-Cystein, Taurin, Vitamin C, Tiamin dari Biogen, D-Glukosa, N- Heksan, NaOH, HCl, Na-Benzoat, Dekstrin, H
2
SO
4
pekat, Na
2
SO
4
, CuSO
4
.5H
2
O, Aquades, H
3
BO
3
, indikator metil merah, indikator metil biru, Na
2
CO
3,
NaK- tartrat, reagen Folin Ciocalteau, thimolptalein, asam asetat pekat, KI, Na
2
S
2
O
3
, larutan pati, reagen Arsenomolibdat, reagen Nelson. Peralatan proses yang
digunakan adalah peralatan proses autolisis waterbath
Memmert, Germany
, beaker glass
5000 ml, dan homogenizer, flavoring labu didih 10000 ml, termometer, pengaduk, dan emulsifikasi waterbath
Memmert, Germany
, homogenizer
, wadah kaldu skala laboratorium, Salinometer PCE 028, glassware, tabung reaksi, erlenmeyer, buret 25 ml dan 50 ml, oven, alat ekstraksi soxhlet
Soxtec system HT 21045, spatula, Spektrofotometer UV-Vis Hitachi U-2001 dan peralatan untuk analisis komposisi kimia produk menggunakan GC-MS
Shimadzu QP 2010.
19
3.3. Rancangan Percobaan a. Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan dilakukan melalui reaksi flavoring dari kaldu nabati
dengan menggunakan formula FAT [Cystein:Taurin : Tiamin : Glukosa] dan FAC [Cystein:Vit C : Tiamin : Glukosa] dengan perbandingan [3 : 1
: 4 : 2 ] berdasarkan berat kering N-amino. Reaksi flavor ini dilakukan pada suhu 100
C, pH 5, skala 1500 ml selama 3 jam. Analisis dilakukan terhadap total padatan, kadar N-amino, kadar gula pereduksi, protein terlarut, total protein, kadar
garam, dan kadar lemak. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif.
b. Penelitian Utama